Optimisme Mahasiswa UI Pada 22 Mei Indonesia Akan Baik-Baik Saja

- Jurnalis

Selasa, 21 Mei 2019 - 04:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mahasiswa Universitas Indonesia saat mengadakan talk show di Gedung Rektorat Lantai 5 Universitas Indonesia.

Mahasiswa Universitas Indonesia saat mengadakan talk show di Gedung Rektorat Lantai 5 Universitas Indonesia.

Jakarta, (regamedianews.com) – Sejumlah pemuda yang merupakan mahasiswa Universitas Indonesia mengadakan kegiatan Talk Show dengan mengusung tema Peran Pemuda Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Pasca Pemilu di Gedung Rektorat Universitas Indonesia Lantai 5, Senin (20/5/19).

Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengkaji kondusifitas pasca penyelenggaran pemilihan umum serentak tahun 2019, yang dihadiri oleh Savic Ali yang merupakan aktivisa 1998 dan sebagai direktur islam.co.

Savic Ali menaruh sikap optimisme karena tidak adanya indikasi gerakan politik yang mengkhawatirkan yang akan terjadi pasca pemilu serentak tahun 2019.

“Mungkin hanya demo kecil dari kelompok kecil yang kecewa”, ujarnya.

Savic Ali menambahkan, bahwa di masa lalu, kelompok pemuda menjadi pendombrak atas kekejaman rezim orde baru yang menutup semua kran demokrasi. Situasi itu berbanding terbalik dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini.

Terakhir Savic berpesan kepada pemuda milenial, untuk tidak membiasakan diri bertanya segala hal pada senior karena itu akan menghilangkan keberanian membuat keputusan yang revolusiner.

“Contohlah Gus Dur dan Gus Im yang membiasakan juniornya membuat keputusan sendiri”, tandasnya.

Sementara itu, Kepala Program Studi Kajian Terorisme Muhammad Syauqillah menambahkan, tidak ada basis argumentasi politik yang rasional yang menunjukkan demo turun jalan akan sukses, indikasinya tidak ada.

Baca Juga :  Pemkab Blitar Peringati Hari Sumpah Pemuda Ke 91 dan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur Ke 74

Muhammad Syauqillah mencontohkan Arab Spring di Timur Tengah dimana kondisi ekonomi jatuh bersamaan dengan angka angkatan pemudanya sudah gerah dengan situasi politik Timur Tengah saat iu.

“Indonesia tidak punya prasyarat itu, saat ini yang mestinya menjadi perhatian lebih oleh pemuda adalah politik identitas di kampus dan masjid-masjid yang mulai didominasi pemuda yang tidak moderat dalam beragama”, ucap Muhammad Syauqillah. (rud/edi)

Berita Terkait

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’
Polsek Omben Peduli, Sambang Keluarga Bocah Meninggal Tersetrum
Taufikurrachman Resmi Jabat Pj Sekda Pamekasan
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Perkuat PLKK
Mahmud Lanjutkan Estafet Kepemimpinan PWI Bangkalan
Pemkab Bangkalan – UTM Jalin MoU Beasiswa dan Pascasarjana
Jalin Silaturahmi, Kepala ULP PLN Ketapang Sampaikan Permintaan Maaf Atas Gangguan Yang Terjadi
GMNI Pamekasan Desak Kejari Berantas Budaya Korupsi

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 02:34 WIB

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’

Jumat, 12 Desember 2025 - 15:15 WIB

Polsek Omben Peduli, Sambang Keluarga Bocah Meninggal Tersetrum

Kamis, 11 Desember 2025 - 14:53 WIB

Taufikurrachman Resmi Jabat Pj Sekda Pamekasan

Kamis, 11 Desember 2025 - 08:39 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura Perkuat PLKK

Rabu, 10 Desember 2025 - 21:10 WIB

Mahmud Lanjutkan Estafet Kepemimpinan PWI Bangkalan

Berita Terbaru

Caption: pamflet DPO dua tersangka kasus penganiayaan terhadap petugas SPBU Camplong, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Dua Tersangka Penganiayaan Petugas SPBU Camplong Ditetapkan DPO

Sabtu, 13 Des 2025 - 09:17 WIB

Caption: Bupati Sampang H Slamet Junaidi dan wakilnya KH Ahmad Mahfud, didampingi Dirut Perumdam Trunojoyo Amin Arif Tirtana tunjukkan logo baru, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

PDAM Sampang Ganti Nama Jadi ‘Perumdam Trunojoyo’

Sabtu, 13 Des 2025 - 02:34 WIB