Cimahi, (regamedianews.com) – Ketua Komisi IV DPRD Kota Cimahi Ayis Lavilianto mendesak Walikota Cimahi agar segera mangajukan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Cimahi.
Desakan itu, akibat makin meningkatnya penyebaran virus Corona di Kota Cimahi. Belum termasuk yang baru saja mengikuti rapid test.
“Jumlah yang positif Covid-19 di Kota Cimahi sekarang menjadi 21orang. Itu tandanya lompatan peningkatan di Cimahi terus meningkat,” ujar Ayis, usai mengadakan rapat koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cimahi, Senin (13/04/20).
Ayis juga meminta, Dinkes Kota Cimahi agar segera mencari sumber penularan yang masih belum terdeteksi dari salah satu Klaster.
“Penyebaran Covid-19 di Cimahi, di dominasi dari klaster Lembang, Bogor, HIPMI. Sementara info dari Dinkes masih ada satu klaster yang belum terdeteksi,” bebernya.
Ia juga menyarankan, Dinkes agar segera berupaya menyiapkan tempat karantina darurat. Untuk pasien Orang Tanpa Gejala (OTG), sebagai langkah antisipasi.
“Karena, kapasitas rumah sakit sangat terbatas, terutama bagi mereka yang positif OTG. Nantinya, bisa ditempatkan disana,” terangnya.
Selain itu, katanya, untuk menghindari keresahan warga yang ditimbulkan dari orang yang positif tertular Covid-19. Agar bisa lebih tenang, aman, dan menekan resiko penularan.
Seterusnya, Dinsos Kota Cimahi agar segera menyiapkan kegiatan jaring pengaman sosial bagi masyarakat yang berdampak Covid-19.
“Tapi, pendataan kepada yang berhaknya harus benar, jangan sampai salah sasaran,” tegasnya.
Agar tidak terjadi kecemburuan dimasyarakat, lanjut Ayis, jumlah penerimanya harus ditambah. “Dengan begitu, masyarakat bisa terbagi secara merata,” pungkasnya. (agil)