Musim Tanam, Dispertan Sampang Harap Petani Gunakan Pupuk Murah

- Jurnalis

Senin, 30 November 2020 - 20:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sampang (Suyono).

Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sampang (Suyono).

Sampang || Rega Media News

Musim tanam tahun ini Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, berharap para petani bisa menggunakan pupuk subsidi jenis Organik Petroganik.

Plt Kepala Dispertan Kabupaten Sampang, Suyono mengatakan, pada saat musim penghujan 2020-2021 ini, Petani mulai menabur minian, olah tanah. Bahkan, ada yang sudah ber cocok tanam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Petani ini bisa melakukan pengamatan secara rutin terhadap tanaman yang di budidayakan. Sehingga, perkembangan tanaman di Sampang di upayakan semaksimal mungkin dan bisa berproduksi secara optimal.

“Ketika tanaman itu butuh pupuk harus diberikan pupuk sesuai dengan anjuran. Tetapi, jangan sampai berlebih, apalagi pupuk putih. Karena, apabila pupuk putih diberikan secara berlebihan justru akan rentan terhadap serangan penyakit dan sel-selnya menjadi rapuh,” katanya.

Lebih lanjut Suyono menuturkan, mengingat nitrogen ini jika diberikan pupuk kimia berlebih maka tanaman itu akan menyerap banyak air.

Baca Juga :  Breaking News: Gudang dan Rumah Warga di Sampang Kebakaran

“Dengan kondisi pupuk yang sekarang ini memang kuotanya dari kementerian menurun di bandingkan dari tahun lalu. Maka, petani harus bisa menggunakan pupuk sesuai rekomendasi. Dan juga menerapkan pupuk mudah dan murah. Caranya, memanfaatkan pupuk Organik Petroganik yang sudah di permentasi dengan pupuk tertentu,” tuturnya.

Suyono juga menerangkan, kalau petani menghendaki pupuk Urea subsidi dengan pupuk Organik Petroganik di campur dan di permentasi antara 3 hinga 5 hari baru bisa di pakai.

“Untuk bahan permentasinya ini menggunakan EM4 ditambah satu gelas tetes atau dengan gula pasir lalu dilarutkan. Kemudian, di semprotkan ke campuran Urea tidak sampai basah tetapi lembab di masukkan ke dalam sak  di ikat dengan tali yang kuat dan ditaru tiga sampai 5 hari baru bisa di pakai,” terangnya.

Selain itu, Suyono mengungkapkan, Nitrogen tersebut akan beralih ke butiran-butiran Organik Petroganik. Sehingga, keuntungannya, Organik Petroganik ini lebih murah hanya seharga Rp 20.000 persak.

Baca Juga :  Ini Hasil Tes Kesehatan Cabup-Cawabup Sampang 2024

“Nitrogen yang sudah tercampur itu kandungannya lebih banyak, sehingga kalau dari 20 kg Urea akan menjadi 40 kg,” ungkapnya.

Suyono menambahkan, jika titik-titik tanaman ada yang terserang hama atau penyakit yang lain, sesegera mungkin petani melaporkan ke petugas yang ada di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dan nanti BPP yang akan melaporkan ke Dispertan.

Dispertan akan membuktikan bahwa di sana ada serangan hama, maka obat serangan hama itu akan diberikan secara gratis. Sangat di sayangkan, jika ada serangan hama petani tidak sampai melaporkan.

“Inilah bentuk keperdulian Pemerintah Kabupaten Sampang terhadap para petani. Karena, Pestisida yang ada ini harganya relatif mahal dan ini diberikan secara gratis dengan harapan hasil tanaman petani bisa maksimal,” pungkasnya. (adi/har)

Berita Terkait

Badko HMI Jatim Kecam Perilaku Gus Elham ‘Cium Anak Kecil’
Pengerjaan Refitalisasi SMKN Model Gorontalo Lamban
Akhir Tahun 2025, PAD Pamekasan Tembus 81,76%
65 Pejabat Pemkab Sampang Dirotasi, Berikut Namanya !
KMP Pamekasan 100% Sudah Berbadan Hukum
Komisi II DPRD Pamekasan Tinjau Progres Proyek SIHT, Ini Temuannya !
SDN di Sokobanah Disegel, Disdik Diminta Turun Tangan
Lapas Narkotika Pamekasan Sumbang Darah

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 22:18 WIB

Badko HMI Jatim Kecam Perilaku Gus Elham ‘Cium Anak Kecil’

Jumat, 14 November 2025 - 19:53 WIB

Pengerjaan Refitalisasi SMKN Model Gorontalo Lamban

Jumat, 14 November 2025 - 17:05 WIB

Akhir Tahun 2025, PAD Pamekasan Tembus 81,76%

Jumat, 14 November 2025 - 13:43 WIB

65 Pejabat Pemkab Sampang Dirotasi, Berikut Namanya !

Jumat, 14 November 2025 - 11:18 WIB

KMP Pamekasan 100% Sudah Berbadan Hukum

Berita Terbaru

Caption: tampak fisik bangunan proyek refitalisasi di SMK Negeri Model Gorontalo, (dok. regamedianews).

Daerah

Pengerjaan Refitalisasi SMKN Model Gorontalo Lamban

Jumat, 14 Nov 2025 - 19:53 WIB

Caption: Kepala BPKPD Kabupaten Pamekasan Sahrul Munir, diwawancara awak media usai rapat evaluasi PAD dan ETPD, (dok. regamedianews).

Daerah

Akhir Tahun 2025, PAD Pamekasan Tembus 81,76%

Jumat, 14 Nov 2025 - 17:05 WIB

Caption: penandatanganan, usai Bupati Sampang melantik puluhan pejabat di Pendopo Trunojoyo, (sumber foto: Diskominfo Sampang).

Daerah

65 Pejabat Pemkab Sampang Dirotasi, Berikut Namanya !

Jumat, 14 Nov 2025 - 13:43 WIB

Caption: Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Ketenagakerjaan Kabupaten Pamekasan, Muttaqin, (dok. regamedianews).

Daerah

KMP Pamekasan 100% Sudah Berbadan Hukum

Jumat, 14 Nov 2025 - 11:18 WIB