Berawal Dari Usaha Kantin Disertai Keyakinan Doa, Menghantarkan Yulianawati Jadi Caleg di Cimahi

- Jurnalis

Sabtu, 11 Mei 2019 - 19:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yulianawati saat di wawancara oleh salah satu wartawan Cimahi Bubun Munawar.

Yulianawati saat di wawancara oleh salah satu wartawan Cimahi Bubun Munawar.

Cimahi, (regamedianews.com) – Tidak bisa dipungkiri jika sudah guratan takdir apapun bisa terjadi, siapapun tidak akan ada yang mampu melawannya. Hal tersebut dialami Yulianawati, calon legislatif dari Partai Demokrat Daerah pemilihan (Dapil) 1 kota Cimahi di Pemilihan Umum 17 April 2019 silam, Yulianawati pemilik kantin di Brigift 15 Kujang Siliwangi.

Yulinawati seorang ibu dari dua anak ini merupakan sosok perempuan tangguh, dari hasil usaha kantinnya mampu menyekolahkan dua anaknya menjadi Sarjana. “Saya sejak 2010 membuka usaha makanan kantin berukuran kecil di Brigift 15 Cimahi setelah berhenti bekerja di Cilegon”, ungkap Yulianawati, Sabtu (11/05/2019).

Dirinya, bekerja di sebuah anak perusahaan Krakatau Steel, walau seorang perempuan mau tidak mau harus bergelut dengan berbagai macam bahan baja yang diproduksi perusahaannya. Yuli, memutuskan berhenti dan pulang ke daerah asalnya di Cimahi setelah mendengar kesehatan orang tuanya yang sudah menurun.
“Setelah berhenti dari pekerjaannya saya tidak langsung mendapatkan pekerjaan kembali, sebelum memutuskan membuka usaha makanan”, jelasnya.

Yuli panggilan akrabnya menceritakan saat pertama terjun ke kancah politik, sebelum memutuskan untuk nyaleg selama hampir satu bulan diriya memikirkan mau menerima atau tidaknya. “Pertamanya saya di tawarin oleh seorang teman untuk nyaleg dari Partai Demokrat, karena kebutuhan kuota perempuan yang harus terpenuhi 30 persen, saat disodorkan formulir saya tidak serta merta menyanggupi, tapi minta waktu dan sekitar sebulan baru saya memutuskan untuk ikut nyaleg”, tuturnya.

Setelah memutuskan, lanjutnya, selama hampir enam bulan lamanya proses sosialisasi berlangsung banyak suka dan duka yang di alami, cibiran ejekan banyak terlontar bahkan peraihan suara pun di anggap tidak bakal sanggup mendulang suara terbanyak, terlebih Dapil 1 merupakan Dapil neraka.
“Saya tidak tau itu Dapil neraka, setelah terjun bersosialisasi baru tahu kalau Dapil saya banyak incomebentnya”, paparnya.

Tidak berhenti sampai disitu, banyak hal yang tak terduga sering di alaminya. “Pernah saya berkunjung ke salah satu warga tapi tidak dipersilahkan masuk dan hanya duduk diteras rumah saat sosialisasi, namun saya sadar itu proses yang harus dijalani”, tuturnya.

Baca Juga :  Parkir Liar di Puskesmas Kedungdung Tetap Beroperasi, Pihak Terkait Diam Ditempat

Saat ditanya soal dana kampanye, dirinya mengaku uang bukan dimilikinya tidak besar namun uang bukan segalanya, dengan sering turun ke warga ternyata bisa lebih diterima, “Saat bersosialisasi saya sering membawa gorengan untuk bersilaturahmi dengan warga, karena keterbatasnya finansial”, ungkapnya.

Saat proses Pemilu usai dan perhitungan suara dimulai ditingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Yuli hanya mempercayakan kepada saksi partai untuk mengawal perhitungan suara yang diraih Bersama partainya di Dapil Kota Cimahi 1. “Banyak yang bilang kepada saya untuk mengawal suara, tapi semuanya saya percayakan kepada saksi dari partai yang bertugas saat perhitungan, karena saya yakin Tuhan tidak tidur dan tak bisa dicurangi”, imbuh dia.

Keyakinannya pun terbukti, setelah hasil pleno KPU Kota Cimahi, Yuli bisa meraih suara tertinggi di Dapil Kota Cimahi mengalahkan Caleg partai Demokrat yang lain. Dia diprediksi bakal duduk sebagai salah seorang dari 45 anggota DPRD Kota Cimahi untuk masa jabatan 2019-2024. (agil)

Berita Terkait

Ditjenpas Jatim Gelar Kemah Satya Dharma Bhakti
Bupati Sampang Beri Motivasi HIMASA UTM
Pengurus HIMASA UTM Periode 2025-2026 Resmi Dilantik
Tegas !, HTI Tertibkan Mobil Operasional Yang Overload
Konten Ala Bupati Thariq Tuai Kritikan, Jubir: Itu Hak Konstitusional
PETI Ibarat Telan Korban, Pemda-APH Didesak Turun Tangan
Hadiri Acara 1 Dekade, Bupati Sampang Apresiasi Majelis Sholawat Attaufiq
Koreksi Sarpras, Optimalkan Pengamanan Kamtib

Berita Terkait

Senin, 21 Juli 2025 - 16:38 WIB

Ditjenpas Jatim Gelar Kemah Satya Dharma Bhakti

Senin, 21 Juli 2025 - 14:44 WIB

Bupati Sampang Beri Motivasi HIMASA UTM

Senin, 21 Juli 2025 - 13:38 WIB

Pengurus HIMASA UTM Periode 2025-2026 Resmi Dilantik

Senin, 21 Juli 2025 - 12:15 WIB

Tegas !, HTI Tertibkan Mobil Operasional Yang Overload

Senin, 21 Juli 2025 - 11:45 WIB

Konten Ala Bupati Thariq Tuai Kritikan, Jubir: Itu Hak Konstitusional

Berita Terbaru

Caption: pemukulan gong, tanda dibuka dan dimulainya Perkemahan Satya Dharma Bhakti, di Lapangan Lapas Kelas I Surabaya, (dok. Ditjenpas Jatim).

Daerah

Ditjenpas Jatim Gelar Kemah Satya Dharma Bhakti

Senin, 21 Jul 2025 - 16:38 WIB

Caption: Bupati Sampang H.Slamet Junaidi sampaikan sambutan dan arahan kepada pengurus HIMASA UTM, (dok. Prokopim Pemkab Sampang).

Daerah

Bupati Sampang Beri Motivasi HIMASA UTM

Senin, 21 Jul 2025 - 14:44 WIB

Caption: Pengurus HIMASA UTM Periode 2025-2026, pose bersama Bupati Sampang H.Slamet Junaidi, di Pendopo Trunojoyo, (dok. Prokopim Pemkab Sampang).

Daerah

Pengurus HIMASA UTM Periode 2025-2026 Resmi Dilantik

Senin, 21 Jul 2025 - 13:38 WIB

Caption: Humas Hutan Tanaman Industri (HTI) Group, Mansir Mundeng, menyikapi tudingan salah satu aktivis Gorut, (dok. regamedianews).

Daerah

Tegas !, HTI Tertibkan Mobil Operasional Yang Overload

Senin, 21 Jul 2025 - 12:15 WIB