Rekapitulasi Di Sampang Ricuh, Saksi Paslon Presiden Nomor Urut 2 Mencoba Protes Namun Berhasil Diamankan Petugas

- Jurnalis

Jumat, 3 Mei 2019 - 00:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana saat Polisi mengamankan saksi yang mencoba menendang kursi

Suasana saat Polisi mengamankan saksi yang mencoba menendang kursi

Sampang (regamedianews.com) – Sidang Pleno rekapitulasi di tingkat Kabupaten Sampang berlangsung ricuh. Kericuhan terjadi saat pembacaan rekapitulasi Presiden oleh Panitia Penyelenggara Kecamatan (PPK ) Kedungdung.

Hujan interupsipun terjadi, karena dinilai syarat terjadi kecurangan oleh saksi Presiden nomor urut dua terutama di Desa Ombul dan Pajeruan, adu argumen antara saksi paslon Presiden nomor urut 2, Presiden Jokowi, KPU dan Bawaslu terjadi hingga akhirnya sempat membuka form DA1, namun meski demikian saksi Paslon Presiden nomor urut 2 masih enggan mengisi form DB 2 atau form keberatan.

Baca Juga :  Telah Hilang Sertifikat Tanah Mu'ammal Hamidy

Suasana semakin memanas, hingga puncaknya tepat pada pukul 23.30 WIB seorang saksi paslon Presiden nomor urut 2 berinisial SK berlari dan menendang kursi yang kemudian tidak lama juga diikuti RS yang akan ikut mencoba melempar kursi, namun dengan sigap berhasil di gagalkan petugas satuan keamanan yang disiagakan Polres Sampang, Madura.

Kapolres Sampang AKBP Budhi Wardiman menegaskan, pihaknya telah mengamankan keduanya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Berdebat tidak masalah, karena gaduh kita amankan dua orang”, ujarnya.

Baca Juga :  Pasokan Air PDAM Tirta Raharja Ke Cimahi Macet

Sementara saksi paslon Presiden nomor 2 Rolis Sanjaya mengatakan, dirinya sangat menyayangkan tindakan pihak keamanan kepada dirinya. Rolis mengatakan, bahwa pihaknya bukan seorang Teroris, Koruptor dan Maling. Tapi Polisi memperlakukannya seperti mereka.

“Seharusnya Polisi mengayomi bukan memperlakukan kami seperti Teroris, Koruptor dan Maling. Jadi, tolong bedakan antara menganyomi dan mengeroyoki”, kata Rolis Sanjaya.

Untuk sekedar diketahui, bahwa rekapitulasi pada Kamis malam berlangsung untuk dua kecamatan daerah pemilihan (Dapil) 3 yakni pertama Lecamatan Robatal dan kemudian Kecamatan Kedungdung. (red)

Berita Terkait

Bupati Sampang Lantik 3.230 PPPK Paruh Waktu
Dikbud Gorontalo Semprot SMK Penerima Bantuan Revitalisasi
Pastikan Kualitas Infrastruktur, Bupati Sampang Tinjau Proyek Jalan Tlambah-Palengaan
Kalapas Narkotika Pamekasan: Perempuan Berdaya, Kunci Kemajuan Bangsa
Bupati Pamekasan: PPPK Harus Mengabdi Tanpa Tebang Pilih
Polres Sumenep Siaga Pengamanan Nataru 2026
Polres Sampang Siaga Pengamanan Nataru 2026
Proyek SMKN Model Gorontalo Diadukan ke Pusat

Berita Terkait

Selasa, 23 Desember 2025 - 11:49 WIB

Bupati Sampang Lantik 3.230 PPPK Paruh Waktu

Selasa, 23 Desember 2025 - 08:49 WIB

Dikbud Gorontalo Semprot SMK Penerima Bantuan Revitalisasi

Senin, 22 Desember 2025 - 18:05 WIB

Pastikan Kualitas Infrastruktur, Bupati Sampang Tinjau Proyek Jalan Tlambah-Palengaan

Senin, 22 Desember 2025 - 14:48 WIB

Kalapas Narkotika Pamekasan: Perempuan Berdaya, Kunci Kemajuan Bangsa

Minggu, 21 Desember 2025 - 17:22 WIB

Bupati Pamekasan: PPPK Harus Mengabdi Tanpa Tebang Pilih

Berita Terbaru

Caption: pose bersama Kalapas Narkotika Pamekasan saat acara workshop literasi warga binaan pemasyarakatan, (dok. foto istimewa).

Ragam

Lapas Narkotika Pamekasan Sulap Rindu Jadi Karya Literasi

Selasa, 23 Des 2025 - 14:04 WIB

Caption: Bupati Sampang H Slamet Junaidi, melantik 3.230 PPPK Paruh Waktu di Alun-Alun Trunojoyo, (sumber foto: Diskominfo Sampang).

Daerah

Bupati Sampang Lantik 3.230 PPPK Paruh Waktu

Selasa, 23 Des 2025 - 11:49 WIB

Caption: Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo, (dok. Yusrianto, Rega Media).

Daerah

Dikbud Gorontalo Semprot SMK Penerima Bantuan Revitalisasi

Selasa, 23 Des 2025 - 08:49 WIB