Sampang || Rega Media News
Meski dalam suasana new normal, bukan berarti virus Corona sudah hilang, protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan, sehingga mata rantai Covid-19 dapat terputus.
Seperti yang terjadi di Kabupaten Sampang saat ini, kabupaten yang paling lama bertahan dizona hijau di Jawa Timur itu kini harus rela menutup sementara empat Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setelah tenaga kesehatan di pusat layanan kesehatan itu dinyatakan positif Covid-19.
Kejadian bermula saat dr W meninggal, yang kemudian selang satu hari disusul oleh istrinya berinisial SR.
W berdasarkan keterangan Gugus Covid-19 Kabupaten Sampang merupakan pasien PDP berat.
Kemudian karena orang tuanya meninggal maka dr D bersama istri berinisiatif untuk memeriksakan diri kesalah satu RS di Pamekasan dan hasilnya pasangan tersebut dinyatakan positif.
D yang merupakan anak dari pasangan almarhum W dan SR, akhirnya menyusul kedua orangtuanya, dirinya menghembuskan nafas terakhir di salah satu rumah sakit di Surabaya setelah dirawat satu malam.
Sementara istri dr D, berinisial dr El dikarantina di RS Universitas Airlangga Surabaya.
Karena dr D bekerja di Puskesmas Tambelangan maka pusat kesehatan tersebut ditutup sementara, sedangkan dr El bekerja di Puskesmas Robatal, maka Puskesmas itupun ditutup sementara.
“Betul ditutup sementara”, ujar Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang Agus Mulyadi beberapa waktu lalu.
Keganasan Covid-19 tersebut tidak hanya terdeksi sampai disitu, selang beberapa seorang tenaga kesehatan di Puskesmas Banyuates juga dinyatakan positif, sehingga Puskesmas itu diputuskan untuk tidak melayani kegiatan kesehatan untuk sementara mengikuti jejak Puskesmas Robatal dan Tambelangan.
Dan yang terbaru Covid-19 terdeteksi menyerang tenaga kesehatan di Puskesmas Omben, tiga nakes disana dinyatakan terpapar Covid-19.
Sehingga demi memutus mata rantai virus yang pertama terdeteksi di Wuhan itu Puskesmas Omben juga harus ditutup sementara.
“Benar, sementara pelayanan kita tutup sementara, ada tiga petugas kami yang terpapar Covid-19”, ujar dr Lilik Suryani kepala UPTD.Puskesmas Omben Jumat (19/6/20).
Dengan demikian hingga hari ini sudah ada empat Puskesmas yang ditutup sementara karena Covid-19. (fan/adi/har)