Bangkalan, (regamedianews.com), Tenaga pengajar atau guru kelas tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Bangkalan mengalami kekurangan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Bambang Budi Mustiko mengatakan, jumlah guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Bangkalan sebanyak 3.200 orang.
Menurutnya, setiap tahun ada pengangkatan guru PNS. Namun, hal tersebut menurutnya belum memadai. Setiap tahun terus kurang seiring lebih banyaknya guru yang masuk masa pensiun.
“Jumlah kekurangan guru yang ber status PNS tersebut sudah berkurang dari sebelumnya setelah adanya pengangkatan guru Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K), meski sampai saat ini SK – nya belum turun karena masih menunggu regulasi penggajian,” ujarnya, Senin, (25/11/2019).
Budi juga menambahkan, kekurangan guru tersebut hampir mencapai 50 persen dari kebutuhan. Ia mengatakan masing-masing sekolah harus menyiasati dengan melakukan rekrutmen Guru Tidak Tetap (GTT).
“Agar kegiatan belajar mengajar tetap berlangasung sebagai mana mestinya dan honor dari para GTT menjadi tanggung jawab sekolah masing-masing dengan di bayar menggunakan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah,” tambahnya.
Sementara pemerataan guru kelas antara di desa dan kota, menurutnya, sudah tersebar dengan baik. Dan rata-rata setiap tahun guru yang masuk masa pensiun sebanyak 200 orang, sementara pengangkatan setiap tahunnya tidak sampai 200 orang.
“Kami berharap pemerintah pusat melakukan rekrutmen CPNS khusus untuk guru sesuai dengan kebutuhan di masing-masing daerah, sehingga kedepan tidak semakin krisis guru yang berstatus Pegawa Negeri Sipil (CPNS),” tandasnya (sfn/sms).