Perencanaan Tak Singkron, Proyek ADK Di Polagan Berpotensi Jadi Sarang Penyakit

- Jurnalis

Selasa, 11 Februari 2020 - 18:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Program ADK 2019; kondisi terkini hasil pembangunan saluran irigasi di sekitar Kelurahan Polagan, Sampang.

Program ADK 2019; kondisi terkini hasil pembangunan saluran irigasi di sekitar Kelurahan Polagan, Sampang.

Sampang, (regamedianews.com) – “Akan menjadi sarang nyamuk atau wabah penyakit” hal itu yang bakal dikatakan masyarakat, jika melihat salah satu pembangunan saluran irigasi yang terletak di Kelurahan Polagan, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura.

Semestinya, dengan adanya pembangunan akan bermanfaat kepada masyarakat, khususnya warga setempat yang berada disekitar saluran irigasi tersebut. Namun, warga menilai bahwa pembangunan tersebut dianggap gagal.

Baca Juga infrastruktur jadi focus pembangunan cimahi tengah

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pasalnya, saluran yang dibangun dari program Alokasi Dana Kelurahan (ADK) tahun 2019 itu menimbulkan genangan air yang berpotensi menjadi sarang penyakit. Bahkan, pembangunan saluran irigasi tersebut mendapat teguran warga setempat.

“Selama ini saya banyak menerima laporan dan keluhan dari warga terkait kondisi saluran itu. Mereka khawatir genangan air bisa menimbulkan penyakit demam berdarah dan semacamnya,” ujar Lurah Polagan Abd. Rozak, saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Selasa (11/2/2020).

Rozak yang juga selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) mengaku, sudah memberikan teguran secara lisan kepada pihak pelaksana maupun pengawas proyek, meminta agar genangan air disaluran tersebut diperhatikan dan ditangani. “Mereka (pelaksana proyek, red) berjanji akan memperbaiki, namun sampai sekarang belum ada perbaikan,” tandasnya.

Baca Juga :  Jaga Kualitas Proyek, Kerusakan Fisik TPT Desa Temoran Diperbaiki

Lebih lanjut Rozak menjelaskan, genangan air di saluran irigasi disebabkan karena pemasangan u-ditch di bangian tengah rendah, sedangkan di sebelah utara tinggi. Akibatnya, air tidak bisa mengalir ke selokan yang ada di utara.

“Seharusnya struktur u-ditch dibuat lebih tinggi dari tanah, supaya air bisa mengalir dengan lancar sampai ke selokan. Genangan airnya timbul sejak progres pengerjaan baru mencapai sekitar 15 persen. Kami menilai, proyek irigasi itu tidak sesuai dengan perencanaan,” pungkasnya.

Sementara Koordinator Program ADK tahun 2019 Abdul Wasik tidak mengelak, bahwa proyek irigasi di lokasi tersebut menimbulkan genangan air cukup tinggi. Pemasangan u-ditch mengikuti struktur tanah dan tidak ada galian.

Baca Juga :  Pemkab Pamekasan Siapkan Anggaran Untuk Bencana

“Jadi, u-ditch di utara memang lebih tinggi dibandingkan di tengah. Sebelumnya memang ada ketidak singkronan antara pelaksana di lapangan dengan pihak konsultan, terkait dengan teknik pemasangan u-ditch,” ungkap Wasik saat dikonfirmasi melalui jejaring telepon selulernya.

Wasik juga mengatakan, saat ini pembuangan air di saluran itu memang belum jelas, karena tahun ini pembangunan saluran akan dilanjutkan sampai tembus ke selokan besar di sebelah timur.

Baca Juga minimnya usulan bidang ekonomi di musrenbang cimahi selatan

“Proyek ADK 2019 merupakan program berkelanjutan yang akan dituntaskan pada tahun anggaran 2020, termasuk proyek saluran irigasi di lokasi tersebut. Tapi, Pemkab Sampang masih harus melakukan pembebasan lahan milik warga,” tutupnya.

Sekedar diketahui, berdasarkan papan informasi yang terpasang di lokasi, proyek pembangunan saluran irigasi tersebut dikerjakan CV. Putra Bagus dengan pagu anggaran Rp 96.806.000,00 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Sampang 2019. (adi/har)

Berita Terkait

Lapas Pamekasan Razia Serentak Bersama TNI Polri
SPPG Al-Baghdady Daleman Ready, Dandim Sampang Tekankan Pengawasan Kolektif
Lapas Narkotika Pamekasan Gencar Deteksi Dini
PBSI Sampang Komitmen Cetak Atlet Berprestasi
Masyarakat Bangkalan Diajak Berbenah dan Berbudaya
Dandim Pamekasan Gaet Pers Jadi Mitra Strategis
Siswa di Sampang Numpang Belajar di Rumah Warga
Dukung Ketahanan Pangan Melalui Budidaya Ayam Petelur

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 22:56 WIB

Lapas Pamekasan Razia Serentak Bersama TNI Polri

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 14:04 WIB

SPPG Al-Baghdady Daleman Ready, Dandim Sampang Tekankan Pengawasan Kolektif

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 11:48 WIB

PBSI Sampang Komitmen Cetak Atlet Berprestasi

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 09:05 WIB

Masyarakat Bangkalan Diajak Berbenah dan Berbudaya

Jumat, 24 Oktober 2025 - 20:59 WIB

Dandim Pamekasan Gaet Pers Jadi Mitra Strategis

Berita Terbaru

Caption: Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sumenep AKP Agus Rusdiyanto, (sumber foto: Tribun Madura).

Hukum&Kriminal

Polisi: Proses Hukum Bang Alief Sesuai Mekanisme

Minggu, 26 Okt 2025 - 15:05 WIB

Caption: petugas gabungan TNI Polri dan petugas Lapas Pamekasan, saat menggeledah satu persatu kamar hunian warga binaan, (dok. foto istimewa).

Daerah

Lapas Pamekasan Razia Serentak Bersama TNI Polri

Sabtu, 25 Okt 2025 - 22:56 WIB

Caption: rekaman cctv saat terjadinya pembacokan terhadap petugas SPBU Camplong oleh sejumlah orang, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Kasus Pembacokan Petugas SPBU di Sampang Buram

Sabtu, 25 Okt 2025 - 19:40 WIB

Caption: mantan pacar MFA mahasiswa UTM viral nyamar pakai hijab, memberikan keterangan kepada anggota Polres Bangkalan, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Viral, Mahasiswa UTM Nyamar Masuk Kos Putri

Sabtu, 25 Okt 2025 - 17:08 WIB