AJI Jakarta Desak Polri Usut Kekerasan Terhadap Jurnalis Saat Meliput Demo

- Jurnalis

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 00:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Stop Kekerasan pada Jurnalis(foto:Ant)

Stop Kekerasan pada Jurnalis(foto:Ant)

Jakarta || Rega Media News

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta mendesak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengusut kasus kekerasan yang dialami sejumlah wartawan, saat meliput aksi buruh dan masyarakat penolak Omnibus Law Cipta Kerja, Kamis (8/10).

Sebab, AJI Jakarta menduga ada anggota Polri yang melakukan kekerasan terhadap para jurnalis yang meliput demo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Polri wajib mengusut tuntas kasus kekerasan yang dilakukan personel kepolisian terhadap jurnalis dalam peliputan unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja, serta menindaklanjuti pelaporan kasus serupa yang pernah dibuat di tahun-tahun sebelumnya,” kata Ketua Divisi Advokasi AJI Jakarta Erick Tanjung, Jumat (9/10).

Baca Juga :  New Postt

Selain itu, dia juga mendesak Kapolri Jenderal Idham Azis segera membebaskan jurnalis yang ditahan setelah mengalami tindak kekerasan. Sebab, para jurnalis itu tidak melakukan pelanggaran hukum.

“Mendesak Kapolri membebaskan jurnalis dan jurnalis pers mahasiswa yang ditahan,” tutur Erick.

Baca Juga :  Investasi BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 26,05 Triliun

Dalam catatan AJI Jakarta terdapat tujuh jurnalis yang diamankan polisi pada saat aksi unjuk rasa menolak UU Ciptaker. Satu dari tujuh jurnalis itu ialah Ponco Sulaksono dari sebuah media daring

Adapun enam lainnya merupakan jurnalis kampus. Mereka ialah Berthy Johnry, Syarifah, Amalia, Ajeng Putri, Dharmajati, Muhammad Ahsan.

Selain itu, AJI Jakarta mendorong para jurnalis yang ditangkap berani melaporkan tindak kekerasan yang mereka alami. (Bst/rd)

Berita Terkait

Warga Sampang Dapat Becak Listrik Dari Prabowo
Kunker Ke Sampang, Menkes: Kusta Bukan Kutukan
PMI di Korsel Meninggal Saat Kerja, Pemerintah Beri Bantuan
Pramudya Jabat Dirut BPJS Ketenagakerjaan
Menkes RI Dukung Relokasi RSUD Sampang
Rekrutmen Sekolah Kedinasan di Sampang Resmi Dibuka
BPJS Ketenagakerjaan Dukung Grab dan Kementerian UMKM
Bupati Sampang Genjot Dua Program Prioritas

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 20:47 WIB

Warga Sampang Dapat Becak Listrik Dari Prabowo

Selasa, 8 Juli 2025 - 15:08 WIB

Kunker Ke Sampang, Menkes: Kusta Bukan Kutukan

Jumat, 4 Juli 2025 - 11:23 WIB

PMI di Korsel Meninggal Saat Kerja, Pemerintah Beri Bantuan

Jumat, 4 Juli 2025 - 07:39 WIB

Pramudya Jabat Dirut BPJS Ketenagakerjaan

Jumat, 20 Juni 2025 - 10:22 WIB

Menkes RI Dukung Relokasi RSUD Sampang

Berita Terbaru

Caption: Dandim 1313 Pohuwato, Letkol Inf Madiyan Surya, (dok. regamedianews).

Daerah

Cegah Disintegrasi, Kodim Pohuwato Gelar Komsos

Jumat, 18 Jul 2025 - 21:47 WIB

Caption: Bupati Bangkalan pukul gong, sebagai tanda terbentuknya 281 Koperasi Merah Putih, disaat resepsi Hari Koperasi Nasional, (dok. regamedianews).

Daerah

281 Koperasi Merah Putih di Bangkalan Terbentuk

Jumat, 18 Jul 2025 - 17:58 WIB

Caption: Sargi, korban KDRT mengalami luka sobek dibagian leher akibat sayatan senjata tajam celurit, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Kasus KDRT di Pangereman Sampang Buram

Jumat, 18 Jul 2025 - 15:22 WIB

Caption: Kapolres Pamekasan (AKBP Hendra Eko Triyulianto) bersama Kepala Lapas Pamekasan (Syukron Hamdani), saat meninjau situasi dan kondisi Lapas.

Daerah

Kapolres Pastikan Keamanan Lapas Pamekasan Efektif

Jumat, 18 Jul 2025 - 10:22 WIB

Caption: Bupati Sampang H.Slamet Junaidi bersama Forkopimda, saat konferensi pers usai pemusnahan barang bukti pidana yang inkrah, (dok. regamedianews).

Daerah

Tokoh Sampang Diminta Edukasi Bahaya Narkoba

Jumat, 18 Jul 2025 - 09:03 WIB