Bangkalan, (regamedianews.com) – Ribuan kepala keluarga yang akan menerima bantuan ayam joper di Bangkalan dari Balai Besar Insemenasi Buatan (BBIB) Singosari yang disalurkan melalui Dinas Peternakan Bangkalan belum terdata secara keseluruhan.
Pasalnya, data masyarakat miskin penerima bantuan tersebut masih menggunakan data yang lama dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos).
Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan yang diberikan wewenang untuk memverifikasi jumlah masyarakat miskin yang berhak menerima bantuan ayam joper belum bisa memberikan keterangan jumlah data secara valid.
Hal itu disampaikan oleh Kabid Pemberdayaan Sosial Kabupaten Bangkalan Didik Yanuardy menyampaikan, sebenarnya secara teknis itu merupakan program dari kementerian pertanian dengan para opt -opt nya yang ada di Provinsi seperti BBIB singosari.
“Secara teknis pelaksanaannya di Kabupaten ada di Dinas Peternakan. Kemudian berhubung calon penerima ini merupakan data dari Basic Data Terpada (BDT) Kemiskinan yang ada dipusdatim Kemensos sehingga kita hanya melihat bahwa masyarakat ini hanya diverefikasi saja karna datanya dari pusat”, ujarnya, Jumat (10/05/2019).
Menurutnya, saat ini segala bantuan baik hibah atau lainnya yang termasuk orang miskin itu harus dari data BDT.
“Jadi datanya sudah ada semua tinggal para petugas dari Desa dan TKSK mengecek keberadaan orangnya ada atau tidak”, terangnya.
Pihaknya tidak dapat memastikan tepat sasaran atau tidak, karna menurutnya dinas Sosial hanya menerima datanya langsung dari pusat yang sudah terverefikasi. Menurutnya, data seperti itu sudah dimulai sejak tahun 2015.
Didik juga tidak menyebutkan, bahkan mengatakan lupa ketika ditanya jumlah keseluruhan kepala keluarga penerima bantuan ayam joper tersebut. Namun, ia mengatakan ribuan kepala keluarga miskin kemarin sudah di verefikasi.
“Perkiraan 80 sekian mas dari 5 Kecamatan, saya lupa keseluruhannya”, ujarnya. (sfn/tfk)