Kisah Warga Robatal, Diimingi Jadi PNS, Uang 50 Juta Hingga Kini Tak Jelas

- Jurnalis

Selasa, 13 April 2021 - 10:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi.

Ilustrasi.

Sampang || Rega Media News

Malang benar nasib HR (53) warga Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura, keinginannya menjadikan anaknya sebagai abdi negara atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) tercapai, tapi malah uangnya hingga kini tak jelas.

Peristiwa tersebut, bermula saat HR bertemu temannya yang tak lain adalah oknum bidan dikawasan Ketapang berinisial WK. Kepada HR, WK berkata bisa membantu anaknya yang lulusan bidan menjadi PNS dengan syarat menyerahkan sejumlah uang untuk pengurusan.

Karena percaya, HR pun menyerahkan uang sejumlah 50 juta rupiah dalam dua kali tahap, pertama sebesar 15 juta rupiah, kemudian kedua sebesar 35 juta rupiah.

“Dia (WK) yang saat itu menerima uang dari saya, ada buktinya kog, saya diberi kwitansi penerimaan, waktu itu bersama suaminya,” ujarnya, Senin (12/4/21).

Baca Juga :  Satgas TMMD Sampang Gelar Pospindu PTM

Seiring waktu yang dijanjikan anaknyapun tak kunjung dipanggil, HR pun mulai was-was dan mencoba bertanya. Namun, saat itu menurut HR dirinya hanya diperlihatkan nama-nama yang menurut suami WK sudah dipastikan masuk.

“Waktu itu, suaminya menunjukan nama dan meyakinkan kalau anak saya dipastikan lulus,” ujarnya.

Kekhawatiran HR terbukti, hingga berganti tahun, ternyata janji-janji manis itu tak bisa dibuktikan. Bahkan, hingga saat ini, hampir 6 tahun lamanya tak ada kejelasan, saat itulah dirinya sadar bahwa telah merasa menjadi korban dugaan penipuan.

Yang membuat HR semakin bersedih, uang berasal dari uang pinjaman dari beberapa tetangga itu kini tak jelas, karena WK terkesan menghindar, dan nomor handphone yang dihubungi pun tak merespon.

“Pernah diberi nomor WA, tapi dihubungi gak bisa, gak pernah respon,” imbuhnya.

Baca Juga :  Tiga Napi Lapas Narkotika Pamekasan Terima Remisi Hari Kemerdekaan

Hingga akhirnya, Senin sore (12/4/21), HR bersama istrinya mencoba menemui WK dengan berpura-pura menjadi pasien dikediamannya.

Rencana itupun berhasil, WK akhirnya berhasil ditemui, namun harapan HR untuk mendapatkan uangnya kembali tidak jelas.

Kepada HR, WK berdalih dirinya juga menunggu uang yang juga belum dikembalikan oleh oknum kiai berinisial HL dikawasan Torjun berjumlah 2,8 milliar.

“Nunggu bulan 6, ada 27 kordinator, bukan cuma saya,” ujarnya.

Namun, saat ditanya apakah bulan Juni tersebut uangnya akan kembali, WK tidak menjelaskan, dirinya hanya berkata Koordinator sepakat mencabut.

“Dari dulu, tidak jelas begitu mas, makanya nanti akan saya tempuh jalur hukum,” imbuhnya.

Yang lebih mengejutkan, dari pengakuan WK beberapa Koordinator yang disebutkan saat ini menduduki jabatan strategis di jajaran Pemerintah Kabupaten Sampang.

Berita Terkait

Empat Puskesmas di Pamekasan Temukan Suspek Chikungunya
Pemkab Pamekasan Matangkan Penyambutan Valen D’Academy 7
Buntut Kasus RS Nindhita, DPRD Sampang Didemo
MUI Sampang Imbau Masyarakat: Tahun Baru Tanpa Euforia
Wabup Sumenep: Kerukunan Umat Kunci Utama Pembangunan
Malam Tahun Baru di Sampang Dilarang “Ugal-Ugalan”
Gebrakan Bupati Sampang, Sulap Jalan Desa Berstandar Nasional
Personel Gabungan Sapu Bersih Barang Terlarang di Lapas Narkotika Pamekasan

Berita Terkait

Selasa, 30 Desember 2025 - 10:39 WIB

Empat Puskesmas di Pamekasan Temukan Suspek Chikungunya

Senin, 29 Desember 2025 - 20:34 WIB

Pemkab Pamekasan Matangkan Penyambutan Valen D’Academy 7

Senin, 29 Desember 2025 - 13:33 WIB

Buntut Kasus RS Nindhita, DPRD Sampang Didemo

Minggu, 28 Desember 2025 - 17:34 WIB

MUI Sampang Imbau Masyarakat: Tahun Baru Tanpa Euforia

Minggu, 28 Desember 2025 - 13:08 WIB

Wabup Sumenep: Kerukunan Umat Kunci Utama Pembangunan

Berita Terbaru

Caption: potongan rekaman video amatir, saat jenazah Liman nelayan Camplong dievakuasi dari kapal ke rumah duka, (dok. Harry, Rega Media).

Peristiwa

Nelayan Sampang Meninggal Saat Melaut

Selasa, 30 Des 2025 - 14:46 WIB

Caption: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan dr.Saifuddin, (dok. Kurdi, Rega Media).

Daerah

Empat Puskesmas di Pamekasan Temukan Suspek Chikungunya

Selasa, 30 Des 2025 - 10:39 WIB

Caption: Kapolres Sampang AKBP Hartono ungkap kasus kriminalitas selama tahun 2025 yang mendominasi, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Hukum&Kriminal

Curanmor Mendominasi Kriminalitas di Sampang

Selasa, 30 Des 2025 - 08:59 WIB

Caption: Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman dan Wakil Bupati Pamekasan Sukriyanto, di Peringgitan Pendopo Ronggosukowati, (dok. foto istimewa).

Daerah

Pemkab Pamekasan Matangkan Penyambutan Valen D’Academy 7

Senin, 29 Des 2025 - 20:34 WIB