Terapkan Protokol Yang Ketat, Yana Pastikan Resepsi Bisa Digelar

- Jurnalis

Kamis, 25 Juni 2020 - 13:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Walikota Bandung (Yana Mulyana) saat meninjau simulasi penerapan protokol kesehatan Covid-19 dalam acara resepsi pernikahan.

Wakil Walikota Bandung (Yana Mulyana) saat meninjau simulasi penerapan protokol kesehatan Covid-19 dalam acara resepsi pernikahan.

Bandung || Rega Media News

Forum Aspirasi Pengusaha Jasa Pernikahan Kota Bandung menggelar simulasi pernikahan di masa adaptasi baru di Gedung Graha Batununggal Indah, Jalan Batununggal Indah IX No.2, Kelurahan Mengger, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Rabu (24/06/2020).

Simulasi tersebut dalam rangka mematangkan standar protokol kesehatan yang harus dilakukan untuk menggelar kegiatan resepsi pernikahan saat masa pandemi Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menilai penerapan standar protokol kesehatan yang dilakukan saat simulasi resepsi pernikahan tersebut sudah sangat ketat. Mulai dari wedding organizer, dekorasi, hingga katering.

“Berdasarkan simulasi tadi, mudah-mudahan dengan dasar ini nanti kita kaji dengan dinas dan instansi terkait untuk melakukan pelonggaran, relaksasi kegiatan resepsi pernikahan,” katanya usai meninjau simulasi tersebut.

“Tapi tentunya harus lewat prosedur. Mereka mengajukan dulu. Kemudian pasti ada surat pernyataan dari asosiasi kalau sampai tidak menerapkan standar protokol kesehatan, ya tidak boleh lagi,” tegasnya.

Menurut Yana, meski sudah cukup baik, ada beberapa catatan yang perlu dilakukan. Di antaranya tanda pada jalur saat di pelaminan, supaya tamu yang datang bisa tahu agar tidak mendekati pengantin.

Baca Juga :  Pengelola Destinasi Wisata di Jember Harus Kreatif dan Inovatif

“Ada beberapa masukan. Tapi relatif sudah baik. Tinggal tanda jalurnya, dan itu semua harus “ngetrap’ panggungnya supaya tetap berjarak tamu dan pengantinnya,” katanya.

Yana optimis selama standar protokol kesehatan sangat ketat, bisa menggelar resepsi pernikahan dengan kapasitas 30 persen.

“Makanya, ke depan supaya tahu membatasi 30 persen itu tidak boleh ada standing party. Jadi semua harus duduk. Kalau duduk akan terukur. Karena physycal distancingnya bisa lebih terkendali,” katanya.

“Untuk anak-anak dan lansia tidak boleh, karena berisiko. Jadi kita tetap minta disiapkan kursi di luar, layar monitor. Terus ada ruang isolasi, kalau suhunya melebihi diisolasi dulu. Tunggu beberapa menit di cek lagi kalau turun boleh, tapi kalau tetap kita minta dirujuk ke Puskesmas,” lanjutnya.

Sedangkan terkait resepsi di rumah, Yana mengatakan akan diizinkan selama standar protokol kesehatan yang sangat ketat juga dilakukan.

“Kalau di rumah kelihatannya kita akan minta teman-teman di Kewilayahan yang melakukan pengawasan. Selama standar protokol kesehatannya dilakukan seperti masker, jaga jarak, insyaallah bisa,” ucapnya.

Baca Juga :  Bupati Aceh Selatan Inspektur Upacara HUT RI ke-77

Menurutnya, Pemkot Bandung juga akan membuat SOP melalui dinas terkait, yang akan diberikan pada Kantor Urusan Agama (KUA) yang terlibat dalam pernikahan dan untuk mensosialisakan hal tersebut.

“Kalau ternyata tidak dilakukan oleh WO, misal panitia rumah. Jadi ini loh ada standar protokol kesehatannya yang harus dilakukan, itu bisa dari KUA,” katanya.

Sementara itu, Ketua Forum Aspirasi Pengusaha Jasa Pernikahan Kota Bandung Aries Ismullah Ardiansyah berharap bisa mendapat kelonggaran dan menghidupkan kembali dunia jasa pernikahan meski secara bertahap.

“Sebelumnya kita sudah beraudiensi dengan Pak Yana untuk mempresentasikan protap pernikahan. Sekarang kita implementasinya. Pelaku bisnis ini ada banyak yang terdampak sudah tiga bulan berhenti, terutama pekerja lepas ada puluhan ribu,” katanya.

Menurut Aries, pihaknya juga akan mengkaji kembali terkait biaya pernikahan yang kemungkinan akan ada kenaikan karena penyedia protap standar protokol kesehatan juga dari jasa pernikahan.

“Sepertinya sih ada kenaikan. Tapi sepertinya tidak sampai dua kali lipat, masih wajar. Nantinya dari pihak kami juga akan merekomendasikan vendor-vendor siapa saja yang diizinkan beroperasi,” katanya. (Bowie)

Berita Terkait

Operasi Zebra 2025, Polres Bangkalan Incar 8 Pelanggaran
Aksi Peduli Pendidikan: Sulap Sekolah Dengan Mural Cantik
14 Hari !, Polres Sampang Gelar Operasi Zebra 2025
Lapas Narkotika Pamekasan Geber Baksos
Kejati dan BPK Didesak Periksa Proyek SMKN Model Gorontalo
64 Napi Narkotika Pamekasan Bebas Bersyarat
LSM Walihua Soroti Proyek Refitalisasi SMKN Model Gorontalo
ESP PLTU Anggrek Bermasalah, Polusi Udara Ancam Warga

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 18:51 WIB

Operasi Zebra 2025, Polres Bangkalan Incar 8 Pelanggaran

Senin, 17 November 2025 - 14:37 WIB

Aksi Peduli Pendidikan: Sulap Sekolah Dengan Mural Cantik

Senin, 17 November 2025 - 11:42 WIB

14 Hari !, Polres Sampang Gelar Operasi Zebra 2025

Senin, 17 November 2025 - 08:46 WIB

Kejati dan BPK Didesak Periksa Proyek SMKN Model Gorontalo

Sabtu, 15 November 2025 - 23:08 WIB

64 Napi Narkotika Pamekasan Bebas Bersyarat

Berita Terbaru

Caption: Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono sematkan pita kepada anggotanya, tanda dimulainya Operasi Zebra Semeru 2025, (sumber foto: Humas Polres Bangkalan).

Daerah

Operasi Zebra 2025, Polres Bangkalan Incar 8 Pelanggaran

Senin, 17 Nov 2025 - 18:51 WIB

Caption: pemotongan pita, tanda selesainya dan peresmian project mahasiswa Program Study Sastra Inggris UTM, (dok. foto istimewa).

Daerah

Aksi Peduli Pendidikan: Sulap Sekolah Dengan Mural Cantik

Senin, 17 Nov 2025 - 14:37 WIB

Caption: didampingi perwakilan Forkopimda, Kajari Sampang tunjukkan BB narkotika jenis sabu-sabu yang hendak dimusnahkan, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Kejari Sampang Musnahkan BB 1,4 Kg Narkotika

Senin, 17 Nov 2025 - 13:17 WIB

Caption: Waka Polres Sampang didampingi Kasat Lantas, mengecek kesiapan kendaraan usai apel pasukan Operasi Zebra Semeru 2025, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Daerah

14 Hari !, Polres Sampang Gelar Operasi Zebra 2025

Senin, 17 Nov 2025 - 11:42 WIB