Revisi Anggaran Pencegahan Corona, LSM Kibar: Pemerintah Jangan Terfokus Pada APD

- Jurnalis

Rabu, 25 Maret 2020 - 16:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aktivis LSM Kibar Provinsi Gorontalo (Hengki Maliki).

Aktivis LSM Kibar Provinsi Gorontalo (Hengki Maliki).

Gorontalo, (regamedianews.com) – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan wabah corona virus 2019-20 sebagai Kesehatan Masyarakat Darurat Internasional (PHEIC) pada 30 Januari 2020, setelah dinyatakan sebagai pandemi pada 19 Maret lalu oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus dengan nama resmi COVID-19 ini berhasil memunculkan kepanikan di kalangan masyarakat.

Padahal, dengan diresmikan sebagai pandemi, diharapkan negara-negara bisa lebih agresif mengambil tindakan pencegahan dan perawatan. Oleh karena itu, WHO menghimbau agar masyarakat global tetap tenang dan tidak panik dalam situasi ini.

Menurut data kesehatan yang dipublikasikan Immune Deficiency Foundation, virus Corona merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan serta mudah ditularkan melalui kontak perorangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, orang dengan imunitas rendah juga berisiko tinggi terinfeksi virus corona, Oleh sebab itu, meningkatkan imunitas tubuh dan menjaga kebersihan diri merupakan hal yang paling mudah dilakukan untuk mencegah penularan virus corona.

Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto, terus mengingatkan agar masyarakat menjaga dan memperkuat sistem imun atau kekebalan tubuh. untuk melawan virus corona.

Terkait Revisi Anggaran guna pencegahan penyebaran Virus Corona di Provinsi Gorontalo, Aktivis pentolan LSM Kibar Provinsi Gorontalo Hengki Maliki mengaharapkan Pemerintah Provinsi Gorontalo hingga Kabupaten / Kota agar mengambil langkah kongkrit dalam pencegahan Corona Virus, jangan terfokus pada APD (Alat Pelindung Diri) seperti Masker dan lainnya.

Baca Juga :  Perkuat Bangunan Kebangsaan, Pemkab Sumenep Konsisten dan Berkelanjutan Koordinasi Dengan Semua Pihak

“Karena masyarakat butuh system imun yang baik dalam rangka pencegahan penyebaran virus ini, pemerintah harus bisa mengalokasikan sejumlah anggaran untuk bantuan obat peningkatan sistem imun tubuh dan makanan sehat seperti buah-buahan,” tandas Hengki, Rabu (25/3).

Selain itu sosialisasi harus terus di laksanakan oleh semua unsur, dan pemberian bantuan obat untuk meningkatkan system imunitas tubuh, buah-buahan atau makanan sehat, juga penyemperotan desinfektan di tempat-tempat umum perlu dilakukan.

“Saya berharap Pemerintah dapat bergerak cepat dan mengambil langkah-langkah kongkrit untuk pencegahan penyebaran Virus ini,” ungkap aktivis yang juga sebagai salah satu Kader Pembangunan Manusia (KPM) untuk pencegahan stunting di kecamatan Telaga Biru ini.

Peneliti Australia mengkaji tentang bagaimana sistem imun tubuh melawan virus corona Covid-19. Penelitian ini baru dipublikasikan di Jurnal Nature Medicine pada Selasa (17/3/2020).

“Hasil penelitian tersebut menunjukkan, orang dapat sembuh dari virus ini dan menentukan sel imun mana yang muncul saat melawan virus corona juga dapat membantu pengembangan vaksin,” jelasnya.

Baca Juga :  Hanya Diberi Tugas Membacakan Teks Sambutan Dalam Paripurna, Wabup Sampang Kecewa

Secara global, tercatat lebih dari 160.000 kasus virus corona Covid-19 yang telah dikonfirmasi dengan lebih dari 6.000 kematian yang terjadi.

“Penemuan ini penting karena pertama kalinya kami memahami bagaimana sistem imun melawan novel coronavirus ini,” kata salah satu penulis jurnal Prof Katherine Kedzierska (Sumber Kompas).

Penelitian yang dilakukan oleh Peter Doherty Institute for Infection and Immunity Melbourne ini disebut oleh para ahli sebagai sebuah terobosan, banyak orang yang dilaporkan sembuh dari virus corona Covid-19.

Artinya, telah diketahui bahwa sistem imun tertentu dapat dengan sukses melawan virus ini. Namun, untuk pertama kalinya, penelitian mengidentifikasi empat jenis sel imun yang hadir untuk melawan Covid-19.

“Sel-sel ini diamati dengan melacak pasien dengan kasus ringan ke moderat dari virus corona tanpa masalah kesehatan lain sebelumnya. Seorang perempuan berusia 47 tahun dari Wuhan, China, telah dibawa ke rumah sakit di Australia dan sembuh dalam 14 hari,” pungkasnya. (onal)

Berita Terkait

Diapresiasi, Demo Mahasiswa di Bangkalan Kondusif
Aksi Demo di Pohuwato Berjalan Damai
PWS Fokus Dongkrak Kualitas Jurnalistik
Antusias Warga Nyalabu Daya Ikuti JJS
Menjadi Agenda Tahunan, JJS di Gunung Rancak Berlangsung Meriah
Pemkab Sampang Gelar Lomba Gerak Jalan
Abdus Salam Kembali Nahkodai PWS
Geber Baksos, Hadir Berbagi Untuk Masyarakat

Berita Terkait

Senin, 1 September 2025 - 18:57 WIB

Diapresiasi, Demo Mahasiswa di Bangkalan Kondusif

Senin, 1 September 2025 - 17:38 WIB

Aksi Demo di Pohuwato Berjalan Damai

Senin, 1 September 2025 - 08:48 WIB

PWS Fokus Dongkrak Kualitas Jurnalistik

Minggu, 31 Agustus 2025 - 20:17 WIB

Antusias Warga Nyalabu Daya Ikuti JJS

Minggu, 31 Agustus 2025 - 15:02 WIB

Pemkab Sampang Gelar Lomba Gerak Jalan

Berita Terbaru

Caption: salah satu mahasiswa perwakilan aksi demo, saat menyampaikan aspirasi didepan Kantor DPRD Bangkalan, (dok. regamedianews).

Daerah

Diapresiasi, Demo Mahasiswa di Bangkalan Kondusif

Senin, 1 Sep 2025 - 18:57 WIB

Caption: Kapolres Pohuwato AKBP Bussroni, saat duduk ditengah massa aksi demonstran di Pohuwato, (dok. regamedianews).

Daerah

Aksi Demo di Pohuwato Berjalan Damai

Senin, 1 Sep 2025 - 17:38 WIB

Caption: tiga calon Ketua PWS Periode 2025-2027 bersanding saat Musker Ke-VI, (dok. regamedianews).

Daerah

PWS Fokus Dongkrak Kualitas Jurnalistik

Senin, 1 Sep 2025 - 08:48 WIB

Caption: Kepala Desa Nyalabu Daya membuka langsung acara Jalan-Jalan Sehat, (dok. regamedianews).

Daerah

Antusias Warga Nyalabu Daya Ikuti JJS

Minggu, 31 Agu 2025 - 20:17 WIB

Caption: kericuhan terjadi di simpang tiga Jl. Jaksa Agung Suprapto Sampang, saat mahasiswa aksi memblokade jalan, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Aksi Demo Mahasiswa Sampang Sempat Ricuh

Minggu, 31 Agu 2025 - 17:51 WIB