Bangkalan || Rega Media News
Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron bersama Forkopimda melakukan penyuntikan dosis vaksin kedua dari lanjutan pelaksanaan vaksinasi tahap pertama di Pendopo Agung Bangkalan, Kamis (10/02/21).
Pelaksanaan vaksinasi tahapan yang kedua ini, Ketua DPRD Bangkalan, Muhammad Fahad absen tidak mengikuti pelaksanaan vaksinasi kedua tersebut. Padahal, beberapa hari lalu, ketua dewan tersebut sudah dilakukan penyuntikan vaksin tahap pertama.
Ra Latif mengatakan, pelaksanaan vaksin kedua tahapan pertama memang Ketua DPRD Bangkalan tidak hadir disebabkan sedang berada di luar kota.
“Ketua DPRD ternyata ada di luar kota sedang ada tugas kerja, sehingga tidak bisa ikut pelaksanaan vaksinasi hari ini. Namun, meski hari ini tidak mengikuti vaksinasi, Ketua DPRD tetap akan mengikuti vaksinasi di lain waktu,” ucap Ra Latif.
Selain itu, Ra Latif juga mengaku pasca dilakukan penyuntikan vaksin menurutnya tidak merasakan gejala efek samping, seperti yang beredar di media sosial.
“Saya merasakan tidak ada gejala atau efek samping seperti yang beredar di media sosial. Saya merasa sehat tidak ada demam, maupun pusing setelah dilakukan vaksinasi pada tahap pertama selama 14 hari sampai penyuntikan dosis vaksin tahap pertama sekarang,” ucapnya.
Ra Latif juga mengimbau terhadap masyarakat agar tidak takut di vaksin. Menurutnya, vaksin sinovac halal dan aman. Sehingga Bupati dan Forkopimda sudah melakukan vaksin kedua kalinya.
“Demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 harus kita lakukan untuk menjaga kesehatan kita bersama,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan Sudiyo menyampaikan, khasiat dari vaksin tahap satu maupun tahap dua tidak jauh berbeda, yakni membentuk antibodi bagi tubuh agar menjadi lebih kuat.
“Jenis vaksinnya sama, dosisnya sama dengan tahap pertama. Hanya saja, vaksin tahap kedua ini dilakukan untuk menambah kekebalan pada tubuh setelah di vaksin pada tahap pertama,” pungkasnya. (sfn/sms)