Pamekasan || Rega Media News
Ditengah gencarnya Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Pamekasan memberantas peredaran barang terlarang, nyatanya masih ada pengunjung nekat menyelundupkan barang yang dilarang.
Menurut riset, salah satu takjil favorit masyarakat Jatim adalah pisang goreng. Namun, di Pamekasan makanan gurih manis ini juga diisi SIM Card operator seluler. Barang aneh itu ditemukan petugas Lapas Narkotika Pamekasan, Sabtu (25/04/21).
Kejadian bermula ketika petugas penggeledahan Tim A dan Satopspatnal Lapas Narkotika Pamekasan yang bertugas menggeledah barang kunjungan dan paket untuk WBP.
Petugas mencurigai seorang pengunjung berinisial BS yang hendak menitipkan barang makanan berupa gorengan. Ketika diperiksa oleh petugas Farid Hidayatullah melihat benda yang mencurigakan didalam pisang goreng yang terlihat dilayar x-ray.
Benar saja, ketika dibuka ternyata di dalam makanan tersebut terdapat barang terlarang berupa 8 segel bungkusan berwarna putih.
“Setiap segel berisi 5 buah SIM card operator seluler, sehingga total ada 40 buah SIM card di dalam pisang goreng tersebut,” tutur Kalapas Narkotika Pamekasan Sohibur Rachman.
Sohibur menjelaskan, petugas mencurigai gerak gerik BS sejak dari masuk ruangan. Menurut Sohibur, BS terlihat gelisah ketika barang bawaannya melewati mesin x-ray dan semakin gelisah, ketika petugas mengecek layar x-ray.
Untuk pemeriksaan lebih lanjut pengunjungan dan beserta barang bukti langsung diserahkan ke bagian kamtib untuk proses interogasi.
“Dalam pengakuan awal, BS menjelaskan bahwa barang-barang terlarang tersebut benar miliknya, dan akan diberikan kepada keluarganya yang ada didalam lapas,” ujarnya.
Kalapas mengapresiasi kinerja anggotanya yang sudah menjalankan tugas sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Terimakasih kepada petugas tim penggeledahan dan tim Satops Patnal yang telah berhasil menggagalkan upaya penyelundupan tersebut,” tandasnya.
Dilanjutkannya, saat ini pihaknya sedang melakukan pengembangan lebih lanjut untuk menelusuri hasil penemuan barang terlarang tersebut.
“Kami akan terus meningkatkan ketelitian dan kejelian dalam pengawasan dan pengamanan sebagai bentuk komitmen pemberantasan peredaran handphone, pungli dan narkotika di lapas,” pungkasnya.