Sampang || Rega Media News
Kedatangan sejumlah ulama’ ke kantor DPRD Sampang, Senin (28/12/20) pagi, dengan pengamanan ketat oleh tim gabungan TNI-Polri menjadi pertanyaan besar bagi para awak media.
Pasalnya, kedatangan ulama’ yang mengatasnamakan Forum Ulama’ Madura tersebut untuk menyampaikan aspirasi, diantaranya terkait ditahannya Habib Rizieq Shihab dan tewasnya 6 laskar FPI.
Menyikapi diperketatnya pengamanan, Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz mengaku hanya untuk memperketat dalam penerapan serta penegakan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19.
“Kita sudah tau semua, bahwa Kabupaten Sampang masuk zona merah Covid-19,” ujar orang nomor satu di Mapolres Sampang ini, saat berada di kantor DPRD setempat, Senin (28/12).
Oleh karena itu, kata Hafidz, pihaknya memperketat pengamanan dan menegakkan penerapan prokes. Ia juga mengaku, dalam pengamanan tersebut pihaknya mensiagakan satu kompi personel anggota Polri.
“Sedangkan satu unit mobil water cannon itu dari Sabhara. Adanya personel TNI-Polri itu sebagai bentuk sinergi kita dalam penegakan prokes,” pungkasnya. (adi/har)