Cimahi, (regamedianews.com) – Kondisi Stadion Sangkuriang kini kian memprihatinkan. Sama sekali tidak ada perawatan sejak beberapa tahun lalu, baik oleh pengelola maupun pemerintah setempat.
Stadion yang letaknya di Jalan Sangkuriang, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi itu terlihat sangat tak terawat. Beberapa bagian dinding stadion sudah terlihat hancur.
Belum lagi, loket penjualan tiket dan pintu utama masuk ke dalam stadion sudah tampak berkarat. Saat masuk ke dalam stadion, tribun yang terbuat dari tembok sudah rusak dan penuhi rumput tebal. Lapangannya sendiri malah nampak seperti kubangan air.
Bahkan, beberapa sudut stadion dijadikan tempat pembuangan sampah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Stadion yang diresmikan pada 28 Agustus 1974 itu meski kini tidak terawat lagi, pernah jadi home base klub Persikab. Dan saat ini, masih dimanfaatkan warga dan pelajar untuk berolahraga meski kondisi sudah tak layak.
Sejak empat tahun terakhir, sebenarnya Pemkot Cimahi sudah mencoba menganggarkan untuk merevitalisasi Stadion Sangkuriang. Bahkan, kajian Detail Engineering Design (DED) sudah dilakukan dengan angka yang menyentuh Rp 300 miliar.
Kabarnya, rencana terbaru Pemkot Cimahi untuk merevitalisasi total stadion tersebut di tahun depan, dipastikan batal. Sebab, bantuan anggaran yang tadinya diharapkan bisa datang dari Pemprov Jabar tidak disetujui untuk tahun 2020.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Cimahi, Budi Raharja mengatakan, anggaran revitalisasi Stadion Sangkuriang harus mendapat sokongan bantuan. Sebab diakuinya anggaran yang dimiliki Pemkot Cimahi tidak akan cukup menyelesaikan perbaikan dalam waktu dekat.
“Untuk revitalisasi Stadion Sangkuriang belum mendapat bantuan. Diupayakan sudah, kami akan coba lagi ajukan di 2021”, ujarnya saat ditemui di Pemkot Cimahi, Jalan Rd. Hardjakusumah, Rabu (18/12/19).
Untuk pemeliharaan pun, kata Budi, secara khusus tidak ada anggaran untuk pemeliharaan Stadion Sangkuriang. Namun dalam waktu dekat, pihaknya bakal melakukan pemeliharaan dan bersih-bersih area sekitar Stadion Sangkuriang termasuk bagian dalamnya.
“Di dinas enggak ada anggaran pemeliharaannya, kalaupun ada sangat terbatas paling buat bayar air dan pengecatan saja. Jadi akhir Desember kita ajak warga untuk bersih-bersih, minimal gornya dulu yang paling sering digunakan”, jelasnya. (agil)