Sampang, (regamedianews.com) – Tiga kabupaten di Pulau Madura, yakni Bangkalan, Pamekasan dan Sumenep kandas ke zona merah pandemi Covid-19. Namun, hingga saat ini hanya tinggal Kabupaten Sampang masih bertahan dalam zona hijau.
Dengan demikian, tentunya akan menjadi tugas berat bagi tim gugus tugas Covid-19 Sampang untuk tetap bertahan di zona hijau, mengingat Sampang adalah kabupaten yang terhimpit tiga kabupaten berstatus zona merah.
Update terbaru, pada Jum’at (24/4/20) sore, 4 warga Sumenep dinyatakan positif Covid-19. Ke 4 warga tersebut merupakan cluster pendamping haji yang pada bulan Maret kemarin mengikuti pelatihan di asrama haji Sukolilo Surabaya.
Menyikapi adanya Kabupaten Sumenep sudah masuk dalam zona merah, dalam hal ini Bupati Sampang bersama tim gugus tugas Covid-19 setempat akan terus melakukan langkah antisipasi, agar Sampang tetap bertahan dan menjadi satu-satunya kabupaten di Jawa Timur yang berstatus zona hijau.
“Kita akan memperketat keluar masuknya warga Sampang, setiap malam saya bersama Forkopimda selalu memantau langsung disetiap posko Covid-19,” ujar Bupati Sampang H. Slamet Junaidi saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Jum’at (24/4/2020) malam.
Menurutnya, peninjaun langsung tersebut sebagai upaya agar Sampang tetap bertahan di zona hijau. Selain itu, pihaknya juga melakukan langkah kongkrit dengan cara berkoordinasi dengan tim gugus tugas Covid-19 yang ada ditingkat kecamatan maupun desa.
“Kami tidak ingin di Kabupaten Sampang ada warga yang terpapar Covid-19. Giat sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat akan terus dilakukan dan ditingkatkan, karena saat ini sudah masuk bulan puasa ramadhan,” ungkapnya.
Tentunya, ia tidak melarang kepada warga yang menjalan ibadah seperti sholat tarawih di masjid dan kegiatan ibadah lainnya, dengan catatan masyarakat harus melakukan protokol Covid-19, salah satunya dengan mencuci tangan dan semacamnya.
“Kita akan selalu melakukan penyemprotan disetiap masjid dan musholla, serta terus melakukan sosialisasi kebawah. Karena dipastikan Covid-19 ini tidak semerta-merta datang, melainkan ada yang membawa dari daerah terjangkit,” pungkasnya. (adi/har)