Cimahi, (regamedianews.com) – Pembangunan yang diusulkan masyarakat kini sudah final, usulan yang lolos sampai tingkat kota adalah usulan yang dinilai menjadi skala prioritas berdasarkan skor tertinggi pada setiap pra Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).
Hal tersebut tentunya sudah melalui tahapan, hasil itu muncul dari masyarakat tingkat paling bawah melalui rembuk warga (RW), di teruskan ketingkat Kelurahan, Kecamatan, hinggga pada akhirnya sampai ke Musrenbang tingkat Kota.
Hal ini dikatakan Huzein Rachmadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cimahi, usai pelaksanaan kegiatan di gedung Technopark, jalan Baros, Kota Cimahi, Rabu (11/03/2020).
Bagi masyarakat yang usulannya belum terakomodir, pihaknya akan mensinergikan antara hasil Musrenbang dengan program yang akan diterapkan di setiap RW maupun Kelurahan. “Misalnya seperti Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang alokasi dananya sampai Rp 100 juta per RW, dan Kelurahan di Kelurahan Rp 370 juta,” terangnya.
Selain itu katanya, dalam Musrenbang tingkat kota tahun ini ada sejumlah target yang dikejar Pemkot Cimahi. Yaitu, pertumbuhan ekonomi naik menjadi 6,04 persen pada tahun 2021, penurunan tingkat kemiskinan menjadi 4,11 persen, dan penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menjadi 7,58 persen.
“Capaian indikator pembangunan di tahun 2018, dari target 5,64 persen untuk pertumbuhan ekonomi ada sedikit kenaikan menjadii 5,68 persen, dan untuk tingkat kemiskinan di tahun 2019 ada penurunan 4,39 persen dari target 5,61 persen,” tandasnya.
Sementara Walikota Cimahi Ajay M Priatna menyebutkan, ada beberapa pembangunan yang sudah dan akan dilaksanakan seperti jembatan (double trak) di Leuwugajah, dan Under Pas di Dustira. “Selain itu, juga pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) di jalan aruman dan air mancur di Leuwigajah, yang sudah dilaksanakan,” pungkasnya. (agil)