Bangkalan, (regamedianews.com) – Jelang Pemilu 17 April tahun 2019, Bawaslu Kabupaten Bangkalan gelar apel akbar kesiapan Pengawasan TPS se-Kabupaten Bangkalan di Alun – Alun Kota Bangkalan, Minggu (14/04/2019).
Ketua Bawaslu Jawa Timur Muhammad Amin mengatakan, pengawas TPS di seluruh Indonesia yang akan mengawasi pelaksanaan pemungutan surat suara, pada tanggal 17 April nanti disetiap masing-masing TPS, termasuk di Kabupaten Bangkalan terdapat satu orang pengawas setiap TPS.
“Mereka merupakan garda terdepan penjaga proses demokrasi, karena penentuan suara sah dan tidak sah adalah berdasarkan persetujuan daripada pengawas TPS”, tuturnya.
Ia menambahkan, pengawas TPS sudah siap untuk melakukan pengawasan mulai dari persiapan pemungutan, hari tenang, malam hari H dan termasuk pada persiapan pemungutan sekaligus mengawasi pemungutan suara, serta mengawasi perhitungan suara dan rekapitulasi sekaligus pada pengembalian kotak suara sampai pada ke PPK melalui PPS masing-masing desa.
“Terkait dengan apel siaga kali ini serentak dilaksanakan diseluruh Indonesia, kita sebut apel siaga pengawasan masa tenang. Yang mana konsentrasi kita berada dalam dua hal”, terangnya.
Pihaknya juga menuturkan, terkadang ada banyak kegiatan-kegiatan kampanye yang dilakukan dihari tenang. Maka dari itu fokus pengawasan kita adalah pengawasan money politik, karena ada beberapa kabupaten kota yang terindikasi dan dalam proses penanganannya selama masa tenang ini.
“Sehingga diharapkan pengawas TPS mulai hari ini sampai hari H benar benar mengawasi. Disamping mengawasi peredaran kotak suara dan C6 dan pendirian TPS, pengawas TPS juga fokus mengawasi peredaran money politik dan penyebaran berita-berita bohong yang sering mengganggu pada proses masa tenang ini”, jelasnya.
Dirinya juga menekankan dimasa tenang ini sampai hari H pemilihan, pengawasan terhadap money politik lebih ditingkatkan, baik kepada panwascam, pengawas desa ataupun kepada pengawas TPS. Ia juga menambahkan, jumlah pengawas TPS se-Jawa Timur sebanyak 130.000 ribu sekian TPS, maka otomatis jumlah PTPS nya juga adalah 130.000 TPS.
“Kami menghimbau kepada masyarakat apabila menemukan penyelenggara pemilu, pengawas pemilu ada yang melakukan main mata agar dilaporkan kepada kami. Apabila diduga telah melakukan pelanggaran kode etik atau netralitas, maka dipersilahkan kepada masyarakat untuk melaporkan ke Bawaslu. Akan kita lakukan sidang kode etik untuk diberikan sanksi, baik itu sanksi pidana pemilu atau sanksi kode etik pada penyelenggara”, ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Bangkalan Ahmad Mustain mengatakan, setiap TPS kita punya pengawas TPS. Menurutnya, pengawas TPS di seluruh Bangkalan sudah siap jasmani dan rohani.
“Jadi hari ini kita apel siaga kesiapan, bahwa menunjukkan mereka benar-benar siap jasmani rohani, hari rabu harus kuat sampai malam hingga dini hari, artinya mereka harus kuat tekanan. Mereka sudah berikrar menyatakan siap mengawal apapun yang terjadi di TPS hingga ke kecamatan”, tandasnya.
Ia menambahkan, di kabupaten Bangkalan sendiri pengawas TPS ada 3825 orang, perTPS satu orang. Nanti mereka juga akan ditopang oleh panwas desa dan dibantu oleh panwas kecamatan, serta dibantu juga panwas kabupaten, jadi total kita punya 4200 pengawas yang akan menjaga pemilu hari H nanti”, pungkasnya. (sfn/tfk)