Gorontalo Utara || Rega Media News
Dalam rangka meminimalisir tingkat Kecelakaan Lalu Lintas di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Gorut berkolaborasi dengan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Gorut dalam melaksanakan sosialisasi UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Sosialisasi tersebut dilaksanakan di aula Kantor Desa Ibarat, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorut dan diikuti oleh 25 peserta terdiri dari aparat desa serta masyarakat kecamatan anggrek dan dilaksanakan sesuai protokol kesehatan. Senin (26/10/2020).
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Bapera Kabupaten Gorut, Roy Ahmad dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa tujuan dilaksanakan sosialisasi ini selain mewujudkan masyarakat sadar, taat aturan Lalu Lintas dan memberikan edukasi dalam memutus mata rantai Covid-19, juga dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang Ke 92 tahun 2020.
Kemudian Roy menjelaskan alasan Bapera melaksanakan sosialisasi di Kecamatan Anggrek, karena menurutnya di kabupaten gorut paling banyak terjadi kecelakaan itu berada di wilayah barat, termasuk salah satunya Kecamatan Anggrek.
“Kami memilih Lokasi kegiatan di Kecamatan anggrek karena paling besar terjadi kecelakaan lalu lintas itu berada di wilayah barat yaitu Kecamatan Anggrek sampai Tolinggula,”Jelas Roy. (26/10)
Lanjut Roy, bahwa penyebab kecelakaan tersebut disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap keselamatan dalam berlalu lintas.
“Korelasi kecelakaan diakibatkan karena pelanggaran lalu lintas, sehingga kita mendorong agar sosialisasi aturan lalu lintas harus dilakukan mengingat polres gorut beroperasi kurang lebih baru satu tahun,”Ujarnya.
“Bapera akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait lalu lintas demi mendukung polri dalam mewujudkan program keselamatan berlalu lintas menuju Indonesia tertib bersatu, keselamatan nomor satu,”tandasnya.
Kasat Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Gorut, IPTU Lingga R. Subiyanto, S.T.K menjelaskan pentingnya dalam menaati dan memahami rambu-rambu lalu lintas demi keselamatan pengendara baik roda dua, tiga dan empat.
“Selama kurang lebih satu tahun polres gorut beroperasi ini, ada sekitar 21 kejadian lakalantas yang pernah kita tangani, sebagian sudah selesai, ada beberapa yang masi dalam tahap penyelidikan dan ada yang sudah di tahap penyidikan,” jelas Lingga.
Dari 21 kejadian lakalantas tersebut kata IPTU Lingga, ada sekitar 10 kejadian yang meninggal dunia dan 10 kejadian itu sebagian besar masi berusia produktif.
“Penyebab kecelakaan tersebut karena berawal dari pelanggaran, semua yang kita olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) pasti melakukan pelanggaran. Entah itu tidak menyalakan lampu sein, atau melebihi kecepatan, tidak menyalakan lampu utama, dan pelanggaran lainnya,” ujarnya.
Kemudian Kasatlantas IPTU Lingga berharap dengan melihat kejadian-kejadian lakalantas tersebut, seluruh masyarakat mematuhi tata tertib lalu lintas agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan seperti kecelakaan.
“Saya berharap kepada seluruh masyarakat apabila berkendara bisa mematuhi tata tertib lalu lintas, pakai helm SNI, urus SIM, motornya dilengkapi surat-suratnya, pakai kaca spion, pastikan lampu sein, lampu utama, rem muka dan belakang berfungsi. Agar kita nyaman dan semoga selamat dalam berkendara,” Tutup Lingga.
Setelah seluruh rangkaian kegiatan sosialisasi selesai, Kepala Unit Pendidikan Masyarakat dan Rekayasa (Kanit Dikyasa) Satlantas Polres Gorut Brigadir Irni Yusnita Kahar, SH membagikan dokumen aturan berlalu lintas dan masker kepada peserta sosialisasi. (SN)