Pria Tewas Tergantung di Bangkalan Ternyata Dibunuh Anak Dibawah Umur

- Jurnalis

Sabtu, 5 September 2020 - 05:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolres Bangkalan (AKBP Rama Samtama Putra), didampingi Kasatreskim (AKP Agus Sobarnapraja) dan Kasubag Humas saat konferensi pers.

Kapolres Bangkalan (AKBP Rama Samtama Putra), didampingi Kasatreskim (AKP Agus Sobarnapraja) dan Kasubag Humas saat konferensi pers.

Bangkalan || Rega Media News

Polres Bangkalan menetapkan pelaku sebagai tersangka pembunuhan seorang laki-laki yang terjadi di Desa Langpanggang, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jumat (4/9/20) kemarin.

Korban berinisial AT (31) ditemukan warga tewas didalam kamar mandi di salon miliknya sendiri dengan kondisi leher tergantung dan terjerat selang air, Kamis (3/9) kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari hasil penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan beberapa barang bukti yang menunjukkan pria tersebut bukan gantung diri, melainkan diduga dibunuh.

Setelah melakukan olah TKP, polisi terus melakukan serangkaian penyelidikan. Tak berselang 24 jam, akhirnya pelaku berinisial MN (17) ditangkap di jalan sekitar Pasar Modung sekitar pukul 21.30 Wib.

Pelaku ditangkap saat mengendarai sepeda motor bersama temannya inisial MA (16) yang hingga saat ini masih dalam proses pengejaran (DPO).

Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, pembunuhan itu terjadi karena pelaku kesal terhadap korban lantaran korban memaksa pelaku untuk melakukan perbuatan asusila.

Baca Juga :  Mempunyai Segudang Prestasi, Ini Kata Kasat Lantas Polrestabes Surabaya

Pada saat itu, sekitar pukul 13:00 Wib dua pelaku ini datang ke salon korban dalam rangka mau potong rambut. Korban dan kedua tersangka sudah kenal akrab.

Akan tetapi, pada saat itu korban mengajak dua pelaku untuk berbuat asusila. Disitulah terjadi percekcokan dan terjadi pembunuhan.

“Dari keterangan tersangka, dirinya dipaksa korban melakukan perbuatan asusila, tapi tersangka menolak, sehingga timbul percekcokan, akhirnya terjadi pembunuhan,” ujar Rama saat konferensi pers di Mapolres Bangkalan, Jumat (04/09).

Kemudian, lanjut Rama, saat pelaku ditangkap, petugas melakukan penggeledahan dan menemukan HP korban ada pada pelaku. Namun sayang, temennya (DPO) berhasil melarikan diri.

“Setelah melakukan penangkapan, polisi langsung menggeledah kediaman pelaku. Dari penggeledahan ini ditemukan motor milik korban,” imbuhnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatan yang dilakukannya hingga mengakibatkan nyawa korban melayang.

Baca Juga :  Pria Misterius Tinggalkan Mobil di Halaman Hotel Lumajang

“Pelaku MT melakukan pembunuhan dengan cara memukul kepala korban menggunakan kayu sebanyak tiga kali dibantu MA. Kemudian korban diikat tangan dan kakinya lalu diseret ke kamar mandi,” ujarnya.

Tak berhenti disitu, saat dikamar mandi korban kembali dipukuli hingga pingsan, lalu tersangka menjerat leher korban menggunakan selang air dan diikatkan di atap kamar mandi.

“Para tersangka mengambil uang milik korban, handphone dan motor kemudian melarikan diri,” katanya.

Rama menambahkan, barang bukti yang kita amankan satu buah selang warna biru, baju korban, satu lembar handuk dan kain warna merah dan biru, satu unit sepeda motor serta handphone milik korban.

“Akibat perbuatannya, kontruksi pasal yang disangkakan sementara pasal 338 KUHP jo, pasal 55 ayat 1 atau pasal 351 ayat 3 jo, pasal 55 dan pasal 363 ayat 1,4 dan 5 KUHP, dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara,” pungkasnya. (sfn/sms)

Berita Terkait

Kasus Pajak RSUD Sampang Lamban, GAIB Ancam Lapor Presiden
Polisi Tembak Mati Pelaku Curwan di Bangkalan, PKDI Beri Apresiasi
Dua Tersangka Penganiayaan Petugas SPBU Camplong Ditetapkan DPO
6 Kasus Pidana Buram, Polres Sampang Bakal Didemo
‘Pemuda Melek Hukum’ Soroti Penegakan Hukum di Polres Sampang
Aktivis Bongkar Dugaan Permainan Solar Subsidi di SPBU Gedungan
‘Soal Polres Sampang’, Jakfar & Partners Akan Surati Tim Reformasi Polri
Bejat!, Kakek di Sampang Setubuhi Anak Dibawah Umur Hingga Hamil

Berita Terkait

Selasa, 16 Desember 2025 - 15:03 WIB

Kasus Pajak RSUD Sampang Lamban, GAIB Ancam Lapor Presiden

Senin, 15 Desember 2025 - 08:28 WIB

Polisi Tembak Mati Pelaku Curwan di Bangkalan, PKDI Beri Apresiasi

Sabtu, 13 Desember 2025 - 09:17 WIB

Dua Tersangka Penganiayaan Petugas SPBU Camplong Ditetapkan DPO

Jumat, 12 Desember 2025 - 12:31 WIB

6 Kasus Pidana Buram, Polres Sampang Bakal Didemo

Rabu, 10 Desember 2025 - 18:41 WIB

‘Pemuda Melek Hukum’ Soroti Penegakan Hukum di Polres Sampang

Berita Terbaru

Caption: didampingi pihak Bea Cukai Madura, Plt Kasatpol PP Sampang Suaidi Asyikin saat diwawancara awak media, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

Titik Produsen Rokok Ilegal Sampang Terendus!

Rabu, 17 Des 2025 - 12:14 WIB

Caption: Wakil Bupati Sampang bersama Plt Kepala Satpol PP, Bea Cukai Madura dan Kasat Reskrim Polres Sampang, membakar rokok ilegal, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

Pemkab Sampang Musnahkan 36.000 Batang Rokok Ilegal

Rabu, 17 Des 2025 - 11:10 WIB

Caption: didampingi kuasa hukumnya, Bupati H.Slamet Junaidi diwawancara awak media di Kantor Kejari Sampang, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

Demi Marwah WTP, Bupati Sampang Bongkar Skandal Pajak RSUD

Selasa, 16 Des 2025 - 20:42 WIB

Caption: personel BPBD Sampang meninjau langsung beberapa rumah warga Desa Dharma Camplong yang rusak akibat diterjang hujan disertai angin, (sumber foto: BPBD Sampang).

Peristiwa

Puluhan Rumah Warga Sampang Rusak Diamuk Badai

Selasa, 16 Des 2025 - 18:08 WIB

Caption: Kajari Sampang Fadilah Hilmi, menemui massa aksi demo ormas GAIB terkait lambannya penanganan kasus pajak RSUD dr.Mohammad Zyn, (dok. Harry, Rega Media).

Hukum&Kriminal

Kasus Pajak RSUD Sampang Lamban, GAIB Ancam Lapor Presiden

Selasa, 16 Des 2025 - 15:03 WIB