Sampang || Rega Media News
Para oknum pelaku parkir liar dihalaman Puskesmas Kedungdung, Sampang, Madura, setiap hari pasaran yakni hari Minggu, Selasa dan Jum’at, masih tetap santai dan beraktivitas seperti biasa. Meski sebelumnya, parkir tersebut sudah ditutup.
Pantauan regamedianews.com dilokasi, para oknum juru parkir (jukir) terlihat seolah-olah halaman Puskesmas Kedungdung adalah lahan miliknya, dengan leluasa mengatur masuknya pengunjung pasar untuk memarkirkan kendaraan.
Terbukti, setelah ramai diberitakan awak media, tidak ada sedikitpun tindakan tegas dari pihak terkait tentang parkir liar tersebut. Padahal, sudah bukan rahasia umum, parkir liar dihalaman Puskesmas Kedungdung terkesan ada yang membekingi dan diduga berbau premanisme.
“Saya tetap mengikuti aturan dari Dinas Kesehatan yang tidak mengijinkan ada parkir liar dihalaman Puskesmas. Tentunya, dalam hal ini kami perlu bantuan aparat keamanan, yang jelas kami tetap membiarkan kegiatan parkir ini, karena semua itu sudah ranahnya pihak Dinkes dan keamanan,” ungkap Kepala Puskesmas Kedungdung, Zahruddin, Rabu (28/10/20).
Ia juga mengungkapkan, pihaknya hanya ingin pelayanan di Puskesmas Kedungdung berjalan lancar, masyarakat nyaman dan tidak terganggu dengan adanya parkir liar khusus pengunjung pasar itu. Mengingat, terkadang pasien tidak menemukan tempat parkir.
“Sementara hasil rapat kemarin, pihak Forkopimcam dan dinas terkait menyepakati tidak mengijinkan adanya parkir liar. Tapi, jika tidak ada tindakan tegas dan bantuan dari aparat keamanan ya tetap saja oknum jukir tetap membuka. Padahal, ini sudah jelas menyalahi aturan,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sampang Agus Mulyadi mengatakan, pihaknya akan melakukan pendekatan persuasif kepada tokoh masyarakat setempat.
“Selain itu, juga akan difasilitasi tim lanjutan kabupaten untuk dimediasi dan akan melayangkan surat ke aparat keamanan, untuk diback up pengamanan,” kata Agus saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp_nya, Selasa (27/10).
Saat ditanya jika oknum jukir tetap membandel dan memaksa membuka parkir liar dihalaman Puskesmas Kedungdung, Agus mengaku hal tersebut sudah menjadi ranah pihak keamanan setempat.
“Insha allah akan segera ada penyelesaian. Ini masih evaluasi, para pihak harus didudukkan kembali. Intinya kita mengedepankan pendekatan persuasif dan kebijakan lokal,” tandas Agus.
Terpisah, saat dikonfirmasi dan disinggung terkait adanya parkir liar dihalaman puskesmas yang terkesan berbau premanisme, Kapolsek Kedungdung AKP Iqbal Gunawan mengaku hal itu bukan ranahnya, melainkan kewenangan Pemerintah kabupaten.
“Mohon maaf ya mas, saya tidak bisa berkomentar, karena (parkir liar, red) itu bukan bidang saya. Kalau saya berkomentar salah nanti dimarahi Pak Bupati. Saran saya langsung konfirmasi ke Kepala Puskesmasnya,” ucap Iqbal. (har/red)