Sampang || Rega Media News
Pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) di Desa Tolang, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, terkesan buang-buang anggaran. Pasalnya, bangunan Sarana dan Prasarana (Sarpras) pelayanan kesehatan itu tidak ditempati dan hanya dibiarkan rusak.
Salah satu warga Kecamatan Banyuates Riski Amun mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan atas sarpras pelayanan kesehatan masyarakat di Desa Tolang tersebut, karena mulai di bangun pada tahun 2015 lalu tidak bermanfaat untuk masyarakat, karena tidak ditempati dan terkesan buang-buang anggaran.
“Keberadaan Pustu ini seharusnya menjadi sebuah jaringan pelayanan Puskesmas, memberikan pelayanan kesehatan secara permanen di Desa Tolang, dalam wilayah kerja Puskesmas Bringkoning. Tujuannya, untuk meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah kerjanya,” kata Riski Amun kepada regamedianews.com, Jumat (18/09/20).
Pria yang dikenal sebagai pegiat akun Media Sosial (Medsos) ini berharap, demi terciptanya pelayanan kesehatan masyarakat yang prima, mohon segera di evaluasi ulang keberadaan Pustu di Kabupaten Sampang, khususnya Pustu Desa Tolang tersebut.
“Saya berharap ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Sampang untuk segera memperbaiki keberadaan Pustu ini. Juga untuk Dinkes tolong lakukan survei dan monitoring,” harapnya.
Sementara, Kepala UPTD Puskesmas Bringkoning, dr Suci Arum Sari mengatakan, Mohon maaf, ia tidak berkompeten untuk menjawab perihal apapun tentang Puskesmas Bringkoning.
“Karena sejak tanggal 1 September 2020 ini, saya sudah tidak bekerja di Puskesmas Bringkoning dan saya sekarang dikembalikan lagi sebagai Dokter Muda di RSUD Ketapang Dinas Kesehatan Sampang,” kata dr Suci. (adi/har)