Angka Kemiskinan di Bangkalan Tak Berkurang, RAR Tekan Dinsos Umumkan Penerima Bansos

- Jurnalis

Selasa, 26 Januari 2021 - 19:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rumah Advokasi Rakyat (RAR) saat audiensi bersama Dinas Sosial dan anggota Komisi D DPRD Bangkalan di ruang Banggar.

Rumah Advokasi Rakyat (RAR) saat audiensi bersama Dinas Sosial dan anggota Komisi D DPRD Bangkalan di ruang Banggar.

Bangkalan || Rega Media News

Rumah Advokasi Rakyat (RAR) mempertanyakan data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Bangkalan yang tak kunjung berkurang.

Pasalnya, data penerima PKM bansos tersebut setiap tahun bertambah dan tak kunjung berkurang. Bahkan, RAR menilai penyaluran teknis bansos di masyarakat terkesan dimonopoli oleh oknum tertentu dan tak tepat sasaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal itu disampaikan RAR, saat menggelar audiensi bersama Dinas Sosial dan anggota Komisi D DPRD Bangkalan di ruang Banggar kantor DPRD setempat, Selasa (26/01/21).

Direktur RAR, Risang BMW menuding Dinas Sosial tidak jeli dan tidak memperhatikan 14 kriteria miskin penerima program pemerintah pusat tersebut. Ia menduga pendamping PKH dan TKSK kecamatan tidak mendata secara fakta kondisi para PKM.

“Kami yakin jika Dinsos benar-benar selektif dan memperhatikan kriteria 14 kemiskinan, data penerima bansos akan berkurang. Apalagi pendataan dilakukan pendamping PKH,” ujarnya.

Pendamping PKH itu, kata Risang, seperti tangan malaikat melakukan semaunya, mencoret dan memasukkan nama-nama yang di inginkan untuk mendapat program pemerintah.

“Padahal ada penerima PKH yang jelas tidak masuk kriteria miskin, tapi tetap saja mendapat bantuan. Apalagi rekening dan ATM dipegang oleh perangkat desa, tambah kacau,” cetus Risang.

Lebih lanjut Risang menegaskan, pihaknya meminta data penerima bansos diumumkan atau publikasikan ditempat publik. Sehingga bisa dijangkau oleh masyarakat luas. Seperti di kecamatan, balai desa bahkan ditempat umum lainnya.

Baca Juga :  Soroti Dugaan Rekayasa Dana Bos, Barisan Pemuda Bangkalan Demo Kejari

Kemudian pihaknya juga meminta agar data bansos yang lama dihapus. Sebab, menurut Risang, data yang sekarang orang penerimanya sudah meninggal, tapi datanya tetap saja masih muncul.

“Kami meminta peran aktif DPRD untuk mendorong mengirim surat ke Kemensos untuk memperbaiki data dan perubahan Bank penyalur,” terangnya.

Sementara itu, kepala Dinas Sosial Bangkalan, Bagiyo menyetujui permintaan peserta audensi untuk mempublikasi ditempat umum nama -nama penerima bantuan program pemerintah tersebut.

“Kalau data sudah kami menyiapkan namun jika berbicara pendamping PKH maka itu bukan kewenangan kami. Karena para pendamping itu korelasinya langsung ke Pemerintah Pusat. Apalagi menghapus keseluruhan data kemiskinan itu wewenang pemerintah pusat,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Nur Hasan mengaku akan terus mendorong pemerintah agar terus memperbaiki data penerima bantuan sosial, terutama program PKH dan BPNT.

Ia juga mengatakan, pendamping PKH ini lebih banyak double profesi. Sehingga waktunya tidak maksimal dalam melaksanakan tugasnya. Ia berjanji akan melakukan pemanggilan terhadap para pendamping dan Bank penyalur.

