Bangkalan, (regamedianews.com) – Sejak beroperasinya jembatan Suramadu 2009 silam, pelabuhan penyeberangan Kamal sudah mulai sepi, kendaraan roda empat tidak seperti sebelumnya.
Bahkan, untuk menyeberangpun harus menunggu, karena kapal penyeberangan yang ada hanya terbatas.
Tidak hanya sampai disitu, hal yang makin membuat wajah pelabuhan Kamal kurang berkesan tidak adanya fasilitas Umum seperti toilet disekitar penyeberangan.
Hal itu dikeluhkan oleh warga yang saat itu hendak menyeberang ke Surabaya melalui pelabuhan Kamal, Ricky Wahyudi (20) warga asal Sampang.
“Kita menunggu satu jam lebih kapal untuk menyeberang, dan parahnya lagi disekitar tempat kita antri tidak ada toilet yang seharusnya ada ditempat umum seperti pelabuhan ini”, ujarnya kepada regamedianews, Selasa (31/12/19).
Ricky pun berharap, agar pengelola pelabuhan penyeberangan bisa melengkapi kebutuhan yang memang harus terpenuhi seperti toilet, agar masyarakat umum merasa nyaman.
“Saya lihat tadi ada yang kencing juga berdiri dibibir pelabuhan, karena tidak ada toilet disekitar”, imbuhnya.
Sementara hingga berita ini direlease, belum ada pihak pengelolaan pelabuhan yang dapat dimintai tanggapan terkait keluhan masyarakat tersebut. (sfn/tfk)