Ditpolairud Polda Jatim Gagalkan Transaksi Jual Beli Bom Ikan

- Jurnalis

Jumat, 19 Februari 2021 - 14:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Konferensi Pers: Ditpolairud Polda Jatim ungkap kasus jual beli bom ikan.

Konferensi Pers: Ditpolairud Polda Jatim ungkap kasus jual beli bom ikan.

Surabaya || Rega Media News

Dua orang pelaku jual beli bahan peledak jenis detonator di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur ditangkap petugas Ditpolairud Polda Jatim, Senin (15/02/21) lalu.

Dari penangkapan kedua pelaku tersebut, petugas mengamankan barang bukti 3 ribu biji bahan peledak dengan dipisah menjadi 30 kotak.

Kedua pelaku yang ditangkap masing-masing bernama Mastur (47) warga Probolinggo dan Ahmadi (41) warga Sumenep, Madura.

“Kedua pelaku ini ditangkap saat sedang melakukan transaksi,” ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Jumat (19/02) siang.

Baca Juga :  Jelang Hari Natal, Dua Penghuni Rutan Sampang Yang Beragama Kristen Dipastikan Tak Dapat Remisi

Gatot mengatakan, pengungkapan serta penangkapan terhadap keduanya berhasil dilakukan setelah petugas Intelairud melakukan penyelidikan, atas adanya informasi dari masyarakat, jika di pelabuhan Jangkar sering digunakan untuk jual beli bom ikan.

“Setelah penyelidikan sudah A-1 dan pemesan sudah menerima bom ikan yang dipesan, petugas langsung melakukan penggrebekan serta penangkapan,” jelasnya.

Masih kata Gatot, pelaku Ahmad mengaku membeli bahan peledak kepada Mastur dengan harga perbiji detonator senilai Rp. 7.000 sehingga untuk tiga ribu biji jumlahnya Rp. 21.000.000 dan pembayaran via transfer.

Baca Juga :  Pemerkosa Dua Gadis Bangkalan Belum Ditangkap

“Perlu diketahui, bahan peledak (bom) ikan ini sangat berbahaya, apabila digunakan akan merusak keindahan laut. Sedangkan pembuatnya (Mastur) merupakan seorang residivis dengan kasus yang sama,” kata Kabid Humas Polda Jatim.

Dari pengungkapan ini kedua tersangka dikenakan Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 tahun 1951, tentang senjata api dan bahan peledak. “Keduanya terancam hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup,” pungkasnya. (Basori)

Berita Terkait

Polres Sampang Sikat Sindikat Rokok Ilegal
Kejari Sampang Geledah Empat Lokasi, Usut Skandal DAK-DAU 2024
Ngaku Dirampok!, Warga Kedungdung Sampang Terancam Dipenjara
Polres Sampang Selidiki Pelaku Perampokan di Kedungdung
Sadis!, Nasabah BCA Sampang Dirampok di Siang Bolong
Tepis Isu ‘Tumbal’, Reskoba Sampang Tetapkan Inisial K Sebagai DPO
Pemuda Sampang Diduga Jadi ‘Tumbal Cepu’ Narkoba
Kasus Pajak RSUD Sampang Lamban, GAIB Ancam Lapor Presiden

Berita Terkait

Senin, 22 Desember 2025 - 19:48 WIB

Kejari Sampang Geledah Empat Lokasi, Usut Skandal DAK-DAU 2024

Minggu, 21 Desember 2025 - 13:03 WIB

Ngaku Dirampok!, Warga Kedungdung Sampang Terancam Dipenjara

Sabtu, 20 Desember 2025 - 17:37 WIB

Polres Sampang Selidiki Pelaku Perampokan di Kedungdung

Sabtu, 20 Desember 2025 - 15:11 WIB

Sadis!, Nasabah BCA Sampang Dirampok di Siang Bolong

Jumat, 19 Desember 2025 - 11:39 WIB

Tepis Isu ‘Tumbal’, Reskoba Sampang Tetapkan Inisial K Sebagai DPO

Berita Terbaru

Caption: Puskesmas Camplong, Jl. Tambaan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang, (dok. Harry, Rega Media).

Daerah

Legislatif Sentil Pelayanan Puskesmas Camplong

Kamis, 25 Des 2025 - 09:22 WIB

Caption: Wakil Bupati Bangkalan Fauzan Ja'far, saat sidak pajak di salah satu rumah makan, (dok. Syafin, Rega Media).

Daerah

Pajak Tak Sesuai Fakta, Wabup Bangkalan Sidak Rumah Makan

Rabu, 24 Des 2025 - 23:05 WIB

Caption: Petugas Rutan Kelas IIB Sampang saat gelar apel siaga pengamanan Nataru 2026 bersama TNI dan Polri, (dok. foto istimewa).

Daerah

Siaga Nataru, Rutan Sampang Gandeng TNI-Polri

Rabu, 24 Des 2025 - 20:32 WIB

Caption: Vice President Bidang Dukungan Bisnis SKK Migas, Maria Kristanti, (sumber foto: Pandawa PR).

Nasional

SKK Migas Pacu Ekonomi Daerah Melalui TKDN

Rabu, 24 Des 2025 - 19:03 WIB