10 Pejabat Bakal Divaksin Covid-19, Termasuk Bupati Bangkalan

- Jurnalis

Rabu, 6 Januari 2021 - 19:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Bangkalan (R. Abdul Latif Amin Imron) saat diwawancara awak media.

Bupati Bangkalan (R. Abdul Latif Amin Imron) saat diwawancara awak media.

Bangkalan || Rega Media News

Uji coba pertama Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bangkalan bakal dilakukan terhadap 10 pejabat tinggi dilingkungan Pemerintah dan Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) setempat.

Hal itu disampaikan Bupati Bangkalan, R. Abdul Latif Amin Imron. Bahkan, pria nomor satu di kota dzikir dan sholawat ini mengaku siap menjadi orang pertama di vaksin Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Ra Latif, langkah kesanggupan dirinya di vaksin sebagai wujud pemberian contoh bagi masyarakat Bangkalan yang nanti juga akan di vaksin.

Baca Juga :  Bentuk Komitmen Bersama Tiga Paslon Cabup Cawabup Sampang, KPU Gelar Deklarasi Kampanye Damai dan Istoghosah

“Ada 10 orang sebagai percontohan (vaksin pertama) nantinya diperuntukkan untuk pemimpin daerah masing-masing, termasuk vaksin pertama saya sendiri, Insya’Allah saya siap,” katanya usai Penyerahan Surat Keputusan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Pendopo Pratanu Bangkalan, Rabu (06/02/2021).

Ra Latif bersedia menjadi yang pertama divaksin mengaku memberi contoh warga Bangkalan. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir jika nanti harus mendapat vaksin tersebut.

Vaksinasi terhadap 10 pejabat itu bakal di mulai pada 14 Januari 2021. Namun, kata Ra Latif, untuk yang diberikan vaksin itu ada batasan usia mulai dari 18 sampai 59 tahun. Hanya saja, tahap pertama yang menjadi prioritas adalah tenaga medis.

Baca Juga :  Viral, Dua Pria di Bangkalan Terkapar Berlumur Darah

“Jadi, vaksin pertama Bupati, Wakil Bupati, Forkopimda termasuk Sekda juga. Untuk pak Wabup sendiri karena usianya sudah 61 tahun tidak boleh divaksin nantinya diwakilkan yang muda,” ucap Ra Latif.

Teknis soal vaksin tenaga medis sendiri, kata Ra Latif, pihaknya masih menunggu arahan dari Pemerintah Pusat.

“Nanti kita tunggu arahan dari pemerintah pusat karena semua vaksin ini baik petunjuk teknisnya kita masih menunggu,” pungkasnya. (sfn/sms)

Berita Terkait

Pemkab Bangkalan – UTM Jalin MoU Beasiswa dan Pascasarjana
Jalin Silaturahmi, Kepala ULP PLN Ketapang Sampaikan Permintaan Maaf Atas Gangguan Yang Terjadi
GMNI Pamekasan Desak Kejari Berantas Budaya Korupsi
Revitalisasi Alun-Alun Perkuat Identitas Bangkalan
Listrik Padam Berhari-Hari, Warga Gunung Rancak Keluhkan Layanan PLN
Cuaca Ekstrem, Warga Sumenep Diimbau Siaga Bencana
Demi Sukseskan Program Presiden, Dandim Sampang Rela Turun Gunung
IGD Membludak, Bupati Sampang Dorong Percepatan Relokasi RSMZ

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 16:39 WIB

Pemkab Bangkalan – UTM Jalin MoU Beasiswa dan Pascasarjana

Rabu, 10 Desember 2025 - 15:29 WIB

Jalin Silaturahmi, Kepala ULP PLN Ketapang Sampaikan Permintaan Maaf Atas Gangguan Yang Terjadi

Selasa, 9 Desember 2025 - 11:26 WIB

Revitalisasi Alun-Alun Perkuat Identitas Bangkalan

Selasa, 9 Desember 2025 - 06:27 WIB

Listrik Padam Berhari-Hari, Warga Gunung Rancak Keluhkan Layanan PLN

Senin, 8 Desember 2025 - 21:15 WIB

Cuaca Ekstrem, Warga Sumenep Diimbau Siaga Bencana

Berita Terbaru

Caption: personel BPBD dan Polairud Polres Sampang saat berupaya mengevakuasi mayat misterius yang ditemukan mengapung, (sumber foto: BPBD Sampang).

Peristiwa

Mayat Misterius Terapung di Perairan Sampang

Rabu, 10 Des 2025 - 14:14 WIB

Caption: Tolak Amir aktivis muda tunjukkan surat tanda terima laporan dari Satreskrim Polres Sumenep, terkait dugaan penyelewengan solar subsidi, (dok. foto istimewa).

Hukum&Kriminal

Aktivis Bongkar Dugaan Permainan Solar Subsidi di SPBU Gedungan

Selasa, 9 Des 2025 - 21:35 WIB