Daerah  

Belum Dapat Ijin, Kadispora Bandung Akan Fokus Berbenah Stadion GBLA

Kepala Dispora Kota Bandung (Edy Marwoto) didampingi Kabid Binfrasot (Sigit Iskandar), saat menjadi narasumber Bandung Menjawab, di Auditorium Balai Kota Bandung.

Bandung || Rega Media News

Pemerintah Kota Bandung memastikan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage siap menjadi markas Persib Bandung pada lanjutan Liga 1 tahun 2020/2021.

Hal itu disampaikan Kepala Dispora Kota Bandung, Edy Marwoto didampingi Kabid Binfrasot, Sigit Iskandar, saat menjadi narasumber Bandung Menjawab, di Auditorium Balai Kota Bandung. Pada Rabu (30/09/20).

Keterangan tersebut juga diperkuat oleh Peraturan Wali Kota Bandung Nomor 52 Tahun 2020 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Wali Kota Bandung Nomor 37 Tahun 2020.

Edi menyebutkan, pada pasal 20 terdapat relaksasi/pemberian izin pelaksanaan beberapa kegiatan olahraga non kontak fisik yang dilakukan di luar ruangan dan pertandingan olahraga kontak fisik.

“Karena jadwal pertandingan ditunda oleh PSSI, maka kami akan melanjutkan proses perisapan stadion GBLA. Dan sebenarnya secara administratif stadion GBLA sudah dapat digunakan, meskipun proses hukumnya masih berlanjut,” katanya.

Meski bisa dipergunakan, namun pihak Polri sampai saat ini masih belum mengizinkan penyelenggaraan Liga 1. Untuk itu, ia mengaku akan fokus pada pembenahan stadion, sampai ijinnya keluar.

“Pada prinsipnya kita masih menunggu kepastian dari pusat. Namun kita selalu siap,” tuturnya.

Dikatakan Edi, rencananya pada 7 Oktober 2020 Wali Kota Bandung bersama tim Gugus Tugas Covid-19 dan Forkopimda akan melakukan simulasi pelaksanaan protokol kesehatan di stadion GBLA. Simulasi ini akan melibatkan seluruh perangkat pertandingan hingga keamanan.

“Seluruh perangkat pertandingan harus memiliki hasil swab test/PCR negatif untuk diperbolehkan bertanding. Termasuk juga media yang hanya dibatasi 7 wartawan saja,” tandasnya.

Ditambahkannya, selama pertandingan para pemain harus melaksanakan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Hal itu dilakukan dalam upaya membantu memutus mata rantai Covid-19. (wie/gil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *