Mantan Bidan & Sopir Ambulance Puskesmas Meukek Blak-Blakan Bicarakan Soal Pemecatannya

- Jurnalis

Jumat, 11 September 2020 - 17:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Puskesmas Meukek Aceh Selatan.

Puskesmas Meukek Aceh Selatan.

Aceh Selatan || Rega Media News

Malia Frama Sari angkat bicara terkait pemecatanya dengan sepihak oleh Kepala Puskesmas (Kapus) Meukek, drg. Dede dan persoalan itu, semakin terkuak sifat seorang kepala puskesmas yang dinilai arogansi.

Malia Frama Sari yang sehari-hari berprofesi sebagai bidan di Puskesmas Meukek dan sudah bekerja hampir tiga tahun. Namun, tanpa sebab dan akibat dirinya berhentikan dengan sepihak oleh Kapus yang dinilai arogansi juga tendensius.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya dituduhkan jarang masuk kerja, ada memang waktu itu saya sudah pernah menyampaikan kepada Kapus saat itu, dikarnakan suami sedang sakit dirujuk ke RSU ZA Banda Aceh. Sebab itulah, Kapus Meukek memberhentikan saya lantaran dianggap tidak masuk kerja,” ungkap Malia.

Sementara, dirinya Malia mengakui ada memberikan surat keterangan sakit kepada Kepala Puskesmas Meukek, sehingga ia tidak bisa masuk kerja.

“Bukan hanya saya saja yang diberhentikan oleh Kapus Meukek tersebut, melainkan ada dua staf yang bekerja selama ini dengan penuh pengabdian demi kemajuan Puskesmas Meukek,” terangnya.

Dengan adanya dua orang staf diberhentikan kerja oleh Kepala Puskesmas itu menambah kelihatan adanya kebrobokan kepemimpinan Kapus Meukek tersebut.

“Sopir Ambulance atas nama Muhammad Romi dan kedua saya Malia yang diberhentikan sepihak, terhitung pada tanggal 1 Maret 2020 lalu dan sambungnya sebelum saya diberhentikan katanya, duluan sopir ambulance diberhentikan kerja apa penyebabnya saya tidak tahu,” kata Malia, Jumat (11/09/2020).

Baca Juga :  Eksotisme Negeri Diatas Awan Lumajang, Ini Catatan Perjalanan AKBP Arsal Sahban

Pihaknya, sangat kecewa terhadap Kapus Meukek, tanpa ada memberikan surat pemberhentian kepada dirinya, melainkan hanya disampaikan secara lisan dan Kapus juga menyampaikan bahwasannya ia tidak ada lagi dikeluarkan SK kontrak.

“Yang kita sayangkan sikap Kapus Meukek itu, dimana saat kita sudah mulai masuk kerja di situ baru disampaikan, dirinya sudah diberhentikan tidak diterima lagi di Puskesmas tersebut,” teragnya.

Seharusnya, seorang Pimpinan di Puskesmas Meukek, selayaknya sebagai Kapus harus memberikan surat pemberhentian kepadanya. Ia menceritakan, selama dirinya tidak masuk kerja ia meminta bantu di Puskesmas untuk menggantikan sifnya, dan itupun memberi upah kepada teman yang mengantikan sifnya.

“Di Pukesmas Meukek itu diluar aja kelihatan akur, tapi didalam tidak pernah akur kalau ada masalah kita yang dikucilkan sendiri. Apalagi di situ berkelompok-kelompok orangnya,” ungkapnya.

Surat Skorsing Kerja.

Sementara, Nasib yang sama juga dialami oleh Sopir Ambulance, Puskesmas Meukek, Muhammad Romi mengatakan, dirinya sering dimarahi-marahi di depan orang banyak, tanpa di panggil keruangannya.

“Akibat sering di marahi kita kan jadi malu, maka itu saya melawan. Alasan Kapus Meukek marah-marah dikarnakan saya sering telat balik Ke Puskesmas. Bagaimana tidak telat kita balik ke Puskesmas sedangkan kita lagi antar Pasien rujuk ke Tapaktuan,” katanya.

Karna itu, lanjutnya Kepala Puskesmas mengeluarkan surat skorsing berhenti bekerja, tanpa ada batas waktu yang ditentukan. Padahal kita kerja di Puskesmas 24 jam dan gajinya pun tidak seberapa dan gegara telat pulang bawa pasien sudah di marah-marahi di depan orang banyak.

