Daerah  

Cegah Penyebaran Covid-19, Pemdes Jrangoan Ciptakan Chamber Antiseptik Khusus Pengendara Motor

Cegah penyebaran Covid-19; terlihat pengendara motor tengah melewati chamber disinfektan yang disiapkan Satgas Covid-19 Desa Jrangoan.

Sampang, (regamedianews.com) – Berbagai macam upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Desa di Pulau Madura untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Mengingat, sebelumnya Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mengumumkan dua kabupaten di Pulau Madura telah dinyatakan kategori zona merah dalam penyebaran Covid-19, yakni Kabupaten Bangkalan dan Pamekasan.

Bahkan, dua diantara empat kabupaten tersebut jumlah pasien yang positif Covid-19 semakin bertambah, jumlah ODR, ODP dan PDP semakin meningkat. Untuk mencegah hal itu, beberapa Pemerintah Desa di Kabupaten Sampang menciptakan inovasi baru.

Seperti yang dilakukan Pemerintah Desa Jrangoan, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, yakni dengan cara membuat Chamber (ruang) antispetik khususnya untuk pengendara motor yang melintas, Selasa (14/4/2020).

Kepala Desa Jrangoan H. Ali Mustofa menyampaikan, pihaknya bersama Satgas dan Relawan Covid-19 Desa Jrangoan mempunyai inisiatif sendiri untuk membuat chamber antiseptik khusus pengendara motor yang melintas, karena di Desa Jrangoan banyak keluar masuk warga dari luar Sampang.

“Chamber antispetik ini khusus pengendara motor, sebelumnya kami juga telah menyediakan bilik antiseptik biasa seperti pada umumnya. Untuk pembuatannya dari bahan pralon, plastik dan perlengkapan bilik serta antiseptik alami yang berwujud uap, bukan cairan,” jelas H. Ali Mustofa.

Pria yang akrab disapa H. Tofa ini mengatakan, ia juga mengintruksikan kepada Satgas dan Relawan Covid-19 didesanya selalu stand bay di posko, serta mengarahkan pengendara motor dari luar Desa Jrangoan agar melintas/masuk kedalam chamber antiseptik yang telah disediakan.

“Jadi, hal ini semata-mata untuk mencegah penyebaran dan memutus mata rantai Covid-19, karena target kami Desa Jrangoan bebas dari Covid-19 dan Kabupaten Sampang tetap bertahan dalam zona hijau,” tutur H. Tofa.

Selain pembuatan chamber/bilik antiseptik khusus orang dan pengendara motor, imbuh H. Tofa, pihaknya juga membuat masker lalu dibagikan secara gratis kepada warga, serta melakukan penyemprotan rutin di seluruh rumah warga, fasilitas umum seperti tempat ibadah sekaligus mengajari warga berperilaku hidup bersih dan sehat.

“Sekedar diketahui, kemarin kami juga sudah meresmikan posko Satgas dan Relawan Covid-19 di Desa Jrangoan, piketnya dilakukan secara bergantian oleh 6 orang dan menggandeng serta selalu berkoordinasi dengan pihak Puskesmas yang ada di Desa Jrangoan,” pungkasnya. (har/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *