Dianggap Mati Suri, GMNI Demo Bupati Bangkalan

- Jurnalis

Jumat, 9 April 2021 - 21:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) saat melakukan aksi demo didepan kantor Pemkab Bangkalan.

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) saat melakukan aksi demo didepan kantor Pemkab Bangkalan.

Bangkalan | Rega Media News

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bangkalan gelar demo ke kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jum’at (09/04/21) pagi.

Pantauan regamedianews.com, aksi demo aktivis mahasiswa itu menagih janji politik Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron saat disampaikan waktu kampanye. Mereka menilai ada kebijakan bupati belum selaras dengan janji politiknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sehingga mereka juga meluapkan kekecewaannya dengan cara menaburkan bunga didepan pintu masuk Kantor Pemkab Bangkalan, sebagai simbol Bupati Bangkalan dianggap sedang Mati Suri.

“Kami nagih janji, sebab Bangkalan krisis penerangan jalan umum, jangan harap ada ketenangan sebelum ada keandalan,” tulis dalam spanduk massa aksi.

Baca Juga :  Disebut 'Papancuri', Kadis PMD Gorut Lapor Polisi

“Bangkalan sedang tidak baik-baik saja, sebab masih banyak ketidak selarasan dengan janji politik, selain itu indeks pendidikan Kabupaten Bangkalan berada di angka paling bawah,” kata Syaiful Arif selaku korlap aksi.

Kabupaten yang dikenal sebagai Kota Dzikir dan Sholawat. Menurutnya, mengalami permasalahan di bidang infrastruktur, dan pembangunan.

Salah satunya Jalan Penerangan Umum (JPU), dari sini menjadi pandangan buruk, baik bagi masyarakat Bangkalan ataupun yang dari luar Bangkalan.

“Dampak dari krisis JPU banyak warga yang mengalami kecelakaan dampak JPU di Bangkalan tidak terurus. Selain itu Terdapat 721 KM jalan kabupaten 18,26 persen rusak parah, 24,97 persen mengalami rusak ringan, tentunya di musim penghujan akses penghubung jalan kabupaten dan kecamatan semakin rusak parah,” jelasnya.

Baca Juga :  Dua Paguyuban PKL Binaan Aktivis Sampang Ikut Berbagi

Sementara itu, Bupati Bangkalan dan Sekda setempat tidak bisa menemui massa aksi, lantaran diinformasi tidak ada dikantor dinasnya.

Kemudian, mewakili Bupati Bangkalan, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Bangkalan, Fahri yang menemui massa aksi menyampaikan permohonan maaf, sebab bupati dan sekda tidak ada di kantor.

“Bupati ada acara di Surabaya, sedangkan bapak Sekda ada rapat sehingga tidak bisa menemui masa aksi,” ucapnya singkat.

Berita Terkait

Bupati Bangkalan: BPD Kunci Pembangunan Desa
Ahli Waris Anggota BPD Bangkalan Dapat Santunan BPJS Ketenagakerjaan
Hampir 13 Ribu Pelanggar Terjaring Operasi Zebra di Sampang
Kabupaten Pamekasan Raih Predikat Informatif 2025
Bupati Sampang Tekankan Transparansi Penggunaan Dana Desa
DPRD Sampang Sepakati APBD 2026 Sebesar Rp1,98 Triliun
Pemkab Pamekasan Perkuat Peran Posyandu Tekan Angka Stunting
Pamekasan Ekspor Produk Tembakau Rp2,7 Miliar

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 17:04 WIB

Bupati Bangkalan: BPD Kunci Pembangunan Desa

Senin, 1 Desember 2025 - 13:50 WIB

Ahli Waris Anggota BPD Bangkalan Dapat Santunan BPJS Ketenagakerjaan

Senin, 1 Desember 2025 - 13:10 WIB

Hampir 13 Ribu Pelanggar Terjaring Operasi Zebra di Sampang

Minggu, 30 November 2025 - 12:02 WIB

Kabupaten Pamekasan Raih Predikat Informatif 2025

Sabtu, 29 November 2025 - 09:09 WIB

Bupati Sampang Tekankan Transparansi Penggunaan Dana Desa

Berita Terbaru

Caption: Bupati Bangkalan Lukman Hakim menyerahkan SK kepada anggota BPD usai pengukuhan, (dok. Syafin, Rega Media).

Daerah

Bupati Bangkalan: BPD Kunci Pembangunan Desa

Senin, 1 Des 2025 - 17:04 WIB

Caption: pelaku tabrak lari inisial KA, saat dimintai keterangan oleh petugas Unit Gakkum Satlantas Polres Sampang, (dok. Harry, Rega Media).

Hukum&Kriminal

Pelaku Tabrak Lari di Omben Sampang Terungkap

Senin, 1 Des 2025 - 15:40 WIB

Caption: mengenaskan, kepala korban terjepit drum mixer truk molen dan berlumuran darah, (dok. Yusrianto, Rega Media).

Peristiwa

Pekerja Proyek di Gorontalo Utara Tewas Mengenaskan

Minggu, 30 Nov 2025 - 20:05 WIB