Cegah Massa Aksi People Power, Kapolres Bangkalan Kerahkan Personel di Setiap Perbatasan

SItuasi saat razia yang dilakukan oleh personel kepolisian di Jl. Raya Pos Sendeng, Kecamatan Labang, Bangkalan, Madura.

Bangkalan, (regamedianews.com) – Untuk mengantisipasi tindakan kriminal dan gerakan pengarahan kekuatan massa aksi People Power, Polres Bangkalan kembali menggelar operasi bertahap di akses menuju Suramadu dari arah Madura. Tepatnya di Pos Sendeng, Kecamatan Labang, Minggu (20/05/2019) mulai dari pukul 22:00 s/d 03:00 wib.

Kapolres Bangkalan AKBP Boby Pa’ludin Tambunan mengatakan, operasi bertujuan untuk mencegah gerakan massa yang menolak keputusan KPU di Jakarta 22 Mei mendatang.

“Pihak kami akan terus menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, apalagi sekarang bertepatan dengan bulan suci ramadhan”, ujarnya.

Menurutnya, Kepolisian harus meningkatkan pengamanan apalagi euforia bulan ramadhan masih tidak lepas dari kegiatan Pemilu kemarin, sehingga seluruh kegiatan masyarakat bisa berjalan dengan baik.

“Operasi ini bertujuan untuk mencegah segala bentuk tindakan kejahatan”, tuturnya.

Operasi ini sudah dipetakan dalam beberapa titik perbatasan di Kabupaten Bangkalan. Dari arah timur operasi di lakukan tepat perbatasan Sampang dan Bangkalan yakni di Kecamatan Blega, sedang dari arah utara pengamanan di titikkan di Kecamatan Tanjung Bumi, jadi ada tiga titik dengan operasi semalam.

“Kami menemukan mobil  berisikan lima penumpang membawa sajam jenis celurit, dan masih dalam proses pemeriksaan oleh Satreskrim Polres Bangkalan”, tegas mantan Kasubdit Jatanras Polda Jawa Timur tersebut.

Dari pantauan regamedianews.com personel yang dikerahkan dalam kegiatan ini berjumlah 60 orang dari pihak Kepolisian dan 12 orang dari Aparatur TNI, turun lapang sekitar jam 21:00 wib hingga menjelang sahur.

Boby juga berpesan kepada seluruh masyarakat utamanya ditempatnya bertugas untuk tidak berangkat ke Jakarta, karena dalam sengketa pemilu sudah ada mekanisme hukum yang di tetapkan oleh Undang-Undang.

“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak berangkat ke Jakarta 22 Mei nanti, kerena jika ada kesalahan dan sengketa bisa dilaporkan ke Bawaslu dan MK”, pungkasnya. (sfn/tfk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *