Bangkalan, (regamedianews.com) – R. Amin Imron anggota DPR RI menyelenggarakan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di pondok pesantren Al Kholiliyah An Nuroniyah, Jl. KH. Moh Kholil Gg IV No. 37 Bangkalan, Rabu (27/11/2019).
Sosialisasi tersebut diikuti oleh santri dan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan berbagai organisasi kepemudaan (OKP) di Kabupaten Bangkalan. Seperti PMII, HMI, GMNI, IPNU-IPPNU.
Empat pilar kebangsaan tersebut yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut Ra Imron Amin, empat Pilar Kebangsaan tersebut adalah tiang penyangga yang kokoh yang harus membuat seluruh rakyat Indonesia merasa aman, nyaman, sejahtera, tentram dan terhindar dari berbagai jenis gangguan dan bencana.
“Di akhir tahun 2019 kami terus berupaya menanamkan ideologi tentang kebangsaan dengan sasaran kepada organisasi kepemudaan dan organisasi kemasyarakatan. Seperti organisasi PMII, HMI, GMNI”, kata Ra Imron Amin setelah selesai acara Sosialisasi Kebangsaan Empat Pilar.
Selain di sampaikan Ketua PCNU Bangkalan, sosialisasi empat pilar tersebut juga di sampaikan oleh akademisi dari Fakultas Hukum UTM dengan tujuan untuk menanamkan nilai kebangsaan dan nilai-nilai pancasila.
“Memang tujuan MPR menyelenggarakan program sosialisasi empat pilar untuk menanam kecintaan kita terhadap bangsa Indonesia. Karna melihat perkembangan masyarakat terutama para pemuda perlahan moralnya semakin tergerus, sehingga empat pilar tersebut sangat penting untuk ditanamkan kepada element masyarakat”, ujarnya.
Dirinya juga sangat mengapresiasi kepada MPR dan pemerintah karena telah mengadakan acara empat pilar tersebut.
“Kami juga berharap kepada MPR dan pemerintah agar menyelenggarakan program tersebut terus berlanjut, sebagai bentuk upaya memberikan pemahaman dan wawasan kepada masyarakat”, terangnya.
Karena menurutnya, empat pilar merupakan tiang negara sehingga sangat penting untuk terus di berikan pemahaman kepada generasi muda. Ia juga berharap kesadaran masyarakat untuk menjungjung tinggi nilai-nilai kebangsaan.
“Jadi memang butuh kesadaran dari kita semua untuk menjaga, merawat dan mempertahankan Bhinneka Tunggal Ika”, pungkasnya. (sfn/tfk)