CPA SMAN 2 Cimahi Jayawijaya Pungut Sampah di Brigift

- Jurnalis

Senin, 8 April 2019 - 07:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CPA SMAN 2 Cimahi Jayawijaya Pungut Sampah di Brigift bersama Wakil Wali Kota Cimahi Ngatiyana.

CPA SMAN 2 Cimahi Jayawijaya Pungut Sampah di Brigift bersama Wakil Wali Kota Cimahi Ngatiyana.

Cimahi, (regamedianews.com) – Indonesia termasuk penghasil sampah plastik terbesar ke 2 di dunia. Kota Cimahi sudah masuk dalam zona merah penghasil sampah plastik. Kota Cimahi menghasilkan 240 ton sampah per harinya.

Sampah merupakan masalah yang menjadi  prioritas utama untuk kelangsungan hidup manusia dimanapun berada. Secara sederhana, sampah merupakan sisa dari material yang tak terpakai, baik yang dihasilkan manusia maupun non manusia.

Oleh karenanya, manusia dituntut untuk bisa mengatasi dan memberi solusi bagi sampah itu sendiri, seperti mendaur ulang atau membuang ke tempat yang sudah disediakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berbagai daerah sudah mulai menggalakkan gerakan untuk mengatasi sampah dengan berbagai solusi yang dihadirkannya, seperti di kota Cimahi ada konsep Gerakan Pungut Sampah (GPS), yaitu gerakan pungut sampah yang dilaksanakan oleh Club Pencinta Alam (CPA) Jayawijaya SMA Negeri 2 Cimahi.

Ketua Gerakan Pungut Sampah (GPS), Hely Saptadi Wibowo mengatakan, GPS ini baru terbentuk kurang lebih 3 bulan, awalnya dilakukan di jalan raya dengan membersihkan gorong-gorong dan memungut sampah yang berserakan di jalanan. Sedangkan untuk anggaran berasal dari hasil donatur para alumni.

Baca Juga :  Kapolres Pamekasan Sowan Ke Ponpes Miftahul Ulum Panyepen

“GPS kali ini di hadirkan dan dilaksanakan di lapangan Brigif Cimahi yang dilaksanakan satu minggu sekali yaitu setiap hari Minggu. Program GPS ini tentunya tidak tanpa alasan, mengingat sampah-sampah banyak bertebaran, berserakan bekas pengunjung dan pedagang, mencapai 4 truk sampah dengan jumlah pengunjung 8000 orang dan jumlah pedagang mencapai 2000 pedagang”, ujar Hely kepada media di lapangan Brigif Cimahi, Minggu (7/4/2019).

Lanjut Hely menambahkan, Konsep GPS ini untuk merubah pola pikir semua lapisan masyarakat untuk peduli atau berperan aktif terhadap sampah. Dimana Kota Cimahi ini sudah termasuk zona merah terkait sampah terutama sampah plastik.

“Oleh karena itu, sudah seharusnya masyarakat untuk mewujudkan suatu perubahan itu di mulai dari hal yang terkecil seperti memungut sampah, demi terwujudnya lingkungan bersih, nyaman dan enak di pandang”, ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama Wakil Wali Kota Cimahi Ngatiyana yang ikut serta dalam gerakan pungut sampah di lapangan Brigif ini mengatakan, gerakan ini baik dari komunitas budaya atau akedemisi untuk mengsiasati masyarakat Kota Cimahi, supaya sadar akan sampah dan mencintai Kota Cimahi.

Baca Juga :  Layangkan Surat Kedua Ke DPR, JCW Minta Audensi Soal ADK

“Perlu diketahui Kota Cimahi menghasilkan 240 ton sampah per harinya. Jadi siapa lagi yang peduli terhadap sampah di Kota Cimahi kalau bukan kita yang mengawalinya jadi disiplinkan diri sendiri sebelum mendisiplinkan orang lain, hal ini yang menjadi salah satu tujuan dari para komunitas yang peduli terhadap sampah”, ungkap Ngatiyana.

Lanjut Ngatiyana mengatakan, Kota Cimahi termasuk kota yang penghasil sampah plastik yang besar. Oleh karena itu, Wali Kota Cimahi akan mengeluar kan Perda tentang penggunaan kantong plastik.

“Pemerintah Kota Cimahi menghimbau kepada masyarakat untuk ber[peran aktif dalam mengelola sampah. Saya mengucapkan terima kasih dan mensuport gerakan pungut sampah ini karena telah membantu pemerintah Kota Cimahi dalam menangani sampah”, pungkas Ngatiyana. (agil)

Berita Terkait

Rutan Sampang Disulap Ala Pesantren
Satgas MBG Sampang Buka Ruang Pengaduan
Menu ‘Miris’ MBG di Camplong Dibantah SPPG
Wabup Sampang: Program MBG Solusi Persoalan Gizi
Wamenko Tekankan Netralitas ASN di Lingkungan Lapas
Bupati Pamekasan Tanggapi Kasus Keracunan MBG di Tlanakan
Bupati Pamekasan Sidak Gudang Tembakau
Menu Tak Layak, MBG di Camplong Disorot

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 20:22 WIB

Rutan Sampang Disulap Ala Pesantren

Selasa, 16 September 2025 - 16:06 WIB

Menu ‘Miris’ MBG di Camplong Dibantah SPPG

Senin, 15 September 2025 - 16:11 WIB

Wabup Sampang: Program MBG Solusi Persoalan Gizi

Senin, 15 September 2025 - 12:36 WIB

Wamenko Tekankan Netralitas ASN di Lingkungan Lapas

Minggu, 14 September 2025 - 17:53 WIB

Bupati Pamekasan Tanggapi Kasus Keracunan MBG di Tlanakan

Berita Terbaru

Caption: konferensi pers, Polres Pamekasan tunjukkan para tersangka dan barang bukti hasil Operasi Tumpas Narkoba, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Polres Pamekasan Tangkap 19 Pelaku Narkoba

Rabu, 17 Sep 2025 - 17:46 WIB

Caption: tampak kondisi toko hangus hancur lebur usai kebakaran, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Toko Warga Bangkalan Dilahap Si Jago Merah

Rabu, 17 Sep 2025 - 12:03 WIB

Caption: potongan video viral aksi curanmor, digerebek dan dihadang emak-emak, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Viral, Maling Motor di Sampang Digerebek Emak²

Rabu, 17 Sep 2025 - 10:08 WIB

Caption: antusias warga binaan, saat mengikuti pembukaan program Pondok Pesantren At-Taubah Rutan Sampang, (foto istimewa).

Daerah

Rutan Sampang Disulap Ala Pesantren

Selasa, 16 Sep 2025 - 20:22 WIB

Caption: para pelaku narkoba memakai topeng dan baju tahanan Polres Bangkalan, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Polisi Bongkar Jaringan Narkoba di Bangkalan

Selasa, 16 Sep 2025 - 18:02 WIB