Dianggap Menimbulkan Polemik, Anggota Dewan Bangkalan Minta Rapid Tes Ditiadakan

- Jurnalis

Rabu, 10 Juni 2020 - 15:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi rapid tes

Ilustrasi rapid tes

Bangkalan, (regamedianews.com) – Anggota DPRD Bangkalan soroti penanganan Covid-19 di Bangkalan. Salah satunya, program rapid test massal yang digelar Covid Hanter Jawa Timur difasilitasi gugus Tugas Penanganan Covid-19 di beberapa wilayah Kabupaten Bangkalan.

Menurut Politisi Gerindra Syamsul Arifin menganggap program rapid test massal dibeberapa wilayah menimbulkan polemik dan keresahan di masyarakat.

Pasalnya, setelah dilakukan rapid test dan menunjukkan reaktif Covid-19 masyarakat dilapangan langsung panik ketakutan dan menimbulkan gesekan baru, seperti masyarakat sekitar mengucilkan pasien yang dianggap reaktif Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Seperti contoh di Kecamatan Burneh, perkiraan kalau tidak salah ada 35 orang reaktif Covid-19 setelah diketahui hasil rapid tesnya, masyarakat disana merasa ketakutan dan mengucilkan warga disana yang reaktif,” ucapnya, saat melakukan rapat gabungan bersama sejumlah OPD di aula Banggar DPRD Bangkalan.

Baca Juga :  Dianggap Mati Suri, GMNI Demo Bupati Bangkalan

Menurutnya, program rapid test lebih baik ditiadakan dan dihapus karena menimbulkan dampak sosial kepanikan dan gesekan baru dimasyarakat bawah.

“Sebenarnya saya tidak sepakat kalau ada rapid test dan lebih baik ditiadakan, karena rapid test itu menimbulkan dampak sosial besar ditengah masyarakat,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, dari politisi Partai PKB, Dedi Yusuf juga menyoroti dan menyetujui apabila program rapid test di tiadakan saja.

Karena menurutnya, ketika hasil rapid test menunjukkan reaktif Covid-19 dilapangan menimbulkan ketakutan. Selain itu, dari Gugus Tugas atau pemerintah tidak ada kompensasi yang jelas menyikapi kondisi kepanikan dan keresahan ditengah masyarakat.

“Seharusnya pemerintah atau gugus tugas memberikan sosialisasi dengan jelas dan jangan setengah-setengah, agar tidak menimbkan masalah di tengah masyarakat. Seharusnya pemerintah memberikan konpensasi, sebab kalau dicap reaktif masyarakat tidak beraktifitas hanya isolasi mandiri,” terangnya.

Baca Juga :  Sandiaga Uno Dorong UMKM Produktif, Ra Latif: UMKM di Bangkalan Semakin Bertumbuh

Menanggapi hal tersebut, Dinas Kesehatan Bangkalan, Sudiyo menyampaikan, itu hanya sebuah usulan. Menurutnya, Gugus tugas sudah melakukan pekerjaan dengan profesional.

Ia mengatakan, rapid test yang dilakukan adalah hasil dari tracing tim gugus tugas untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Bangkalan.

“Dari awal kami sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, akan tetapi karena beberapa waktu lalu kita juga berbenturan dengan sosial distancing,” ungkapnya.

“Sehingga bila ada penolakan dari masyarakat menurutnya, itu adalah hak-hak masyarakat yang penting tim gugus tugas sudah melakukan pekerjaan dengan profesional,” jelasnya.

Menurutnya, diadakan program rapid test massal bertujuan untuk lebih cepat mengetahui dan memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Sehingga langkah itu perlu dilakukan agar kita mempetakan penyebaran covid-19 di Bangkalan,” pungkasnya. (sfn/ams)

Berita Terkait

Lapas Narkotika Pamekasan Prioritaskan Kesehatan
Siswa Magang SMKN 1 Sumenep Diedukasi Tentang Pentingnya Jamsos
Panitia HUT RI Ke-80 Kecamatan Robatal Gelar Lomba Karnaval Kemerdekaan
Atasi Overcrowding, 24 Napi Narkotika Dimutasi
Puluhan Desa di Sampang Terancam Kekeringan
Ditjenpas Proteksi Radiasi X-Ray Lapas Pamekasan
Arumi Bachsin Intip Inovasi PKK Sampang
Warga Angsokah Wujudkan Lingkungan Bersih

Berita Terkait

Rabu, 27 Agustus 2025 - 22:22 WIB

Lapas Narkotika Pamekasan Prioritaskan Kesehatan

Selasa, 26 Agustus 2025 - 21:09 WIB

Siswa Magang SMKN 1 Sumenep Diedukasi Tentang Pentingnya Jamsos

Selasa, 26 Agustus 2025 - 00:38 WIB

Atasi Overcrowding, 24 Napi Narkotika Dimutasi

Senin, 25 Agustus 2025 - 23:20 WIB

Puluhan Desa di Sampang Terancam Kekeringan

Senin, 25 Agustus 2025 - 20:08 WIB

Ditjenpas Proteksi Radiasi X-Ray Lapas Pamekasan

Berita Terbaru

Caption: Kalapas Narkotika Pamekasan saat memberikan paket vitamin kepada petugas lapas, (foto istimewa).

Daerah

Lapas Narkotika Pamekasan Prioritaskan Kesehatan

Rabu, 27 Agu 2025 - 22:22 WIB

Caption: pamflet penetapan DPO kasus pencabulan yang dikeluarkan Polres Sampang, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Polres Sampang Tetapkan ‘Basir’ Sebagai DPO

Rabu, 27 Agu 2025 - 14:48 WIB

Caption: inisial YS, DPO kasus curanmor saat diamankan Satreskrim Polres Bangkalan, (foto istimewa).

Hukum&Kriminal

Sempat Buron, Pemuda Bangkalan Akhirnya Keok

Rabu, 27 Agu 2025 - 11:30 WIB

Caption: Plh Kasi Humas Kepolisian Resor Sampang (AKP Eko Puji Waluyo), saat diwawancara awak media.

Hukum&Kriminal

Kasus Pembakaran Mobil di Sampang Masih Misteri

Selasa, 26 Agu 2025 - 23:23 WIB