Lumajang, (regamedianews.com) – Komunitas masyarakat yang ada di perantauan dan di Lumajang berkumpul untuk mendukung langkah Polres setempat memberantas kejahatan, khususnya begal dan pencurian sapi yang sempat marak. Stigma Lumajang sebagai “kota begal” mulai hilang sejak kepemimpinan AKBP M Arsal Sahban yang turun langsung mengomando jajarannya, serta membentuk Tim Cobra yang sangat fenomenal.
Masyarakat Lumajang yang diperantauan, seperti Komunitas Lumajang Bali Bersatu (Komunitas LBB) yang bermukin di Bali merasakan kinerja Tim Cobra Polres Lumajang yang dianggap mampu mengatasi problematika masyarakat selama ini khususnya begal dan pencurian sapi. Situasi kondusif saat ini sangat di apresiasi oleh masyarakat lumajang di perantauan.
Bentuk apresiasinya, 10 Komunitas masyarakat Lumajang baik yang diperantauan yang sedang merayakan idul fitri di kota kelahirannya maupun yang bermukim di Lumajang mengundang Kapolres setempat untuk memberikan dukungan dan support kepada dalam memberantas kejahatan dikota mereka.
Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban yang juga selaku Komandan Tim Cobra mengucapkan terima kasih karena banyak sekali masyarakat yang mendukung kebijakannya, tidak terkecuali masyarakat Lumajang yang ada di perantauan.
“Saya sendiri tidak menyangka masyarakat Lumajang yang tinggal di perantauan selalu meng-update informasi tentang kami dan berkomentar positif, terkait adanya Tim Cobra yang berhasil mengubah Citra negatif Kabupaten Lumajang”, ungkapnya.
Arsal juga ingin mendengar Lumajang dikenal dengan stigma baru yaitu “Lumajang, Negeri Diatas Awan” keindahan alam Lumajang yang jarang tandingannya, seharusnya dapat menarik banyak wisatawan. Salah satu syaratnya, keamanan harus terjaga, inilah yang menjadi tugasn kepolisian untuk memberikan kontribusi atas kemajuan Lumajang.
“B29 atau negeri diatas awan serta Tumpak Sewu sudah sangat dikenal, demikian juga pendakian gunung semeru sudah sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. Hanya saja impact dari Potensi tersebut lebih banyak di nikmati kabupaten tetangga. Saatnya kita berbenah, agar mendapatkan manfaat tambahan dari keindahan alam buat masyarakat Lumajang sendiri”, ujar Arsal
Ketua pengurus Lumajang Bali Bersatu (LBB) Rio Bachtiar mengapresiasi gebrakan Polres Lumajang. Ia kagum dengan langkah tepat Kapolres Lumajang dengan membentuk Tim Cobra. Pihaknya juga mendukung program-program pemberantasan kejahatan. Menurutnya sangat luar biasa, Kapolres bukan hanya action turun langsung kelapangan, tapi juga konsep yang dibangun Kapolres sangat cerdas.
“Pembentukan Satgas Keamanan Desa di tiap Desa, bisa menjadi Role Model bagi daerah-daerah lain di Indonesia. Saya kira konsep tersebut sangat efektif menurunkan kriminalitas. Saat inipun kami merasakan tingkat kriminalitas menurun sangat drastis. Saya harap langkah-langkah hebat lagi dari Kapolres Lumajang untuk semakin memajukan Kabupaten Lumajang ini”, tuturnya.
Rio juga mengungkapkan, berjanji untuk mulai mendatangkan wisatawan mancanegara ke Lumajang. Dengan suasana saat ini yang semakin kondusif, kami mulai berani menawarkan paket wisata ke Lumajang.
“Dulu kami khawatir, takutnya wisatawan kami di Begal, tapi sekarang kami sudah tidak khawatir lagi. Tahun ini juga, pasti sudah ada wisatawan asing yang akan kami bawa ke Lumajang”, Pungkas Ketua LBB yang bermukim di Bali ini
Komunitas masyarakat Lumajang yang di inisiasi oleh Komunitas Lumajang Bali Bersatu berkumpul di alun-alun setempat, Sabtu (08/06/2019). Komunitas LBB merupakan para pemandu wisata putra asli Lumajang yang berdomisili di Bali.
Adapun komunitas masyarakat yang hadir memberikan apresiasi dan dukungan langsung kepada Kapolres Lumajang dalam memberantas kejahatan adalah :
– LBB (Lumajang Bali Bersatu)
– LHB (Lumajang Hits Bali)
– DLS (Dulur Lumajang Surabaya)
– JK (Jatiroto Kenangan)
– L1 (Lumajang Satu)
– TAAL (Tongkrongan Arek-Arek Lumajang)
– RC (Randuagung Comunity)
– AL (Asli Ljmajang)
– CPL (Cb Peyong Lumajang)
– RSJ (Rombongan Sedekah Jalanan). (har)