Percepat Pencegahan Stunting, Dinkes Sampang Gelar Pelatihan Intervensi Perubahan Perilaku

- Jurnalis

Rabu, 30 September 2020 - 21:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kab.Sampang  (Agus Mulyadi) saat menggelar pelatihan intervensi perubahan perilaku, bertempat di Aula Trunojoyo Hotel Camplong.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kab.Sampang (Agus Mulyadi) saat menggelar pelatihan intervensi perubahan perilaku, bertempat di Aula Trunojoyo Hotel Camplong.

Sampang || Rega Media News

Berbagai upaya percepatan pencegahan stunting terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sampang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. Salah satunya, dengan  menggelar pelatihan intervensi perubahan perilaku, bertempat di aula Trunojoyo Hotel Camplong.

Kegiatan tersebut, digelar tanggal 28-30 September 2020 dengan diikuti sebanyak 80 peserta perwakilan Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas. Yakni, Bidan, Promosi Kesehatan (Promkes), Kesehatan Lingkungan, Gizi dan Kepala Desa serta Kader Desa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Kabupaten Sampang, Agus Mulyadi mengatakan, tujuan pelatihan ini sebagai orientasi Komunikasi Antar Pribadi (KAP) perubahan perilaku percepatan pencegahan stunting bagi petugas kesehatan di Puskesmas dapat tersusun dan diterbitkan. Karena, orientasi ini merupakan bagian dari kelengkapan pedoman penyelenggaraan pelatihan KAP.

“Mulai dari konsep dasar KAP dalam percepatan pencegahan stunting, Bina suasana dalam KAP, teknik membangun partisipatif, alat bantu KAP,” katanya. Rabu (30/09/2020).

Baca Juga :  Satu Rutilahu Selesai, Satgas TMMD Sampang Jaga Kualitas Hasil Renovasi

Lebih lanjut, Agus Mulyadi mengatakan, pedoman ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan oleh pelatih dalam menyampaikan orientesi KAP bagi petugas kesehatan di Puskesmas yang selanjutnya akan melaksanakan orientasi KAP bagian kader kesehatan. Sehingga akan memberikan kontríbusí terhadap perubahan perilaku dalam percepatan pencegahan stunting di Kabupaten Sampang.

“Materi yang disampaikan terkait pelatihan inti 1 tentang konsep dasar KAP dalam pencegahan stunting. Kemudian, pelatihan inti 2 terkait bina suasana dalam KAP. Selanjutnya, pelatihan inti 3 tentang tehnik membangun partisipatif. Sedangkan inti 4 alat bantu Komunikasi serta mata pelatihan inti 5 tentang tehnik fasilitasi,” ujarnya.

Selain itu, Agus mengatakan, KAP ini merupakan salah satu pendekatan yang digunakan untuk mengubah perilaku. Strategi KPP, dalam percepatan pencegahan stunting dengan harapan akan terciptanya perubahan perilaku masyarakat ke arah yang lebih baik dan yang bermuara pada penurunan prevalensi stunting di setiap daerah dan di tingkat nasional secara umum.

Baca Juga :  DPRD dan Plt Bupati Gorut Diminta Selidiki Proses Tender RS Pratama

“Dalam mata pelatihan inti 1 membahas komunikasi dialogis KAP yang mencakup pengertian komunikasi dialogis, KAP, dan pelaksanaan KAP sehari-hari, serta prinsip dasar KAP,” tuturnya.

Agus juga menguraikan, dengan adanya modul ini petugas kesehatan dan kader masyarakat memiliki pemahaman tentang inti KAP. Yakni, interaksi satu individu dengan satu individu di sebuah klinik atau di masyarakat.

“Interaksi dalam kelompok yang kecil, penyuluhan guru dengan murid, diskusi kelompok, pendidikan sebaya, komunikasi antara orang tua dengan anak atau suami dan istri,” urainya.

Agus berharap, setelah mengikuti mata pelatihan 1 ini, peserta mampu menjelaskan komunikasi dialogis dan KAP dalam komunikasi perubahan perilaku percepatan pencegahan stunting dengan indikator hasil belajar.

“Peserta mampu menjelaskan komunikasi dialogis dan KAP dan menyebutkan 3 prinsip dalam KAP perubahan perilaku,” harapnya. (adi/har)

Berita Terkait

23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan
Suguhkan Draft Perdes, Dorong Desa Miliki Regulasi Wisata Visioner
Soal Revitalisasi SMKN Model Gorontalo, Walihua Akan Surati Kemendikdasmen
Operasi Zebra di Sampang, Sisir Kendaraan Tak Layak Jalan
Berkolaborasi Cegah Narkoba dan Judol di Sumenep
Desa Gagah Dorong Pelestarian Budaya Drumband
Mahasiswa UTM Sosialisasi Anti Bullying di SMPN 1 Kamal
Mahasiswa UTM Sosialisasi ‘Stop Bullying’ Wujudkan Sekolah Aman

Berita Terkait

Senin, 24 November 2025 - 23:03 WIB

23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan

Senin, 24 November 2025 - 18:38 WIB

Suguhkan Draft Perdes, Dorong Desa Miliki Regulasi Wisata Visioner

Senin, 24 November 2025 - 16:26 WIB

Soal Revitalisasi SMKN Model Gorontalo, Walihua Akan Surati Kemendikdasmen

Senin, 24 November 2025 - 12:03 WIB

Operasi Zebra di Sampang, Sisir Kendaraan Tak Layak Jalan

Minggu, 23 November 2025 - 23:45 WIB

Berkolaborasi Cegah Narkoba dan Judol di Sumenep

Berita Terbaru

Caption: mahasiswa terpilih dari berbagai kampus di Jawa Timur, mengikuti apel penerimaan peserta magang di Lapas Narkotika Pamekasan, (dok. foto istimewa).

Daerah

23 Mahasiswa Terpilih di Jatim Dalami Dunia Pemasyarakatan

Senin, 24 Nov 2025 - 23:03 WIB

Caption: petugas yang tergabung dalam Operasi Zebra Semeru 2025, mengecek kelengkapan dokumen dan kelayakan kendaraan, (dok. Polantas Sampang).

Daerah

Operasi Zebra di Sampang, Sisir Kendaraan Tak Layak Jalan

Senin, 24 Nov 2025 - 12:03 WIB

Caption: Satgas BAANAR PC GP Ansor Sumenep pose bersama pihak Diskominfo Sumenep, (dok. foto istimewa).

Daerah

Berkolaborasi Cegah Narkoba dan Judol di Sumenep

Minggu, 23 Nov 2025 - 23:45 WIB