PSBB di Gorut Tak Berpengaruh, Pedagang dan Pengunjung Pasar Tetap Ramai

- Jurnalis

Kamis, 7 Mei 2020 - 20:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Situasi pasar jajan moluo di Gorontalo Utara masih terlihat ramai.

Situasi pasar jajan moluo di Gorontalo Utara masih terlihat ramai.

Gorontalo Utara, (regamedianews.com) – Kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Provinsi dan disepakati oleh pemerintah kabupaten/kota tentang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tentunya demi kepentingan bersama, semata untuk memutuskan matarantai penyebaran Virus Corona (Covid-19).

Padahal jelas penyampaian Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, dalam tiga hari setelah ditetapkan Peraturan Gubernur (pergub), akan dimulai penindakan dan apabila ditemukan masi ada yang beraktifitas lewat pukul 17:00 Wita maka akan di tindak (bubarkan).

Kemudian dipertegas dalam Pergub Nomor 15 tahun 2020 tentang pedoman pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar dalam penanganan corona virus desease 2019 (Covid-19) di wilayah Provinsi Gorontalo dan Surat Edaran No. 530/DPPK-UKM/156/V/2020. Tentang, Penutupan Operasional Pasar Mingguan, Perubahan Jam Operasional Supermarket, Swalayan, Toko dan Rumah Makan Se-Kabupaten Gorontalo Utara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun sangat di sayangkan pada saat awak media, regamedianews.com melaksanakan pemantauan dilapangan (Pasar Jajan Moluo) Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara pada hari ke-4 PSBB, Kamis (7/5/2020) sekitar pukul 17:00 sampai dengan 17:25 Wita terlihat masih banyak pedagang maupun pengunjung pasar yang beraktifitas.

Baca Juga :  Pemkab Pamekasan Targetkan Penerimaan PBB Sebesar 6,1 M

Saat itu pula Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di pimpin oleh Kasat Satpol PP Yos Pomalingo datang dan berusaha memberikan pemahaman kepada para pedagang maupun pengunjung agar bisa membubarkan diri, namun menuai respon negatif berupa kritikan dari para pedagang .

Salah satu pedagang Ikan berteriak-teriak dengan nada keras. “Bo ada tidor, kalau ngoni mo kase bubar patorang baru mo kase makan apa torang p istri dengan anak,” teriakan salah satu pedagang.

Kemudian awak media berusaha mendekati dan mewawancara pedagang tersebut, dirinya mengatakan, kecuali pemerintah memberikan bantuan kepada mereka, barulah mereka mau untuk dibubarkan disini.

Baca Juga :  BPJS Kesehatan Cabang Pamekasan Tegaskan Akan Evaluasi dan Tingkatkan Pelayanan Terhadap Masyarakat

“Kecuali mereka sudah memberikan bantuan kepada kami disini baru bisa mereka memberhentikan kami, makanya Pemerintah Daerah jangan hanya tidur,” jelas pedagang yang tidak mau disebut namanya tersebut.

Ia juga mengatakan, masyarakat di adakan bantuan terlebih dahulu, jangan mereka hanya asal-asal bilang tutup. “Terus kalau di tutup anak dan istri kami dikasih makan apa ?,” ungkapnya.

Sementara Kasat Satpol PP Yos Pomalingo mengatakan, kita sebagai petugas juga tidak serta merta melakukan kekerasan, namun secara humanis yang kita lakukan.

“Kita bisa menyadari bersama bahwa masi ada pengunjung pengunjung juga dan ada juga mereka yang belum dapat rezeki. Oleh karena itu, kita dekati mereka dengan memberikan pemahaman, namun sedikit tegas kami lalukan dengan mereka. Tetapi terus terang kami petugas menghindari kontak fisik karena mereka adalah masyarakat kita juga,” jelas Yos. (SN)

Berita Terkait

Lonjakan Kasus Campak di Sumenep Menghantui
Pemdes Angsokah Salurkan Bantuan Pangan
Propam Polres Sampang Pastikan Sanksi Anggota Nakal
10 Napi Narkotika Mendadak Ditest Urine
Rutan Sampang Komitmen Wujudkan ‘Zero Halinar’
Pemkab Sampang Diminta Optimalkan e-Katalog
Kejari Sampang ‘Warning’ Pemdes Soal Dana Desa
Dua Perkara Pidana Damai di Rumah RJ UTM

Berita Terkait

Kamis, 7 Agustus 2025 - 20:41 WIB

Lonjakan Kasus Campak di Sumenep Menghantui

Kamis, 7 Agustus 2025 - 16:02 WIB

Pemdes Angsokah Salurkan Bantuan Pangan

Rabu, 6 Agustus 2025 - 13:43 WIB

Propam Polres Sampang Pastikan Sanksi Anggota Nakal

Selasa, 5 Agustus 2025 - 14:46 WIB

10 Napi Narkotika Mendadak Ditest Urine

Senin, 4 Agustus 2025 - 20:13 WIB

Rutan Sampang Komitmen Wujudkan ‘Zero Halinar’

Berita Terbaru

Caption: ilustrasi, (sumber foto: natural farm).

Daerah

Lonjakan Kasus Campak di Sumenep Menghantui

Kamis, 7 Agu 2025 - 20:41 WIB

Caption: proses penyaluran bantuan pangan beras kepada Penerima Bantuan Pangan (PBP) di Desa Angsokah, (dok. regamedianews).

Daerah

Pemdes Angsokah Salurkan Bantuan Pangan

Kamis, 7 Agu 2025 - 16:02 WIB

Caption: inisial ZA, tersangka penganiayaan kurir JNT yang viral tampak memakai baju tahanan Polres Pamekasan, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

TSK Penganiaya Kurir Pamekasan Ingin Damai

Kamis, 7 Agu 2025 - 08:43 WIB

Caption: Kasi Propam Polres Sampang AKP Darussalam, memberikan arahan kepada anggotanya, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Daerah

Propam Polres Sampang Pastikan Sanksi Anggota Nakal

Rabu, 6 Agu 2025 - 13:43 WIB

Caption: Rektor Universitas Trunojoyo Madura Prof. Dr. Safi', memberikan cinderamata boneka sakera kepada Menko Agus Harimurti Yudhoyono.

Nasional

Menko AHY Buka PKKMB Sakera UTM 2025

Rabu, 6 Agu 2025 - 11:08 WIB