“Kami meminta terhadap pemerintah pusat agar menghapus semua data PKM yang lama. Kemudian melakukan pendataan data PKM yang baru untuk diinput. Supaya bantuan ini bisa tepat sasaran dan orang yang meninggal tidak lagi terdata sebagai penerima bantuan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Mahasiswa Bangkalan Tega Bunuh Pacar Dengan Sadis

Berikut 14 kriteria untuk menentukan keluarga/rumah tangga miskin, Versi Badan Pusat Statistik (BPS) adalah sebagai berikut:

1. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8 m2 per orang

2. Jenis lantai tempat tinggal terbuat dari tanah/bambu/kayu murah.

3. Jenis dinding tempat tinggal dari bambu/rumbia/kayu berkualitas rendah/tembok tanpa diplester.

4. Tidak memiliki fasilitas buang air besar/bersama-sama dengan rumah tangga lain.

5. Sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik.

6. Sumber air minum berasal dari sumur/ mata air tidak terlindung/ sungai/ air hujan.

7. Bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu bakar/ arang/ minyak tanah

8. Hanya mengkonsumsi daging/ susu/ ayam dalam satu kali seminggu.

9.Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun.

10. Hanya sanggup makan sebanyak satu/ dua kali dalam sehari.

11. Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di puskesmas/ poliklinik.

12. Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah: petani dengan luas lahan 500m2, buruh tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan dan atau pekerjaan lainnya dengan pendapatan dibawah Rp. 600.000,- per bulan.

13. Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga: tidak sekolah/tidak tamat SD/ tamat SD.

14. Tidak memiliki tabungan/ barang yang mudah dijual dengan minimal Rp. 500.000,- seperti sepeda motor kredit/ non kredit, emas, ternak, kapal motor, atau barang modal lainnya. (sfn/sms)

Berita Terkait

HUT TNI Ke-80, Letkol Herik Ungkap Pesan Perpisahan
Bupati Pamekasan Anggarkan Rp1 Miliar Untuk Renovasi Jalan Swadaya
Dandim Sampang: MBG Langkah Atasi Masalah Gizi
Dilaporkan Penganiayaan, Jih Kur: Itu Mengada-Ngada
Lapas Narkotika Pamekasan Teguhkan Semangat Pancasila
Bupati Sampang Launching Dapur SPPG Al-Baghdady
DPRKP Pamekasan Genjot Program Drainase
Jumlah SPPG di Sampang Tak Capai Target

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 12:39 WIB

HUT TNI Ke-80, Letkol Herik Ungkap Pesan Perpisahan

Kamis, 2 Oktober 2025 - 22:11 WIB

Dandim Sampang: MBG Langkah Atasi Masalah Gizi

Kamis, 2 Oktober 2025 - 12:18 WIB

Dilaporkan Penganiayaan, Jih Kur: Itu Mengada-Ngada

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:59 WIB

Lapas Narkotika Pamekasan Teguhkan Semangat Pancasila

Rabu, 1 Oktober 2025 - 12:59 WIB

Bupati Sampang Launching Dapur SPPG Al-Baghdady

Berita Terbaru

Caption: Dandim 0826 Pamekasan Letkol Inf Herik Prasetiawan, mengecek kesiapan personel saat upacara HUT TNI ke-80, (dok. regamedianews).

Daerah

HUT TNI Ke-80, Letkol Herik Ungkap Pesan Perpisahan

Minggu, 5 Okt 2025 - 12:39 WIB

Caption: Kasi Humas Kepolisian Resor Bangkalan, Ipda Agung Intama, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

8 Pemerkosa Gadis Bangkalan Ditetapkan DPO

Sabtu, 4 Okt 2025 - 20:36 WIB

Caption: Rosyid Latif didampingi istri dan bayi yang ditemukan, saat ditemui awak media di rumahnya di Desa Astapah, (dok. regamedianews).

Peristiwa

Viral, Warga Sampang Temukan Bayi Mungil

Sabtu, 4 Okt 2025 - 17:41 WIB

Caption: Tim Jatanras Satreskrim Polres Sampang, meringkus dua pelaku curanmor inisial MD dan JD, (dok. regamedianews).

Hukum&Kriminal

Tim Jatanras Polres Sampang Ungkap Curanmor 11 TKP

Jumat, 3 Okt 2025 - 14:08 WIB