Sampang, (regamedianews.com) – Ditengah pandemi Covid-19 saat ini beberapa kalangan anak muda nekat melakukan aksi balap liar di Jalan Provinsi Sampang-Ketapang atau tepatnya di Jl. Raya Torjunan, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura.
Informasi yang dihimpun regamedianews.com, jalan raya tersebut kerab dijadikan ajang balap liar di sore hari pada saat bulan suci Ramadhan. Dengan adanya aksi belap liar itu, kelancaran arus lalu lintas terganggu dan sangat meresahkan masyarakat yang hendak melewati jalan tersebut.
Pasalnya, road race liar atau biasa disebut balap liar itu dilakuan di area tikungan dan tanjakan. Maka tak heran, masyarakat yang hendak melewati jalan tersebut terganggu dan terancam keselamatannya.
Zainal (30), salah satu pengendara motor asal Ketapang mengaku ketakutan saat melintas di jalan raya tersebut, karena kondisi jalan padat dengan kumpulan orang-orang yang sedang menyaksikan aksi balap liar. Dan juga karena adanya antrian pengendara lain yang menunggu sepinya jalan tersebut.
“Saya setiap pulang dari Sampang di jalan raya ini kerab dijadikan ajang balap liar. Aksi seperti ini sangat mengganggu aktivitas warga atau pengendara lain,” ujar pria yang berambut setengah pirang belang ini.
Lebih-lebih aksi ini, lanjut Zinal, dilakukan di sore hari bulan ramadhan dan juga ditengah pandemi covid-19. Selain itu, disisi lain Pemerintah saat ini tengah berupaya memutus mata rantai penyebaran covid-19.
“Namun, disini warga masih banyak warga yang belum mengikuti instruksi itu,” ungkap Zainal dengan nada terburu-buru, Kamis (30/4/20) sore kemarin.
Sementara, saat dikonfirmasi Kapolsek Robatal Iptu Sunarno mengatakan, setiap hari pihaknya melaksanakan patroli sekaligus sosialisai covid-19. Dan tidak ditemukan adanya balap liar hanya cuma ada orang duduk-duduk dipinggir jalan sambil ngabuburit.
“Balap liar itu kemarin informasinya ada di dua lokasi yang berbeda, kebetulan saya sendiri ke Lepelle, dan untuk di Torjunan sudah ada dua anggota Polsek menggunakan pakaian preman yang membubarkan,” terangnya.
Meskipun mereka yang tidak melakukan balap liar, kata Sunarno, oleh pihaknya juga dibubarkan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sampang.
Sunarno menegaskan, jika di Kecamatan Robatal kedepan masih ada balap liar. Pihaknya, tidak segan untuk melakukan penindakan dan menyita motor yang digunakan.
“Untuk saat ini sudah ada tiga motor yang kami sita, dan semua itu akan kami bawa ke Mapolres Sampang,” tegasnya saat dikonfirmasi melalui jejaring telepon selulernya. (red)