Daerah  

Anggota DP Bangkalan Murka, Sidak di Dua Sekolah Sepi 

Anggota Dewan Pendidikan Bangkalan (Suhul Anam) saat sidak ke SDN Alas Kembang, Burneh, Bangkalan.

Bangkalan || Rega Media News

Anggota Dewan Pendidikan Bangkalan dibuat geram dan murka oleh Kepala Sekolah (kepsek) dan guru sekolah saat melakukan sidak. Pasalnya, Kepsek dan guru di SDN Alas Kembang, Kecamatan Burneh, Bangkalan, Madura, tak ngantor.

Salah satu anggota dewan pendidikan Bangkalan, Suhul Anam menjelaskan, pihaknya mendatangi sekolah tersebut lantaran mendapat keluhan dari salah satu wali murid.

Sehingga pria yang akrab disapa Suhul itu mengaku hanya memastikan, apakah ada kegiatan belajar mengajar secara daring dari sekolah.

“Ternyata benar bahwa di Sekolah SDN Alas Kembang seperti gedung mati tidak ada kegiatan apapun. Padahal, saat itu jam belajar seyogyanya masih berlangsung,” katanya, Jumat (27/08/21).

“Saat melakukan pantauan ke sekolah dasar tersebut waktu masih menunjukkan pukul 08.00 WIB. Sehingga kalau seperti ini membuat geram para dewan pendidikan,” ujarnya.

Suhul juga mengatakan, pihaknya beberapa hari terakhir juga mendapati keluhan lagi dari salah satu wali murid. Sehingga pihaknya kembali melakukan sidak di SDN Banangka 2, juga berlokasi di Kecamatan Burneh kabupaten Bangkalan.

“Tujuannya masih sama untuk melakukan peninjauan terhadap mekanisme belajar mengajar (daring) di masa pandemi. Namun, hal serupa keadaan sekolah sepi tanpa adanya kepala sekolah,” ujar Suhul Anam yang bertugas di zona dua.

Melihat kondisi sekolah yang sepi, pihaknya langsung melakukan konfirmasi terhadap para kepala sekolah dan Korwil untuk meminta penjelasan. Sebab, meski kegiatan belajar dilakukan daring, Kepsek dan Guru sebagian juga harus stanby di sekolah.

“Ternyata hal sama terjadi saat kami sidak di SDN Alas Kembang 2, sekolah kosong, tidak ada kegiatan apapun disekolah, dan tidak ada kepsek dan guru disekolah,” ucapnya.

Lebih parahnya, koordinator wilayah (korwil) Kecamatan Burneh Samsul Arifin, juga tidak tahu dengan kondisi tersebut.

“Kami sudah memberikan peringatan tegas untuk mengintruksikan pada Korwil untuk masuk, meskipun siswa belum belajar tatap muka, hal itu di iyakan Korwil Burneh,”terangnya.

Dari kejadian tersebut, pihaknya melalui humas zona dua meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan untuk mengevaluasi kinerja dari Korwil, Pengawas dan Kepsek.

“Iya kita nanti berikan rekomendasi, untuk mutasi korwil, pengawas dan kepseknya itu, kasian siswanya, kasian sekolahnya, siswanya banyak, tapi tidak becus ngurus sekolahnya,” ucap suhul.

Kedepan, imbuh Suhul, ia akan terus melakukan langkah konkrit ke sekolah-sekolah untuk memantau kondisi sekolah dimasa pandemi. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas.

“Iya, kami untuk zona dua bersama anggota yang lain, akan terus terjun ke bawah, tidak lain tujuannya untuk perbaikan pendidikan di Bangkalan, urusan pendidikan urusan masa depan bangsa,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Korwil Kecamatan Burneh, Samsul Arifin mengaku akan menindaklanjuti saran yang disampaikan dewan pendidikan Bangkalan.

“Kami akan menindaklanjuti terhadap rekomendasi yang disampaikan. Kami sudah mengintruksikan dan tegaskan kepada para Kepsek dan guru, bahwasannya sekolah tetap buka, guru tetap masuk, murid yang libur, namun tetap daring dari rumah,” pungkasnya.