Sampang || Rega Media News
Walaupun sudah turun hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Madura, tetap melanjutkan droping ratusan tangki air bersih ke 87 desa terdampak kekeringan kritis.
Kepala BPBD Sampang, Anang Djoenaidi mengatakan, sebagai bentuk tanggung jawab yang harus diselesaikan. Karena, dalam SK penanggulangan bencana kekeringan tahun ini harus mendroping air bersih selama dua bulan. Yakni, September hingga Oktober 2020. Upaya ini masih berjalan 30 perse dan ditarget selesai sesuai waktu di SK tersebut.
“Jumlah air bersih yang disalurkan sebanyak 390 tangki kepada 87 desa berstatus kering keritis,” katanya, Rabu (21/10/2020).
Lebih lanjut Anang menerangkan, untuk cuaca saat ini di Kabupaten Sampang masih belum menandakan musim penghujan. Meskipun, beberapa wilayah kecamatan sudah diguyur hujan.
“Untuk prediksi BMKG Surabaya, musim hujan akan jatuh di bulan November mendatang. Kalau turunnya hujan saat ini merupakan status musim kemarau basah.” terangnya.
Anang menambahkan, untuk memenuhi tanggung jawab, proses droping air bersih ke desa kering kritis terus dilakukan karena sejumlah sumber mata air kondisinya masih kering.
“Jadi droping air bersih tetap dibutuhkan karena dikhawatirkan turunnya hujan saat ini masih sementara,” imbuhnya. (adi/har)