Daerah  

Ini Cara Mahasiswa UTM Dalam Mencegah Covid-19

Mahasiswi UTM terlihat bentangkan spanduk di depan SDN Geger 1

Bangkalan || Rega Media News

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM), melaksanakan Program Kerja Pengabdian Masyarakat di Desa Geger, Kecamatan Geger, Bangkalan, Madura, jumat, (17/7/20).

Pengabdian masyarakat itu diikuti dua mahasiswi Ilmu Komunikasi UTM. Yakni oleh Raudotul Jennah dan Dian Humairoh.

“Serangkaian kegiatan yang dilaksanakan selama pengabdian ini berupa pembagian masker dan membuat video edukasi tentang pola hidup sehat di era new mormal. Kemudian video itu di sebarluaskan kepada masyarakat,” kata Rau Datul Jannah.

Selain itu, mahasiswi semester 6 ini juga menyelenggarakan penyuluhan hukum tentang peraturan menteri kesehatan dan efektivikasi hukum pemberlakuan New Normal.

“Kemudian dilanjutkan serangkaian kegiatan dengan penempelan poster edukasi covid-19 sebagai media informasi dan edukasi kepada masyarakat,” ujarnya.

Dibawah bimbingan langsung oleh Dosen Pembimbing Lapang (DPL), Ibu Eka Oktavianingsih, S.Pd., M.Pd dan Ibu Dr. Catur Wasonowati, SP Msi.

Dirinya menjelaskan, ditengah pandemi covid-19, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan himbauan dan edukasi kepada masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat di era new normal.

“Salah satunya melalui Penempelan poster di beberapa titik keramaian yang mudah dijumpai oleh banyak orang. Antara lain di pintu masuk wisata bukit Geger, di depan Sekolah Dasar Negeri 1 dan di pertigaan dekat puskesmas yang menuju ke lokasi pasar mingguan di Desa setempat,” ungkapnya.

Dengan adanya Pengabdian Masyarakat di Desa Geger itu, masyarakat setempat dan Pemerintah Kecamatan Geger sangat mendukung dan mengapresiasi langkah tersebut. Karena sangat bermanfaat terhadap masyarakat sebagai media informasi pencegahan Covid-19 di Desa Geger.

“Saya sangat mengapresiasi atas apa yang dilakukan oleh Pengabdian Masyarakat LPPM Universitas Trunojoyo ini, karena dengan adanya poster himbauan tersebut. Penduduk desa Geger dan anak-anak sekolah menjadi lebih paham bagaimana cara hidup sehat di era new normal ini”. Ujar ibu Hatimah salah satu penduduk Desa Geger.(sfn/sms).

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *