Masyarakat Masih Bingung dan Tidak Paham PPDB 2019

- Jurnalis

Jumat, 12 Juli 2019 - 11:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Desa Tani Mulya (Lili Suhaeli).

Kepala Desa Tani Mulya (Lili Suhaeli).

Kab. Bandung, (regamedianews.com) – Sudahkah Pemerintah mensosialisasikan jalur zonasi pada dunia pendidikan kita secara benar, jika sudah kenapa masih banyak orang tua murid yang tidak paham. Penempatan jalur yang dipilih sering menjadi jebakan, hingga akhirnya harus terlempar dari sekolah yang di inginkan.

Kepala Desa Tani Mulya Lili Suhaeli mengungkapkan, sistim jalur zonasi yang sekarang diterapkan memang baik, tapi memang jika dilihat pada kenyataan masih banyak yang harus di benahi, ” masih banyak kurangnya, ini harus menjadi evaluasi kedepan bagi kita semua”, ujarnya

Baca Juga :  Rekapitulasi Hasil PSU Akan Dilaksanakan 1 Sampai 3 November 2018

Warga Tani mulya yang dipimpinnya juga menjadi bagian dampak, dari ketidak merataan karena terbentur zona. “Bahkan warga banyak yang meminta saya, untuk mengusulkan penambahan kuota bagi warganya”, ucapnya kepada regamedianews.com, Kamis (11/07/2019) kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Warga Tani Mulya banyak yang mendaftarkan anaknya ke SMPN 2 dan 3 Ngamprah, ada juga yang mencoba peruntungannya ke sekolah yang ada diperbatasan KBB dan Cimahi, dengan harapan bisa diterima disekolah yang dituju.

Baca Juga :  Peringati HUT RI, Media Tabloid Target Adakan Bhakti Sosial

“Kami sudah memikirkan untuk membantu, walau tidak mengakomodir keinginan warga untuk meminta penambahan kelas, tapi kami berusaha dengan cara lain. Seperti mengajak pihak sekolah Swasta untuk memberi kebijakan terutama bagi yang warga pengguna Surat Keterangan Tidak Mampu. Saya berharap ini menjadi bahan evaluasi, agar masyarakat tidak merasa kesulitan mendapat sekolahan untuk anaknya”, tandasnya. (agil)

Berita Terkait

Hampir 13 Ribu Pelanggar Terjaring Operasi Zebra di Sampang
Kabupaten Pamekasan Raih Predikat Informatif 2025
Bupati Sampang Tekankan Transparansi Penggunaan Dana Desa
DPRD Sampang Sepakati APBD 2026 Sebesar Rp1,98 Triliun
Pemkab Pamekasan Perkuat Peran Posyandu Tekan Angka Stunting
Pamekasan Ekspor Produk Tembakau Rp2,7 Miliar
Nelayan Arosbaya Protes, Kapal Troll Ancam Nyawa dan Ekosistem Laut
13 Desember 2025, MUI Sampang Gelar Musda ‘Pemilihan Ketua’

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 13:10 WIB

Hampir 13 Ribu Pelanggar Terjaring Operasi Zebra di Sampang

Minggu, 30 November 2025 - 12:02 WIB

Kabupaten Pamekasan Raih Predikat Informatif 2025

Sabtu, 29 November 2025 - 09:09 WIB

Bupati Sampang Tekankan Transparansi Penggunaan Dana Desa

Jumat, 28 November 2025 - 17:13 WIB

DPRD Sampang Sepakati APBD 2026 Sebesar Rp1,98 Triliun

Jumat, 28 November 2025 - 13:12 WIB

Pemkab Pamekasan Perkuat Peran Posyandu Tekan Angka Stunting

Berita Terbaru

Caption: mengenaskan, kepala korban terjepit drum mixer truk molen dan berlumuran darah, (dok. Yusrianto, Rega Media).

Peristiwa

Pekerja Proyek di Gorontalo Utara Tewas Mengenaskan

Minggu, 30 Nov 2025 - 20:05 WIB

Caption: Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman menerima piagam penghargan kabupaten terbaik dalam penerapan keterbukaan informasi publik, (dok. Kursi, Rega Media).

Daerah

Kabupaten Pamekasan Raih Predikat Informatif 2025

Minggu, 30 Nov 2025 - 12:02 WIB

Caption: Personel BPBD Sampang bersama nelayan, berupaya mengevakuasi kapal slerek yang tenggelam di perairan laut Camplong, (sumber foto: BPBD Sampang).

Peristiwa

Ombak Ganas Telan Kapal Warga Camplong Sampang

Sabtu, 29 Nov 2025 - 22:02 WIB