Kades Gunung Eleh, Wanita Yang Menipu Tuhan dan Ditangkap Tim Cobra Bukan Warganya

- Jurnalis

Rabu, 26 Juni 2019 - 23:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dwi Retno, (baju hijau) pelaku dugaan penipuan saat diamankan di Mapolsek Pasirian, Lumajang.

Dwi Retno, (baju hijau) pelaku dugaan penipuan saat diamankan di Mapolsek Pasirian, Lumajang.

Sampang, (regamedianews.com) – Penangkapan seorang wanita bernama Dwi Retno (56 th) yang mengaku sebagai warga Desa Gunung Eleh, Kecamatan Kedungdung, Sampang, Madura, yang saat ini diamankan Tim Cobra Polres Lumajang, tengah ramai jadi perbincangan di kalangan masyarakat.

Pasalnya, Dwi Retno diduga telah melakukan penipuan terhadap salah satu warga yang bernama Tuhan (39 th), berdomisili di Desa Bego, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Sebelumnya Dwi Retno bermodua memiliki perusahaan tambang batu bara di Kalimantan dan memiliki uang belasan miliar rupiah.

Baca juga Pemkab Blitar Gelar Pembukaan Tahapan Pilkades Serentak 2019

Menyikapi hal tersebut, Kepala Desa Gunung Eleh Ahmad Muktadin mengatakan, pelaku dugaan penipuan yang mengaku sebagai warga asli Desa Gunung Eleh dan bernama Dwi Retno tersebut bukan warganya.

“Wanita yang bernama Dwi Retno yang ditangkap Polres Lumajang itu bukan warga Desa Gunung Eleh, saya sudah memerintahkan semua Kepala Dusun untuk mengecek ke semua data kependudukan dan nama itu tidak ada”, tandas Ahmad saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Rabu (26/06/2019).

Pria yang juga sebagai Ketua Asosiasi Kepala Desa se-Kab. Sampang tersebut menjelaskan, pihaknya telah mengecek kesemua data kependudukan mulai tahun 2006 hingga 2019. Namun, ia juga tidak menepis bahwa Dwi Retno (pelaku) adalah warganya.

Baca Juga :  Gara-Gara Cabut Pohon Pisang, Seorang Tukang Becak di Pamekasan Dimeja Hijaukan

Baca juga Bupati Blitar Resmikan DESK Pilkades Serentak

“Bisa saja pelaku (Dwi Retno) mengaku sebagai orang Desa Gunung Eleh, cuman sudah lama pindah ke Kalimantan dan menetap di sana. Tapi, didata kependudukan kami tidak ada yang namanya Dwi Retno, yang ada hanya bernama Dewi, itupun rata-rata berusia muda”, terangnya. (adi/har)

Berita Terkait

Polres Sampang Tegaskan Akan Proses Pelaku Pengrusakan Fasilitas Umum di Alun-Alun Sampang
Pelaku Pembacokan Petugas SPBU Camplong Menyerahkan Diri
Dua Jambret Bangkalan Ditangkap
Polisi: Proses Hukum Bang Alief Sesuai Mekanisme
Kasus Pembacokan Petugas SPBU di Sampang Buram
Disebut ‘Papancuri’, Kadis PMD Gorut Lapor Polisi
Polres Bangkalan Ungkap Kasus Tilap Mobil
Menipu, Pria Pamekasan Ini Bermodus Ngaku Stafsus Mabes Polri

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 21:15 WIB

Polres Sampang Tegaskan Akan Proses Pelaku Pengrusakan Fasilitas Umum di Alun-Alun Sampang

Rabu, 29 Oktober 2025 - 17:34 WIB

Pelaku Pembacokan Petugas SPBU Camplong Menyerahkan Diri

Selasa, 28 Oktober 2025 - 09:19 WIB

Dua Jambret Bangkalan Ditangkap

Minggu, 26 Oktober 2025 - 15:05 WIB

Polisi: Proses Hukum Bang Alief Sesuai Mekanisme

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 19:40 WIB

Kasus Pembacokan Petugas SPBU di Sampang Buram

Berita Terbaru

Caption: satu pelaku penganiayaan terhadap petugas SPBU Camplong, inisial M, tengah diperiksa penyidik Unit III Tipidsus Satreskrim Polres Sampang, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Pelaku Pembacokan Petugas SPBU Camplong Menyerahkan Diri

Rabu, 29 Okt 2025 - 17:34 WIB

Caption: Iptu Nur Fajri Alim, tanda tangani serah terima jabatan sebagai Kasat Reskrim Polres Sampang, (dok. foto istimewa).

Daerah

Iptu Nur Fajri Jabat Kasat Reskrim Polres Sampang

Rabu, 29 Okt 2025 - 15:20 WIB

Caption: potongan video viral, saat sejumlah massa aksi demo di Sampang merusak landmark bertuliskan Alun-Alun Trunojoyo, (dok. regamedianews).

Daerah

Icha Lovers Kecam Pengrusakan Fasilitas Alun-Alun Sampang

Rabu, 29 Okt 2025 - 11:03 WIB

Caption: aksi massa demo DPRD Sampang, saat mencoba mendobrak pengamanan dari personel kepolisian, (dok. regamedianews).

Daerah

Aksi Demo DPRD Sampang Anarkis

Selasa, 28 Okt 2025 - 20:38 WIB