Daerah  

Acara Pelatihan Aplikasi Desa dan WiFi Desa di Sampang Dinilai Amburadul ?

Suasana saat berlangsungnya pelatihan di salah satu rumah makan di Sampang.

Sampang || Rega Media News

Acara pelatihan Aplikasi Desa dan WiFi Desa di Kabupaten Sampang dinilai amburadul dan sangat mengecewakan. Pasalnya, acara yang digelar di lantai 2 salah satu rumah makan di Sampang itu tanpa adanya undangan kepada operator internet di desa.

Salah satu operator internet Desa Lepelle, Kecamatan Robatal, Samsul Arifin mengatakan, sangat kecewa jika jelas-jelas itu benar pelatihan WiFi Desa. Hal itu sangatlah dibutuhkan para operator internet di desa, agar bisa sedikit memahami, namun ternyata ada acara tapi tidak ada undangan.

“Ini kegiatan benar-benar ingin mendidik atau hanya sebatas formalitas sih, kan ada WA group. Tapi kok tidak ada undangan, taunya hanya tiba-tiba diposting pada pelaksanaan tersebut,” cetus Samsul, Senin (18/01/21).

Apalagi, menurut Samsul, saat ini sinyal WiFi yang dianggarkan melalui Dana Desa (DD) tersebut tidak sesuai dengan harapan dan sering gangguan.

“Jadi kita berharap dari pelatihan yang ada, bisa sedikit mengatasi masalah yang terjadi saat ini. Tapi kalau begini kan gak mungkin!!!,” imbuhnya.

Lain halnya Samsul, Junaidi operator internet Desa Sawah Tengah pun sangat menyayangkan acara tersebut, terkesan diduga hanya menghabiskan anggaran saja, karena tidak adanya undangan yang masuk ke desa.

“Kalau memang mau membina, kan harusnya ada undangan,” ujarnya.

Sementara saat tim media ini mencoba menghubungi admin dari PT. Atoz yang ada di WA group pengelola internet desa tidak ada jawaban, meski terlihat pesan dibaca dan panggilan masuk. Padahal, hanya ingin memastikan apakah kegiatan tersebut merupakan bagian dari yang dikelolanya.

Tim media inipun mencoba mendatangi lokasi kegiatan tersebut disalah satu rumah makan, panitia mengatakan, bahwa undangan yang mendistribusikan adalah Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD).

“Kita yang membuat undangan, DPMD yang membagikan ke desa untuk menghadirkan operator pada acara pelatihan ini,” tuturnya.

Menurutnya, kegiatan tersebut juga dibagi menjadi empat sesi, yakni pagi dan siang, dikelompokkan melalui jarak tempuh, bagi yang jauh diposisikan pada pagi hari.

Untuk sekedar diketahui protes tersebut bermula saat akun WhatsApp milik Slamet M.Z memposting kegiatan dan jadwal yang berjudul Pelatihan Aplikasi Desa dan WiFi Desa di WA group ATOZ INDES Kecamatan Robatal.

Kontan postingan tersebut mengagetkan anggota group yang semuanya merupakan penanggung jawab/operator internet di desa, karena memang sebelumnya tidak ada undangan sama sekali. (red)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *