Sampang || Rega Media News
Ada saja ragam cara memperingati hari kemerdekaan di negeri tercinta ini, mulai dari menggelar upacara hingga mengadakan kegiatan bermacam-macam lomba. Meski hal itu tidak dapat dipungkiri berlangsung dengan serba keterbatasan, apalagi ditengah pandemi yang sedang mengintai.
Beragam peringatan kemerdekaan tersebut tidak hanya berlaku di kota besar, namun kini sudah merambah keberbagai pelosok negeri. Hal itu menunjukkan bahwa jiwa nasionalisme di negeri ini sudah tertanam dengan rapi dihati masyarakat.
Seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Gunung Rancak, Kecamatan Robatal, Sampang, Madura, untuk memperingati HUT RI ke 75 berbagai macam lomba digelar didesa tersebut.
Lomba tersebut dibuka sejak Senin pagi (17/8/20) yang diikuti berjumlah ratusan peserta dari seluruh cabang yang dilombakan.
Kepala Desa Gunung Rancak Mohammad Juhar mengatakan, kegiatan lomba tersebut merupakan kegiatan rutin tahunan yang sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir.
“Alhamdulillah, meski tahun ini serba dalam keterbatasan karena pandemi, tapi kita bersama panitia bisa tetap menggelar lomba HUT RI,” tuturnya.
Juhar menambahkan, kegiatan tersebut merupakan momen untuk mengingatkan kepada warganya, bahwa dibulan ini ada sejarah manis bangsa dalam merebut kemerdekaan di Indonesia.
Selain itu menurut pria berkumis tebal tersebut untuk memupuk rasa nasionalisme sehingga menimbulkan rasa cinta tanah air dihati para masyarakat.
“Karena cinta tanah air merupakan sebagian dari iman”, imbuhnya.
Ada hal yang unik saat pembukaan lomba berlangsung, dimana seluruh peserta dan warga yang sedang antusias menyaksikan perjalanan lomba oleh panitia diajak mengheningkan cipta dan memberi salam penghormatan kepada sang saka merah putih.
Mereka yang dengan pakaian seadanyapun langsung berdiri mengikuti aba-aba dari panitia.
Selain itu acara semakin meriah saat marching band dari Yayasan Miftahul Ulum Bitongkol turut hadir berbaur ditengah kerumunan warga.
“Mereka antusias dan luar biasa”, ujar Mahmud salah satu panitia.
Untuk sekedar diketahui, acara lomba di desa tersebut digelar sejak 17 hingga 31 Agustus, ditutup dengan acara Jalan Jantung Sehat (JJS) yang bertabur hadiah. (dri/mud)