Baca Juga :  MUI: Vaksin Sinovac Suci dan Halal

“Banyak juga kawan-kawan yang diancam di pindahkan dan dimarahi oleh kepala Puskesmas tersebut. Kepala Puskesmas pun tidak percaya kepada dirinya dalam pengisian BBM Ambulance,” ujarnya.

Padahal, kata Muhammad Romi struknya pengisian minyak mobil ada kita kasih bagaimana kita bohongi, sementara Kepala Puskesmas meminta setiap pengisian minyak harus di foto garis minyak didalam mobil.

“Mungkin atas dasar itu Kapus Meukek mengeluarkan surat pemberhentian Scorsing. Saya selaku Putra Meukek sangat kecewa dan sampai hari ini dirinya tidak bekerja lagi di Puskesmas,” pungkasnya.

Sementara Komite Puskesmas Meukek, Mukhlis saat dikonfirmasi terkait adanya kisruh staf dengan Kapus drg.Dede mengatakan, ia tidak pernah tau lagi persoalan apapun di Puskesmas Meukek tersebut, disebabkan tidak pernah diberitahukan apapun oleh pihak Kapus kepada dirinya, dan kalau Kapus yang lama selalu intents komunikasi dengan dirinya selaku komite,” jawabnya singkat.

Sedangkan saat dimintai tanggapan Kapus Meukek, drg.Dede Rinaya mengatakan, benar ada pemberhentian tapi bukan ia memberhentikan. Pemecatan itu dilakukan oleh pihak Dinas Kesehatan. “Terkait komite saya tidak tahu,” ucapnya singkat.

Sementara, jelas-jelas surat skorsing pemberhentian mantan Sopir Ambulan itu di keluarkan oleh Kapus Meukek. (Asmar Endi)

Berita Terkait

Rutan Sampang Disulap Ala Pesantren
Satgas MBG Sampang Buka Ruang Pengaduan
Menu ‘Miris’ MBG di Camplong Dibantah SPPG
Wabup Sampang: Program MBG Solusi Persoalan Gizi
Wamenko Tekankan Netralitas ASN di Lingkungan Lapas
Bupati Pamekasan Tanggapi Kasus Keracunan MBG di Tlanakan
Bupati Pamekasan Sidak Gudang Tembakau
Menu Tak Layak, MBG di Camplong Disorot

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 20:22 WIB

Rutan Sampang Disulap Ala Pesantren

Selasa, 16 September 2025 - 16:06 WIB

Menu ‘Miris’ MBG di Camplong Dibantah SPPG

Senin, 15 September 2025 - 16:11 WIB

Wabup Sampang: Program MBG Solusi Persoalan Gizi

Senin, 15 September 2025 - 12:36 WIB

Wamenko Tekankan Netralitas ASN di Lingkungan Lapas

Minggu, 14 September 2025 - 17:53 WIB

Bupati Pamekasan Tanggapi Kasus Keracunan MBG di Tlanakan

Berita Terbaru

Caption: konferensi pers, Polres Pamekasan tunjukkan para tersangka dan barang bukti hasil Operasi Tumpas Narkoba, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Polres Pamekasan Tangkap 19 Pelaku Narkoba

Rabu, 17 Sep 2025 - 17:46 WIB

Caption: tampak kondisi toko hangus hancur lebur usai kebakaran, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Toko Warga Bangkalan Dilahap Si Jago Merah

Rabu, 17 Sep 2025 - 12:03 WIB

Caption: potongan video viral aksi curanmor, digerebek dan dihadang emak-emak, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Viral, Maling Motor di Sampang Digerebek Emak²

Rabu, 17 Sep 2025 - 10:08 WIB

Caption: antusias warga binaan, saat mengikuti pembukaan program Pondok Pesantren At-Taubah Rutan Sampang, (foto istimewa).

Daerah

Rutan Sampang Disulap Ala Pesantren

Selasa, 16 Sep 2025 - 20:22 WIB

Caption: para pelaku narkoba memakai topeng dan baju tahanan Polres Bangkalan, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Polisi Bongkar Jaringan Narkoba di Bangkalan

Selasa, 16 Sep 2025 - 18:02 WIB