Jabar, (regamedianews.com) – Untuk kali kedua pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kembali digelar, masyarakat bukan untuk datang ke Tps. Namun, sengketa hasil Pemilihan Umum (Pemilu) di Mahkamah Konstitusi (MK).
Pertarungan yang dimaksud, 02 Prabowo – Sandi melawan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Mahkamah Konstitusi (MK).
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi menjelaskan, mulai proses pemungutan suara sampai pelaksanaan sengketa hasil pemilu, terhubung masalah keamanan di wilayah hukum Polda Jawa Barat yang meliputi 27 Kabupaten/Kota.
Baca juga KPUD Sampang Lantik PPK Pemilu Tambahan Pasca Putusan MK
“Kita perlu sentuhan serta waktu, Insya Alloh Pemilu kemarin akan selesai”, ujar Rudy ditemui usai acara Jumat Berkah di Masjid Agung Cimahi, Jumat (15/6/19) kemarin.
Menurut Rudy, kondisi keamanan khususnya di Jawa Barat terpantau aman, dan keinginan masyarakat Indonesia khususnya Jawa Barat aman, tenteram dan damai sesuai amanah undang-undang.
Baca juga Sidang MK, Ketua BEM STIE Widya Gama Lumajang: Tolak Kerusuhan, Mari Patuhi Konstitusi
“Indonesia bangsa yang besar, dengan kebhinekaannya tetap rukun dan damai, dan kita kembalikan seperti semula saja”, kata Rudy.
Pemilu ibarat sebuah pertandingan atau kompetisi dan tujuannya mencari pemenang. Setelah kompetisi selesai dan sudah ada yang ditentukan pemenangnya, harusnya ada konsolidasi semua pihak yang terkait, untuk memastikan bahwa kondisi tetap kembali aman.
“Harusnya setelah ada pemenangnya langsung selesai, pertandingan olahraga juga kan begitu”, ungkapnya. (agil)