Daerah  

Masyarakat Bangkalan Teriaki ‘Jokowi Pole’ Saat Prabowo Melintasi Suramadu

Barisan Relawan Kemenangan (Barikade) Jokowi, saat menyambut Prabowo pulang di tol Suramadu sisi Madura.

Bangkalan, (regamedianews.com) – Kunjungan Capres Prabowo Subianto ke Madura mendapati temuan yang menarik. Pasalnya, masyarakat Madura dengan santun menerima kunjungannya, namun tetap menyatakan dukungnnya melalui spanduk dan banner yang membentang, bahwa pilihannya tetap pada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomer urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin.

Capres Prabowo mengawali kegiatan kampanyenya di mulai dari arah timur Madura, tepatnya dari Kabupaten Sumenep, Pamekasan, Sampang. Spanduk dan benner penyambutan Prabowo sebagai tamu berteberan, tidak ketinggalan masyarakat Kabupaten Bangkalan, yang mengatasnamakan Barisan Relawan Kemenangan (Barikade) Jokowi, Rabu (27/02/2019).

Baca juga Prabowo Subianto Kunjungi Ponpes Bata-Bata Pamekasan di Terima Puluhan Ribu Pendukungnya

Keluarnya Prabowo dari pulau Madura seusai melaksanakan giatnya, melalui jalur darat, Berikade menyambut baik dipintu masuk Suramadu sisi Madura. Dengan membawa spanduk bertuliskan ‘terima kasih telah berkunjung ke Madura, namun pilihan kami tetap Paslon nomer urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin’.

Menurut koordinator Barikade Bangkalan, Zainal menyatakan, kedatangan Prabowo di Madura mengundang inisiasi dari pendukung Jokowi yang ada dibeberapa kabupaten di Madura, salah satu diantaranya dari kelompok masyarakat Bangkalan yang menamakan Barisan Relawan Kemenangan (Barikade) Jokowi.

Terlihat puluhan anggota kelompok masyarakat Barikade Jokowi tersebut berjaga didepan Posko Jokowi yang terletak di pintu get Suramadu sisi Madura dari jam 20.00 Wib, hingga 00.18 terpantau terus standby.

Menurutnya, masyarakat sengaja berada diposko yang terletak di gate Suramadu sisi Madura itu, untuk menyatakan bahwa masyarakat Bangkalan menolak kedatangan Prabowo di Madura.

Baca juga Musisi Sampang Dukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019

“Diantaranya dirinya mengaku khawatir masyarakat Madura khususnya Bangkalan menjadi korban penyebaran isu bohong atau hoax seperti yang terjadi di daerah lainnya”, ujarnya.

“Kami tidak ingin emak-emak menjadi pelaku dan korban hoax seperti yang terjadi selama ini, diantaranya seperti yang terjadi di Jawa Barat. Selain itu kami tidak ingin masyarakat kemakan janji politik yang ternyata tidak ditunaikan seperti program ok oc”, pungkasnya. (sfn/tfk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *