T.Sukandi: Jika Jabatan Wabup Dipaksakan, Menjadi Parasit Anggaran

- Jurnalis

Rabu, 1 September 2021 - 13:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Caption: Pemerhati Kebijakan Aceh Selatan (Peka), T. Sukandi.

Caption: Pemerhati Kebijakan Aceh Selatan (Peka), T. Sukandi.

Aceh Selatan || Rega Media News

Menyikapi adanya pemberitaan terkait jabatan Wakil Bupati Aceh Selatan hingga satu tahun masih kosong, T.Sukandi mantan anggota DPRK setempat juga ikut angkat bicara.

“Sekarang Aceh Selatan tidak membutuhkan Wakil Bupati lagi,” kata T.Sukandi kepada awak media ini, Selasa (31/08/21).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Alasan logika dan rasionalnya, kata T.Sukandi, berapa anggaran pertahunnya untuk seorang Wabup dari biaya rumah tangga dan operasional tidak sedikit.

“Padahal, keadaan keuangan daerah Aceh Selatan sedang opoh apah, sementara TC, TPP dan TBK sudah tidak dapat terbayarkan lagi,” tandanya.

Belum dampak akibat ditimbulkannya, diantaranya proses pencalonan Wabup, mesti mendapat rekomendasi partai pengusung. Proses rekomendasi itu tidak dapat diputuskan pengurus partai di tingkat daerah.

“Tapi, hal itu mesti mendapat persetujuan ketua umum partai di Jakarta. Maka dengan alasan itu, pasti pengurus partai di daerah akan meminta mahar sebagai biaya konsultasi kejenjang pengurus partai yang lebih tinggi dan lebih berwenang,” ucap T.Sukandi.

Selanjutnya, proses pemilihan setelah didapat se kurang-kurangnya dua calon Wabup yang legitimit, maka dilakukan rapat paripurna di DPRK Aceh Selatan untuk pemilihan Wabup yang baru.

Baca Juga :  Tambelangan Festival Karnaval Jadi Hiburan Menarik Masyarakat Sampang

“Tentu dalam hal pemilihan ini Adigiumnya adalah tidak ada makan siang yang gratis,” tegasnya.

Dampak paling Ironis lainnya, imbuh T.Sukandi, akan lahir nepotis baru dari Wabup yang baru, karena tentu ada Timses yang selalu menempel Wabup.

“Tentu para tim ini selalu saja berharap supaya Wabup mengingat jasa dan budi yang telah mereka berikan. Maka yang ada adalah perpecahan antar kelompok Bupati dengan orang Wabup yang baru terpilih,” ucapnya.

Padahal, kata T.Sukandi, Gubernur Aceh saja sampai hari ini tidak ada Wakil Gubernurnya.

“Yang penting dari semua itu Sekda defenitif yang cakap dan tepat segera didapatkan, untuk membantu Bupati dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahannya,” ungkapnya.

Ia percaya, Tgk Amran sebagai Bupati Aceh Selatan akan dapat menyelesaikan Kewajibannya dengan baik sampai priodeisasi jabatan Bupatinya berakhir.

“Bahwa yang paling dibutuhkan oleh Aceh Selatan itu adalah anggaran yang cukup, supaya TC, TBK dan TPP dapat terpenuhi, serta tunjangan guru terpencil dapat terbayarkan,” tandasnya.

Baca Juga :  Haornas 2017, Harapkan Masyarakat Sampang Budayakan Olah Raga Untuk Hidup Sehat

Maka tentu kita berharap kepada segenap anggota DPRK Aceh Selatan, kiranya dapat mendorong anggaran yang cukup itu dapat terealisasi dengan baik.

“Karena bila tidak kinerja dan disiplin pegawai negeri sipil akan menurun, akibatnya pelayanan kepentingan masyarakatpun akan terabaikan apa lagi keadaan sekarang ini, ATK bahagian serta bidang disetiap SKPK tidak tercukupi,” pungkasnya.

Akibat krisis Indeks Kemampuan Keuangan Daerah (IKKD) kita semakin anjlok. Apalagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) kita dari hasil rapat evaluasi PAD antara SKPK dengan DPRK.

“Bahwa realisasi PAD Aceh Selatan yang sudah memasuki kwartal ketiga masih kurang dari 50%, dari yang di estimasi atau yang ditargetkan,” bebernya.

Maka dengan alasan dan uraian diatas, imbuh T.Sukandu, ia berpendapat bahwa bila keberadaan Wabup dipaksakan, maka jabatan Wabup hanya akan menjadi beban APBK.

“Dengan kata lain Wabup hanya menjadi parasit atau benalu anggaran,” ucapnya.

Berita Terkait

10 Napi Narkotika Mendadak Ditest Urine
Rutan Sampang Komitmen Wujudkan ‘Zero Halinar’
Pemkab Sampang Diminta Optimalkan e-Katalog
Kejari Sampang ‘Warning’ Pemdes Soal Dana Desa
Dua Perkara Pidana Damai di Rumah RJ UTM
Optimalkan Kebersihan dan Kesehatan Warga Binaan
Pelanggar Lalulintas di Sampang Melonjak
Kejari Sampang Awasi Tiga Program Desa

Berita Terkait

Selasa, 5 Agustus 2025 - 14:46 WIB

10 Napi Narkotika Mendadak Ditest Urine

Senin, 4 Agustus 2025 - 20:13 WIB

Rutan Sampang Komitmen Wujudkan ‘Zero Halinar’

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 22:46 WIB

Kejari Sampang ‘Warning’ Pemdes Soal Dana Desa

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 20:39 WIB

Dua Perkara Pidana Damai di Rumah RJ UTM

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 15:44 WIB

Optimalkan Kebersihan dan Kesehatan Warga Binaan

Berita Terbaru

Caption: anggota Unit Gakkum Satlantas Polres Sampang, menunjukkan lokasi kejadian kecelakaan di Jl.Raya Imam Ghozali, (sumber foto: Humas Polres Sampang).

Peristiwa

Pelajar Sampang Tewas Usai Laka Adu Banteng

Selasa, 5 Agu 2025 - 18:22 WIB

Caption: salah satu narapidana Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, menjalani pemeriksaan test urine.

Daerah

10 Napi Narkotika Mendadak Ditest Urine

Selasa, 5 Agu 2025 - 14:46 WIB

Caption: Plh Kasi Humas Kepolisian Resor Sampang (AKP Eko Puji Waluyo), saat diwawancara awak media.

Hukum&Kriminal

Kasus Cabul Gadis Robatal, PR Baru Polres Sampang

Selasa, 5 Agu 2025 - 13:33 WIB

Caption: petugas Rutan Kelas IIB Sampang dan Polres Sampang saat menggeledah kamar hunian warga binaan, (dok. regamedianews).

Daerah

Rutan Sampang Komitmen Wujudkan ‘Zero Halinar’

Senin, 4 Agu 2025 - 20:13 WIB

Caption: ilustrasi.

Hukum&Kriminal

Polisi Sumenep Ringkus Pengedar Sabu-Sabu

Senin, 4 Agu 2025 - 12:43 WIB